Keahlian istimewanya tak sengaja dilihat oleh pelatih Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang. Berbagai ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema mendapat banyak halangan. Selain harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi, Wahyu juga harus mampu meyakinkan Pak Darto. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu.
Selain berbagai rintangan yang harus ia hadapi, layaknya seorang pemain bola sebelum mencetak gol, Wahyu juga harus menghadapi tantangan terakhir dari dirinya sendiri. Sebuah penyakit yang biasa menyerang anak-anak usia enam belas tahun seperti Wahyu.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.