BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Belum Punya Dana, PDAM Tirta Mukti Cianjur Belum Bisa Perbaiki Kerusakan di Jalan Moch Ali Bojong Meron

CIANJUR, (KC).-Sudah hampir dua minggu, saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke warga di Jalan Moch Ali, Cianjur terhenti. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit dan tidak mencukupi untuk kebutuhan sehar-hari.
"Sudah hampir dua minggu ini air tidak ngocor. Paling kalau ngocor hanya sebentar. Itupun terjadi hanya pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB dan hanya beberapa jam. Kondisi ini sangat tidak mencukupi, apalagi kalupun ngocor, airnya sangat kecil," kata Yuda (30) warga Jalan Moch. Ali saat ditemui dirumahnya, Selasa (26/6).
Menurut Yuda, akibat tidak adanya air kerumah, terpaksa beberapa warga mengungsi mencari sumber air ketempat warga lainya. "Yang punya sumur sepertinya beralih menggunakan air sumur, tapi yang tidak punya terpaksa harus mencari ketempat lain. Saya dan keluarga sendiri untuk mandi harus pergi ke rumah saudara di Pasir Gede," kata Yuda.
Pihaknya mengaku tidak tahu sampai kapan kondisi tersebut akan berlangsung. Warga meminta agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) segera memperbaikinya. "Kita hanya berharap, PDAM segera memperbaikinya, karena air merupakan kebutuhan pokok bagi warga. Jangan sampai dibiarkan seperti ini," harapnya.
Secara terpisah Direktur PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, H. Herman Suherman memohon maaf kepada pelanggan PDAM khususnya yang berada di jalur Jalan Moch. Ali. "Bukan kita tidak mau memperbaiki, kondisi jalur di Jalan Moch. Ali Bojong Meron memang sudah udzur. Saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan secara menyeluruh, kami mohon maaf," kata H. Herman saat ditemui di kantornya.
Pihaknya mengaku, pada dua tahun silam saat PDAM memiliki anggaran PDAM jalur di Jalan Moch. Ali pernah akan dilakukan perbaikan. Tapi lantaran ada penolakan dari warga otoritas pasar, perbaikan tersebut terpaksa ditangguhkan. Sehingga kondisi jalur utama tersebut tetap dibiarkan terjadi kebocoran. Akibatnya debit air ke warga tidak maksimal.
"Jalur jalan Moch. Ali Bojongmeron itu merupakan jalur yang dibangun pada sekitar tahun 1975, dan itu merupakan salah satu jalur tua yang kita rencanakan masuk revitalisasi bersama dengan jalur di komplek SMPN 2 Cianjur, Pasar Induk Cianjur dan jalur Ramayana," tegasnya.
Pihaknya juga masih merasa kebingungan untuk mencari dana revitalisasi. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 150 milyar. Sementara keadaan keuangan PDAM Tirta Mukti Cianjur saat ini tidak memungkinkan. "Sebenarnya bisa mengajukan ke perbankan, namun untuk PDAM Cianjur tidak bisa akibat harga standar full cost recovery (FCR) Cianjur masih dibawah dari standar minimal nasional sebesar Rp 2.300,-/kubik. Saat ini PDAM Cianjur baru mampu Rp 1.400/kubik," jelas H. Herman (KC-02)***.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.