BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Kirab Budaya Jawa Barat 2012 akan Tampilkan Seni Kuda Kosong Asal Cianjur

Bandung (KabarCianjur) Seribu lebih seniman akan memeriahkan Kirab Budaya Jawa Barat 2012 yang akan dihelat di lapangan Merdeka Kota Sukabumi pada 31 Maret 2012. Perhelatan budaya yang diikuti delapan kabupaten-kota ini diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Selain di Kota Sukabumi, Kirab Budaya Jawa Barat 2012 juga akan diselenggarakan di Indramayu, Banjar, dan Karawang.
Kepala Disparbud Jabar, Nunung Sobari, menjelaskan bahwa tujuan perhelatan adalah untuk memberikan hiburan yang sehat, edukatif, dan bernilai kultural kepada masyarakat. Tak kalah penting adalah membuka kesempatan kepada para seniman untuk menunjukkan hasil olah kreativitasnya.
Dengan demikian, lanjut Nunung, para seniman juga bisa menambah wawasan dan pengalaman seninya. Secara langsung, kegiatan semacam itu juga bisa merangsang geliat kepariwisataan, khusunya di Jawa Barat. Kirab Budaya Jawa Barat 2012 diharapkan bisa pula mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berbasis seni-budaya. Apalagi, pemerintah pusat saat ini sudah mensinergikan ekonomi kreatif dengan kepariwisataan.
"Maka, seniman bisa menghidupi kesenian itu sendiri. Jadi, semacam take and give yang sehat di antara keduanya," imbuhnya di Rumah Makan Bumbu Desa, Jalan Laswi, Bandung, baru-baru ini.
Kirab Budaya Jawa Barat 2012 akan dimeriahkan dengan pawai budaya yang diikuti para seniman dari Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Masing-masing daerah akan menampilkan kreasi seni yang terbilang unik dan sudah langka. Sebut saja Kota Bandung dengan seni angklung buncisnya, Kabupaten Cianjur menampilkan seni kuda kosong, Kabupaten Purwakarta menampilkan seni Garabahan, KBB seni Durhong, Kabupaten Sukabumi akan menampilkan seni Ngabungbang, Kota Bogor seni Jangkrik Gombong, Kota Cimahi akan menampilkan seni Katumbiri, dan Kota Sukabumi akan menampilkan seni Jurig Kuris.
"Setiap Kabupaten Kota wajib mengikutsertakan tiga macam repertoar, yaitu dua hasil garapan para seniman daerah setempat, dan satu lagi hasil garapan program pemberdayaan sarjana seni yang merupakan program kerja kami," tutup Nunung.(KC01)

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.