BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

17 Warga Nagrak Cianjur "Keracunan" Pindang Ikan Nila

Korban Keracunan Massal mendapatkan perawatan di RSUD

KabarCianjur-Jln. Pasirgede Raya-Sedikitnya 17 orang yang masih bersaudara di Kampung Tegal Deket RT 03/RW 08, Ds. Nagrak, Kec/Kab. Cianjur terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk menjalani perawatan medis. Warga satu kampung yang masih ada ikatan saudara itu diduga keracunan makanan.

Keterangan yang berhasil di himpun, Selasa (14/2) menyebutkan, puluhan warga yang terdiri anak-anak dan dewasa itu mengalami gejala muntah-muntah, diare dan pusing-pusing setelah mengkonsumsi pindang ikan nila pemberian dari seorang warga bernama Aliyudin (54) yang juga menjadi korban keracunan.
Warga menerima pembagian pindang ikan nila tersebut pada Minggu (12/2) pagi dalam kondisi sudah masak. Menurut pengakuan seorang warga, pesmol tersebut oleh Aliyudin sudah dimasak terlebih dahulu dengan menggunakan pralatan presto.
Karena sudah terbiasa, apalagi terkait masih saudara, pemberian pesmol ikan nila itu langsung disantap oleh warga yang mendapatkan bagian. Tidak berselang lama, setelah memakan pindang ikan nila, beberapa warga mengalami pusing, muntah-muntah dan diare disertai panas tubuh tinggi.
Beberapa diantaranya mengira kalau muntah-muntah dan diare dianggap sebagai penyakit biasa dan membawanya untuk berobat di puskesmas dan mantri. Hanya saja setelah mendapatkan pengobatan tidak juga kunjung sembuh, malahan sebaliknya.
Puncaknya pada Selasa (14/2) puluhan warga lainya juga mengalami gejala yang sama. Setelah ada seorang warga yang berjualan bakso mencoba pindang ikan nila tersebut juga langsung mengalami masalah yang sama. "Setelah kejadian itu akhirnya kami sepakat untuk membawa seluruh warga yang memakan pesmol nila ke RSUD Cianjur," kata Ajid (53) seorang warga yang mengantar korban saat ditemui di RSUD Cianjur.
Diakui Ajid, sebelumnya warga mengira kalau muntah dan diare yang dialaminya hanya penyakit biasanya. Makanya warga hanya mengobati dengan pengobatan dari puskesmas dan mantri bahkan ada diantaranya yang hanya mengobati dengan obat warung, tapi tidak kunjung sembuh.
"Warga baru menyadari kalau telah keracunan makanan pindang nila setelah seorang tukang bakso mencoba memakan pindang itu, tapi setelah dimakan ternyata mengalami nasib yang sama. Kami akhirnya mengambil langkah dengan membawa warga yang makan pindang nila itu ke rumah sakit,"katanya (KC-02)***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.