HEADLINE
---
deskripsi gambar

Foto Cianjur Tempo Dulu Di Dapat Dari Musium Di Belanda

Masjid Agung Cianjur Tempo Dulu
KabarCianjur-Jln. Siti Jenab;Sedikitnya 200 foto Cianjur tempo dulu berhasil didapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Cianjur dari negeri Belanda. Dari jumlah tersebut baru 50 foto yang sudah diperbanyak dan sebagian diantaranya terpampang di gedung musium Cianjur.

Kepala Disbudpar Kab. Cianjur, Himam Haris mengaku, untuk mendapatkan foto-foto Cianjur masa lampau itu tidaklah mudah. Karena dokumen yang ada tersimpan di negeri Belanda. "Memang ada orang khusus yang berangkat ke Belanda untuk mendapatkan foto-foto tentang Cianjur masa lalu itu," kata Himam Haris, Senin (6/2).
Dikatakan Himam, foto-foto yang berhasil didapat tersebut bukanlah foto aslinya melainkan hasil repro. Karena kondisi foto asal sudah dalam kondisi sangat rentan terjadinya kerusakan. "Memang semuanya hasil repro, paling tidak dengan kita memiliki dokumen foto-foto itu bisa menjadi bahan sejarah," katanya.
Foto-foto yang behasil diambil hasil repro dari negeri Belanda itu terdiri dari berbagai lokasi. Ada diantaranya tentang masjid Agung, pendopo Pemkab Cianjur, istana Cipanas, stasiun kereta api sampai tempat-tempat diperbatasan Cianjur juga berhasil didokumentasikan.
"Cerita sejarahnya foto-foto itu diambil sekitar tahun 1890 masehi, berarti sudah sangat lama sekali. Beruntung kita masih bisa mendapatkannya, tinggal sekarang bagaimana merawat foto-foto itu bisa menjadi salah satu objek sejaran Cianjur," katanya.
Tidak hanya foto yang berhasil dibawa dari negeri Belanda terkait Cianjur tempo dulu, beberapa lukisan juga berhasil didapatkan. "Jika masyarakat ingin melihat koleksi foto sejarah itu bisa melihat langsung ke gedung musium, hanya saja belum semuanya bisa diperbanyak. Saat ini kami baru bisa memperbanyak sekitar 50 koleksi foto bersejarah itu," tegasnya.
Secara terpisah Ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC), Denny Rusyandi mengungkapkan, di dalam gedung musium Cianjur saat ini sudah ditata sedemikian rupa tentang aset sejarah Cianjur. "Kami bersama Disbudpar dipercaya untuk mengelola musium,sehingga kami berupaya apa yang ada dialam musium itu memang benar-benar bersejarah bagi Cianjur," kata Denny.
Salah satu tujuanya adalah untuk mengingatkan warga Cianjur agar tidak melupakan sejarah. Banyak hal yang bisa diketahui dari apa yang terdapat didalam musium. "Ternyata Cianjur itu memiliki sejarah yang luar biasa, pernah menjadi ibu kota Priangan, bahkan Wirnata Kusumah yang mendirikan Bandung itu sebelumnya pernah menjadi bupati Cianjur, itu sejarahnya ada didalam musium," katanya.
Tidak hanya itu, banyak sejarah tentang Cianjur yang belum tentu diketahui oleh masayarakat Cianjur itu sendiri. Salah satunya Cianjur tempo dulu merupakan penghasil kopi terbesar di Jawa Barat. Tidak hanya itu dari 230 seni dan budaya di Jawa Barat, 170 diantaranya berasal dari Cianjur.
"Inilah saat ini yang menjadi tugas kami bagaimana menggali, memelihara, membina, mengembangkan dan melestarikan aset budaya ini. Masih ada benda sejarah yang berasal dari dalem Pancaniti berupa Kecapi Gelung Putih yang diduga saat ini masih tersimpan di salah satu musium di Belanda. Butuh diplomatik antar negara untuk mendapatkanya," kata Denny.
Pihaknya mengakui semua benda bersejarah Cianjur tempo dulu didapatnya dari beberapa musium di negeri Belanda. Salah satunya dari musium Troopen Belanda. "Masih ada aset sejarah Cianjur dibeberapa musium di Belanda, dibutuhkan diplomatik antar negara bila ingin mengambilnya," paparnya (KC-02)***.
Post a Comment