BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Berkah Ramadhan : Produksi Sari Kelapa Cianjur Meningkat



Produksi Sari Kelapa  ( Foto:Antara)
CIANJUR,(KC),-Bulan ramadhan benar-benar berkah bagi para pengrajin sari kelapa di cianjur, permintaan sari kelapa di Wilayah Cianjur meningkat hampir dua kali lipat. Hal tersebut terungkap dari naiknya produksi sari kelapa di industri rumahan.

Tempat produksi sari kelapa yang ada di Kampung Babakan Hilir, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Kab. Cianjur,  semula hanya memproduski 60-70 ton sari kelapa per minggu, kini selama Ramadan sudah memproduksi sekitar 100-110 ton per minggu.

"Produksi emang kami naikan karena ada permintaan di pasaran yang meningkat. Ini dikarenakan ada pelanggan musiman. Inilah yang menyebabkan produksi kita setiap kali bulan puasa selalu meningkat,” kata pemilik usaha tersebut, Ade Sukmana saat ditemui di tempat usahanya, Jumat (27/7/12).

Meskipun demikian, Ade mengatakan sekitar 20 pekerja yang sebagian besar dipenuhi kaum perempuan itu mampu memenuhi pesanan yang ada.

"Sejauh ini kami belum menambah pekerja musiman juga, karena dari jumlah pekerja ayang ada sudah bisa memenuhi target produksi. Beberapa dari mereka pun diknekan karja lembur," tuturnya.

Meski banyak beredar di pasaran sari kelapa yang diolah menggunakan bahan kimia, Ade menuturkan pengolahan sari kelapa buatannya, jauh dari bahan kimia berbahaya. Prosesnya pun selalu mementingkan faktor kebersihan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas sari kelapa yang dihasilkan.

Bahkan, ia mengatakan proses pembuatan sari kelapa miliknya, dimulai sejak pembuatan bibit yang memakan waktu tiga hari. Kemudian dilanjut dengan fermentasi hingga panen selama tujuh hari. Setelah didapat hasil yang diinginkan, lanjutkan dengan proses penyisikan dan pemotongan.

“Proses penyisikan penting, untuk membuang lendir-lendir pada sari kelapa. Sehingga saat pemotongan terlihat rapi dan bersih,” katanya.

Lebih lanjut Ade menuturkan produksi sari kelapa dijual dalam bentuk mentah. Konsumen ataupun pelanggannya yang membuat olahan sari kelapa menjadi ragam bentuk. Mulai dari manisan hingga produk minuman segar.

“Kalau jual matang, tidak sanggup kita mengerjakannya, terlalu berat. Konsumen ataupun pelanggan kami ada dua, ada pelanggan tetap, yakni pabrik olahan makanan seperti di Bogor, Jakarta dan Bekasi," ujarnya.

Sementara yang pelanggan musiman, kata Ade, seperti pedagang manisan lokal di Cianjur juga harus dipenuhi pesanannya. Dari hasil penjualan tersebut, rata-rata omset Ade perbulan mencapai 600 juta.

Meningkatnya permintaan justru disambut baik pekerja pembuat Sari Kelapa, Ani (39). Ia rela lembur memenuhi pesanan untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

"Ini seperti berkah bagi kami. Setiap bulan puasa pesanan meningkat. Kami bisa lembur, gaji pun bisa naik untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran dan anak sekolah," katanya.(KC03/Net)***

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.