ilustrasi |
CIANJUR, (KC).- Pelayanan bidan di Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur di soal oleh sejumlah warga. Pasalnya selain keberadaanya dinilai kurang merakyat, bidan berinisial ES tersebut juga jarang ditempat. Akibatnya tidak sedikit warga yang terpaksa mendatangkan bidan dari luar desa karena dianggap lebih baik pelayanannya.
Mustofa (38), tokoh masyarakat warga Kampung Kedung Desa Sukamanah, misalnya. Dia kerap menerima laporan masyarakat yang mengeluhkan minimnya pelayanan bidan desa. Bahkan ada masyarakat yang mengaku terpaksa memilih bidan lain lantaran bidan desa tersebut tidak bisa sewaktu-waktu diminta bantuan bila ada yang melahirkan.
"Kapanpun dan dimanapun, mestinya seorang bidan itu harus siap melayani masyarakat yang membutuhkan. Minimalnya, bidan bisa standby ketika diperlukan. Tidak beda jauh denga pengacara, tidak bisa menolak siapapun yang meminta pendampingan hukum. Bidan harusnya juga begitu, siapapun masyarakat yang meminta bantuan harus dilayani," kata Mustofa, Selasa (31/7).
Dia berharap agar pihak-pihak terkait bisa memantau kinerja pelayanan bidan desa di wilayahnya. "Jika terus dibiarkan kami yakin suatu saat akan menjadi permasalahan pelik. Karena perlu ada evaluasi dari pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Kesehatan," katanya.
Sementara saat akan dikonfirmasi mengenai permasalahan itu, bidan ES tidak ada ditempat kerjanya di kawasan Kantor Desa Sukamanah. Begitu juga ketika ditemui ke rumahnya, juga tidak ada satupun penghuni yang membukakan pintu gerbang. Rumahnya sepi dan pintu pagar di rumahnya masih tertutup rapat.
Dia berharap agar pihak-pihak terkait bisa memantau kinerja pelayanan bidan desa di wilayahnya. "Jika terus dibiarkan kami yakin suatu saat akan menjadi permasalahan pelik. Karena perlu ada evaluasi dari pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Kesehatan," katanya.
Sementara saat akan dikonfirmasi mengenai permasalahan itu, bidan ES tidak ada ditempat kerjanya di kawasan Kantor Desa Sukamanah. Begitu juga ketika ditemui ke rumahnya, juga tidak ada satupun penghuni yang membukakan pintu gerbang. Rumahnya sepi dan pintu pagar di rumahnya masih tertutup rapat.
Pelaksana Tenaga Perawatan Puskesmas Cijedil Agus Supardiman membantah jika kinerja pelayanan bidan di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang tidak maksimal. Apalagi sejak empat bulan silam tenaga bidan sudah ditambah menjadi dua orang bidan desa. "Berdasar hasil laporan yang masuk, sepertinya bagus, tidak ada masalah. Jadi kami rasa informasi keluhan masyarakat itu tidak benar," bantah Agus diamini Koordinator Bidan Heti Yustira dan Kasubag Tata Usaha Puskesmas Cijedil Meli Jamilah kepada wartawan, Selasa (31/7).
Agus menyebutkan, adanya penambahan satu bidan desa lagi di Desa Sukamanah bukan karena minimnya kinerja bidan terdahulu. Namun penambahan ini lebih karena kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. "Kita di puskesmas tak punya kebijakan mengajukan tambahan bidan lantaran itu kebijakan dari kabupaten. Di Kecamatan Cugenang sendiri baru dua desa yang sudah memiliki dua bidan desa, yakni Desa Sukamanah dan Nyalindung," sebutnya.
Agus pun mengatakan, bidan desa yang disoal masyarakat juga tidak pernah absen mengikuti piket yang dijadwalkan sepekan sekali di tingkat puskesmas. Jadi, tidak ada istilah pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal. "Malahan di bulan Juli 2012, bidan di Desa Sukamanah berdasarkan laporan sudah membantu proses persalinan empat orang di wilayah itu," belanya (KC-02)**.
Agus pun mengatakan, bidan desa yang disoal masyarakat juga tidak pernah absen mengikuti piket yang dijadwalkan sepekan sekali di tingkat puskesmas. Jadi, tidak ada istilah pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal. "Malahan di bulan Juli 2012, bidan di Desa Sukamanah berdasarkan laporan sudah membantu proses persalinan empat orang di wilayah itu," belanya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.