Marcell Ridwan |
Sebelumnya PUSKIP dan SMR melakukan penelitian terhadap beberapa bank terutama BJB. Hasilnya bahwa peran Strategis BJB sebagai benteng ekonomi daerah Cianjur dinilai gagal. BJB tidak banyak berpihak kepada ekomomi kecil dan menengah.
Menurut Penanggung Jawab Kegiatan, Marcell Ridwan, berdasarkan hasil jajak pendapat yang di laksanakan oleh PUSKIP (Pusat Kajian Dan Informasi Publik) dan SMR (Serikat Mahasiswa Cianjur) yang telah dilaporkan ke Ketua DPRD Cianjur pada bulan Desember 2011 ditindak lanjuti oleh Komisi II DPRD dengan meggelar agenda Rapat Kerja antara pihak BJB Cianjur, PUSKIP dan Komisi II DPRD Cianjur dengan surat No.172.3/16/Komisi II tanggal 24 Januari 2012.
Hanya sayang agenda tersebut batal dilaksanakan karena pihak BJB tidak dapat hadir dengan alasan sedang ada pergantian pimpinan. Kemudian melalui surat No.172.3/30/Komisi II tertanggal 14 Februari 2012, Komisi II DPRD menggelar kembali agenda Rapat Kerja, dan pada kesempatan yang kedua ini baik pihak BJB, PUSKIP dan Komisi II DPRD Cianjur hampir lengkap hadir.
"Sangat disayangkan memang agenda Rapat Kerja yang dimulai pada jam 09.30 WIB, tidak menghasilkan sesuatu yang berarti untuk kemajuan usaha kecil dan menengah di Cianjur. Karena ada oknum Anggota DPRD Komisi II yang berkeinginan melanjutkan Rapat Kerja tanpa kehadiran pihak kami PUSKIP. Meskipun acara belum membuahkan sesuatu yang berharga untuk masyarakat Cianjur, acara diputus dan kemudian dilanjutkan kedua belah pihak antara Komisi II dengan Pihak BJB," kata Marcel, Selasa (28/2).
Kejadian tersebut menurut Marcel, telah mengundang asumsi yang berbeda-beda terhadap itikad Komisi II DPRD Cianjur dalam melaksanakan tugasnya yang mulia. Bukannya fokus mencari akar dan solusi permasalahan malah terkesan mencari kesempatan untuk melakukan upaya “ Main Mata ” dengan pihak BJB dengan mengabaikan hal yang substansif.
"Oleh karena itu kami PUSKIP dan SMR menyatakan sikap dan menyampaikan rasa Prihatin yang sedalam-dalamnya terhadap kinerja Komisi II DPRD Cianjur yang menurut pendapat kami sangat jauh dari kata profesional. Hal ini semakin membuktikan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Ketua DPRD Cianjur H.Gatot Subroto, bahwa sejumlah anggota DPRD Cianjur tidak fahami tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat," tegasnya (KC-02)***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.