BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Dialog Interaktif, "Mencari Solusi Permasalahan Ahmadiah Secara Damai Demi Terwujudnya Keutuhan NKRI".

CIANJUR, (KC).- Untuk menggali informasi tentang kegelisahan umat (tokoh) Islam Indonesia terhadap berbagai persoalan sosial keagamaan terkait aktivitas jemaat ahmadiyah, perlu dilakukan penanganan secara menyeluruh. Demikian salah satu tujuan dialog interaktif yang akan membahas permasalahan Jemaat Ahmadiah Indonesia (JAI) dengan mengambil tema, "Mencari Solusi Permasalahan Ahmadiyah Secara Damai
Demi Terwujudnya Keutuhan NKRI".
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Dialog Interaktif, Iman Sulaeman, kegiatan tersebut dilaksanakan hari ini, Senin (25/6/2012) bertempat di Gedung Juang 45. Jl. Otto Iskandar Dinata II Cianjur.
Beberapa narasumber yang hadir untuk mengisi dialog interaktif diantaranya Ust. Ahmad Hariadi (Mantan JAI), dari MUI Kabupaten Cianjur dan Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis), H. Chep Hernawan, MBA.

"Salah satu tujuan dialog interaktif ini antara lain untuk memetakan respon serta sikap tokoh Islam terhadap problem sosial keagamaan yang muncul di Cianjur. Selain itu juga untuk merumuskan formulasi gerakan serta komitmen bersama menghadapi maraknya tindakan main hakim sendiri," kata Iman, Minggu (24/6/2012).
Tujuan lainya digelar dialog interaktif adalah untuk memperkaya basis data bagi pemangku kepentingan sebagai dasar pijak dalam merumuskan solusi melalui program-program kerja yang sistematik, terencana, terukur, dan teramati.
Sementara itu target dari dialog interaktif tersebut demi tercapainya tujuan dakwah dalam upaya menghadapi segala bentuk penyimpangan yang diindikasi menodai agama islam. Selain itu juga tergalinya berbagai informasi tentang kegelisahan umat Islam Indonesia terhadap berbagai persoalan sosial keagamaan yang terjadi secara optimal.
"Kita harapkan juga bisa terpetakannya respon serta sikap keagamaan tokoh Islam terhadap problem sosial keagamaan yang muncul. Serta terumuskannya formulasi gerakan serta komitmen bersama menghadapi maraknya kekerasan bernuansa agama dan tersedianya berbagai dokumen (draf) rumusan permasalahan dan solusi dari para narasumber dan peserta," katanya.
Sementara untuk peserta dialog interaktif diprediksikan akan dihadiri sekitar 150 orang terdiri para tokoh agama Islam, baik dari kalangan ormas keagamaan, akademisi dan kalangan pondok pesantren di Cianjur (KC-02)***.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.