CIANJUR (KC),- Sebanyak 10.403 rukun tetangga (RT) di Kabupaten Cianjur akan mendapatkan dana hibah dari Pemkab sebesar Rp10 juta per RT. Program Bantuan Dana Hibah tersebut diperuntukan bagi pemberdayaan di tingkat RT meliputi sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta infrastruktur
"Alhamdullilah, akhirnya bantuan ini akan segera cair. Sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan dana ini diperuntukkan bagi sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta infrastruktur," kata Ketua RT 03/02 Desa Cibodas Kecamatan Pacet Darma yang datang bersama 41 ketua RT dari Desa Cibodas di Lapangan Joglo, Jumat (22/6/2012).
Program bantuan dana hibah Rp10 juta per RT merupakan janji politik Tjetjep Muchtar Soleh-Suranto saat Pilkada 2011 lalu. Pengaplikasiannya direalisasikan pada 2012 dari APBD Kabupaten Cianjur dengan menyedot anggaran sebesar hampir Rp104 miliar atau hampir 10% dari nilai APBD sebesar Rp1,4 triliun.
Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan jumlah RT di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 10.403. Kegiatan pencanangan kali ini diperuntukan bagi 5.300 RT berasal dari wilayah dapil I, II, dan III.
"Program bantuan dana hibah Rp10 juta per RT ini sudah diaplikasikan di 360 RT sebagai percontohan belum lama ini. Hasilnya, berdasarkan evaluasi, ada beberapa RT yang berhasil mengefektifkan bantuan dana ini. Misalnya di Kecamatan Cugenang. Ada RT yang mencapai tingkat keberhasilan hingga 300%. Artinya, dana bantuan ini fleksibel, tidak terpaku pada besaran nominal. Di Cugenang, ada tingkat partisipasi masyarakat dengan mengumpulkan tambahan dana," terang Tjetjep.
Tjetjep menambahkan, program dana hibah bantuan keuangan kepada RT/RW dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dimaksudkan mendukung dan mendorong upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dan peningkatan akhlakul karimah dengan pendekatan keberpihakan dan pemberdayaan masyarakat.
Karena itu, katanya, perlu dilakukan upaya lebih efektif dalam pengelolaan bantuan keuangan tersebut guna mengatasi berbagai permasalahan dan merespon kebutuhan serta menjawab tantangan perkembangan masyarakat.
"Dengan memperkuat lembaga di tingkat RT/RW diharapkan mampu mengelola pembangunan secara partisipatif dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat. Saya tegaskan agar menggunakan dan manfaatkan dana bantuan hibah keuangan ini dengan baik untuk kepentingan masyarakat, dan mampu mengelola administrasi penatausahaannya dengan baik sebagai upaya menentukan proses pengelolaan keuangan," katanya.(Inilahjabar/KC06)
"Alhamdullilah, akhirnya bantuan ini akan segera cair. Sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan dana ini diperuntukkan bagi sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta infrastruktur," kata Ketua RT 03/02 Desa Cibodas Kecamatan Pacet Darma yang datang bersama 41 ketua RT dari Desa Cibodas di Lapangan Joglo, Jumat (22/6/2012).
Program bantuan dana hibah Rp10 juta per RT merupakan janji politik Tjetjep Muchtar Soleh-Suranto saat Pilkada 2011 lalu. Pengaplikasiannya direalisasikan pada 2012 dari APBD Kabupaten Cianjur dengan menyedot anggaran sebesar hampir Rp104 miliar atau hampir 10% dari nilai APBD sebesar Rp1,4 triliun.
Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan jumlah RT di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 10.403. Kegiatan pencanangan kali ini diperuntukan bagi 5.300 RT berasal dari wilayah dapil I, II, dan III.
"Program bantuan dana hibah Rp10 juta per RT ini sudah diaplikasikan di 360 RT sebagai percontohan belum lama ini. Hasilnya, berdasarkan evaluasi, ada beberapa RT yang berhasil mengefektifkan bantuan dana ini. Misalnya di Kecamatan Cugenang. Ada RT yang mencapai tingkat keberhasilan hingga 300%. Artinya, dana bantuan ini fleksibel, tidak terpaku pada besaran nominal. Di Cugenang, ada tingkat partisipasi masyarakat dengan mengumpulkan tambahan dana," terang Tjetjep.
Tjetjep menambahkan, program dana hibah bantuan keuangan kepada RT/RW dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dimaksudkan mendukung dan mendorong upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dan peningkatan akhlakul karimah dengan pendekatan keberpihakan dan pemberdayaan masyarakat.
Karena itu, katanya, perlu dilakukan upaya lebih efektif dalam pengelolaan bantuan keuangan tersebut guna mengatasi berbagai permasalahan dan merespon kebutuhan serta menjawab tantangan perkembangan masyarakat.
"Dengan memperkuat lembaga di tingkat RT/RW diharapkan mampu mengelola pembangunan secara partisipatif dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat. Saya tegaskan agar menggunakan dan manfaatkan dana bantuan hibah keuangan ini dengan baik untuk kepentingan masyarakat, dan mampu mengelola administrasi penatausahaannya dengan baik sebagai upaya menentukan proses pengelolaan keuangan," katanya.(Inilahjabar/KC06)
>
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.