CIANJUR, (KC) Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi disejumlah wilayah Cianjur dalam dua pekan terakhir, pihak Pertaminia melakukan terobosan dengan extra droping di 62 titik di Kabupaten Cianjur. Extra Dropping tersebut juga dilakukan untuk mengatasi harga jual elpiji yang tembus mencapai Rp25 ribu, khususnya di wilayah Cianjur Selatan.
Pemilik agen gas elpiji 3 kg, Lies Boy mengatakan, extra droping di 62 titik tersebut dibagi kepada 20 agen yang ada di Cianjur. Namun, pembagiannya tidak merata jumlahnya. "Saya hanya melakukan extra dropping di empat titik, diantaranya di Kecamatan Kadupandak, Cijati dan dua di Kecamatan Cidaun," kata Lies Boy, Minggu (27/5) .
Menurutnya, disetiap lokasi, tiap agen menyalurkan sebanyak 560 tabung. Sementara harga jualnya, disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sementara yang dikeluarkan Hiswana Migas dengan merujuk pada surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no 28 Tahun 2008 tentang harga jual eceran LPG 3 kg untuk keperluan rumah tangga dan mikro.
Berdasarkan ketentuan, dalam radius 60 km dengan jangkauan 20 kecamatan, harga jual dari agen ke pangkalan mencapai Rp12.750,- dan harga jual di pangkalan mencapai Rp13.650,-. Sedangkan, harga jual di wilayah radius di atas 60 km, untuk harga jual di agen disesuaikan dengan jarak tempuh.
"Ada 12 kecamatan yang radiusnya di atas 60 km. Di kecamatan tersebut harga jualnya disesuaikan dengan jarak, tapi ada ketetapannya dari Hiswana Migas. Harga jual tersebut hingga di pangkalan, mestinya tidak ada yang lebih dari Rp15.800,-," jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan extra dropping ini, masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mencari gas 3 kg. Walaupun, sebetulnya jumlah yang ditetapkan oleh pertamina untuk sekali dropping itu kurang. "Harapan kami, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jangan sampai kurang," tandasnya (KC-02)***.
Comments1
harga gas di kecamatan pagelaran sampai saat ini masih mencapai 25-27 ribu/ tabung..
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.