Agung Nurjamil Nugraha |
Jln. Pangeran Hidayatulloh (KabarCianjur) - Yayasan Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC) rencananya besuk, Rabu (28/3) akan mendatangi gedung DPRD Cianjur di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh. Kedatangan YLKC tersebut tidak lain untuk bertemu dengan sejumlah anggota DPRD Cianjur untuk menyampaikan berbagai persoalan diantaranya mengenai kenaikan Bahan Bakar Minyak. Tarif Dasar Listirk (TDL) dan Tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ketua YLKC, Agung Nurjamil Nugraha, kedatangannya ke dewan tidak lain ingin mengajak wakil rakyat untuk berfikir sebagaimana tugasnya agar mendengar jeritan rakyat yang diwakilinya. Rakyat sakit parah, ekonomi hancur sekarang akan dibebani dengan kenaikan harga BBM, TDL dan Air PDAM.
"Dengan pertemuan besuk mudah-mudahan wakil rakyat bisa terketuk hati nuraninya dan kemudian berbuat untuk rakyat. Jadi dewan itu bukan semata-mata hanya mencari pekerjaan untuk memperkaya diri keluarga dan kroninya," kata Agung Nurjamil, Selasa (27/3).
Menurut Agung, pihaknya tetap bersikap tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikkan BBM, TDL bahkan air PDAM Tirta Mukti Cianjur. Kebijakan tersebut untuk saat ini dinilai tidak tepat disaat kondisi ekonomi rakyat masih belum stabil.
"Kasihan rakyat kecil sekarang mereka lagi tertimpa krisis ekonomi yang berkepanjangan, tidak sedikit yang hanya sekedar mencari makan saja sudah susah, sekarang akan dibebani lagi dengan kenaikan BBM, TDL dan Air, kebijakan ini sangatlah menyakiti perasaan nurani rakyat. Karena ini sangat menyengsarakan rakyat yang memang sudah sengsara," katanya.
Diakinya, kondisi harga BBM di Indonesia saat ini paling murah bila dibandingkan dengan negara lain. "Di negera tetangga saja sudah bekisar antara Rp 10-11 ribu/liter, hanya saja rakyatnya sudah disejahterakan dulu. Jadi mereka rakyat mampu untuk membeli BBM dan barang lainya yang kena dampak kenaikan BBM, sementara dinegeri kita bagaimana," tanya Agung.
Untuk itulah besuk lanjut Agung, disamping akan membicarakan mengenai rencana kenaikan BBM, TDL juga tak kalah pentingnya mengenai rencana kenaikan air PDAM Tirta MUkti. "Ini kebijakan lokal, YLKC juga mau mengajak wakil rakyat Cianjur untuk menolak atau setidak tidaknya memberikan masukan ke PDAM dan Bupati Cianjur untuk membatalkan rencana kenaikan air PDAM," tegasnya.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan bupati Cianjur yang dekat dengan rakyat dan tau kondisi rakyat Cianjur bisa dan mau memahami kesulitan yang menimpa rakyatnya. "Kalau tetap dipaksakan rakyat yang akan menjadi korbanya," katanya (KC-02)***.
Ketua YLKC, Agung Nurjamil Nugraha, kedatangannya ke dewan tidak lain ingin mengajak wakil rakyat untuk berfikir sebagaimana tugasnya agar mendengar jeritan rakyat yang diwakilinya. Rakyat sakit parah, ekonomi hancur sekarang akan dibebani dengan kenaikan harga BBM, TDL dan Air PDAM.
"Dengan pertemuan besuk mudah-mudahan wakil rakyat bisa terketuk hati nuraninya dan kemudian berbuat untuk rakyat. Jadi dewan itu bukan semata-mata hanya mencari pekerjaan untuk memperkaya diri keluarga dan kroninya," kata Agung Nurjamil, Selasa (27/3).
Menurut Agung, pihaknya tetap bersikap tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikkan BBM, TDL bahkan air PDAM Tirta Mukti Cianjur. Kebijakan tersebut untuk saat ini dinilai tidak tepat disaat kondisi ekonomi rakyat masih belum stabil.
"Kasihan rakyat kecil sekarang mereka lagi tertimpa krisis ekonomi yang berkepanjangan, tidak sedikit yang hanya sekedar mencari makan saja sudah susah, sekarang akan dibebani lagi dengan kenaikan BBM, TDL dan Air, kebijakan ini sangatlah menyakiti perasaan nurani rakyat. Karena ini sangat menyengsarakan rakyat yang memang sudah sengsara," katanya.
Diakinya, kondisi harga BBM di Indonesia saat ini paling murah bila dibandingkan dengan negara lain. "Di negera tetangga saja sudah bekisar antara Rp 10-11 ribu/liter, hanya saja rakyatnya sudah disejahterakan dulu. Jadi mereka rakyat mampu untuk membeli BBM dan barang lainya yang kena dampak kenaikan BBM, sementara dinegeri kita bagaimana," tanya Agung.
Untuk itulah besuk lanjut Agung, disamping akan membicarakan mengenai rencana kenaikan BBM, TDL juga tak kalah pentingnya mengenai rencana kenaikan air PDAM Tirta MUkti. "Ini kebijakan lokal, YLKC juga mau mengajak wakil rakyat Cianjur untuk menolak atau setidak tidaknya memberikan masukan ke PDAM dan Bupati Cianjur untuk membatalkan rencana kenaikan air PDAM," tegasnya.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan bupati Cianjur yang dekat dengan rakyat dan tau kondisi rakyat Cianjur bisa dan mau memahami kesulitan yang menimpa rakyatnya. "Kalau tetap dipaksakan rakyat yang akan menjadi korbanya," katanya (KC-02)***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.