BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Tomcat Nyasar Kerumah Warga di Warung Jambe

Serangga Tomcat atau cocopet ditemukan warga di Kampung Warung Jambe Gang Taufik RT 01/RW 02, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Senin (26/3)
Jln. Prof. Moch. Yamin (KabarCianjur) - Keresahan menghinggapi warga Kampung Warung Jambe Gang Taufik RT 01/RW 02, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur. Pasalnya serangga tomcat yang belakangan seperti momok menakutkan sudah mulai merambah di permukiman warga.
Seperti yang terjadi dirumah milik pasangan suami isteri (Pasutri) Dadan Supidandi (38) dan Deti Mulyawati (35). Mereka mendapati empat ekor serangga predator tersebut berada didalam rumahnya. Satu ekor ditemukan pada Minggu (25/3) malam dan tiga ekor lainya ditemukan Senin (26/3) pagi.
Menurut keterangan Eman Sulaeman (42), seekor serangga tomcat tersebut ditemukan tidak sengaja pada malam harinya. Karena kawatir berbahaya, serangga tersebut langsung bakar. Namun keesokan harinya saat sedang bersih-bersih rumah ditemukan kembali tiga ekor tomcat.
"Ketiganya ditemukan menempel di orden rumah lantai atas. Sebagi buktinya kami langsung menangkap dan memasukkan kedalam plastik," kata Eman yang juga menjabat sebagai RT setempat saat ditemui, Senin (26/3).
Karena kawatir menyebar semakin luas, pihaknya segera melaporkan penemuan tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Hanya saja dari pihak Dinkes menyarankan agar melaporkan ke Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura alasanya belum ada korban.
"Dinkes berasalan kalau sudah ada korban menjadi tanggungjawabnya, karena baru penemuan saya disarankan agar melapor ke Dinas Pertanian. Pada hal tadinya saya berharap Dinkes juga turun tangan, karena kalau pegobatan Dinkes yang paling tahu," paparnya.
Pihaknya berharap pemerintah bisa lebih peka menangani tomcat yang sudah masuk ke pemukiman warga. Jangan sampai turun tangan setelah terjadi korban. "Perumahan di kampung saya itu sangat jauh dengan lahan pertanian, ternyata faktanya tomcat bisa sampai. Ini harus diantisipasi jangan sampai menyerang warga. Kami akan melakukan penyisiran, apakah masih ditemukan serangga tomcat ini dipemukiman," tegasnya.
Peran serta pihak pemerintah lanjut Eman, sangat dibutuhkan, apalagi mengenai bahaya dan antisipasinya jika tomcat menghinggap pada kulit. "Selama ini saya baru tahu, kalau tomcat tidak boleh ditepuk bila berada di tubuh kita, itupun dari media. Hal inilah semestinya instansi terkait bisa mensosialisasikan, biar warga bisa waspada," paparnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Sudrajat Laksana mengungkapkan, untuk mengantisipasi penyebaran tomcat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur. Terutama dalam melakukan pengawasan di dua wilayah yakni Kecamatan Cianjur dan Sukaluyu.
"Sebenarnya serangga tomcat atau dalam bahasa sunda serig disebut cocopet ini bukan hal yang asing dari dulu bagi para petani. Serangga jenis ini merupakan predator atau pemakan hama wereng dan itu selalu ada. Hanya saja karena sudah masuk kedalam pemukiman penduduk makanya perlu penanganan, pada hal biasanya hanya di sekitar tanaman padi," tegasnya.
Pihaknya berharap, agar warga tidak panik dalam menghadapi tomcat. Bila dilakukan dengan cara yang benar, tomcat tidak akan berbahaya. "Jika tomcat hinggap dibagian tubuh, sebaiknya tidak ditepuk atau dipukul, tapi ditipu. Setelah itu bagian yang terkena dicuci dengan air dan sabun," jelasnya (KC-02)***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.