BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Gerombolan Bermotor Kembali Berulah, Seorang Pengendara Motor Menderita Luka Bacok



Ilustrasi
CIANJUR, (KC).- Kembali, gerombolan geng motor berulah di Kabupaten Cianjur. Kali ini aksi keganasan gerombolan bermotor tersebut menimpa lip Andra (21) warga Kampung Pasir Hayam, Cilaku ini terkapar bersimbah darah. Korban mengalami luka bacokan pada bagian punggung dan lututnya setelah terkena sabetan golok anggota gerombolan bermotor di sekitar kawasan Pasir Hayam, Minggu (29/7) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Parahnya lagi, gerombolan bermotor tersebut juga sempat merusak motor yang dikendarai korban. Korban oleh warga dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi kebrutalan gerombolan bermotor yang menimpa korban terjadi saat korban bermaksud mau pulang kerumahnya setelah dari suatu keperluan. Namun sebelum sampai dirumah, korban berpapasan dengangerombolan bermotor yang langsung mencegatnya.

Tanpa basa basi, para gerombolan bermotor tersebut langsung membabi buta menyabetkan golok ke arah korban. Korban berupaya menangkis, akibatnya punggung dan lututnya terkena sabetan senjata tajam hingga membuatnya terkapar. Belum puas menganiaya korban, berandalan bermotor tersebut juga merusak motor yang dikendarai korban.

"Saya tidak terima saudara saya diperlakukan seperti ini, saya akan cari gerombolan bermotor ini. Hutang darah harus dibayar dengan darah. Saudara saya ini tidak tahu apa-apa, dia bermaksud mau pulang kerumah, tapi dijalan malah dianiaya," kata Adi Supriadi kerabat korban, Minggu (29/7).

Adi mengharapkan, masyarakat sendiri harus melakukan perlawanan terhadap berandal bermotor. Sebab keberadaannya sudah meresahkan masyarakat Cianjur hingga menjurus kriminalitas dengan beberapa kejadian yang memakan korban. Banyak warga yang tak punya salah jadi korban, banyak tempat usaha kecil yang di rusak.

"Mulai sekarang jadikan berandal bermotor atau geng motor sebagai musuh bersama dan kita lawan secara bersama-sama dengan atau tanpa senjata apabila mereka melakukan tindakan-tindakan yang membuat keresahan di masyarakat. Aksi brutalnya kerap dilakukan setiap malam Minggu," tegasnya.

Polisi Razia Berandalan Motor
Akibat maraknya aksi brutal berandalan bermotor, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Cianjur mengintensifkan razia berandalan motor sebagai bagian Operasi Pekat Lodaya 2012. Hasilnya operasi yang digelar Sabtu (28/7) hingga Minggu (29/7) dini hari, polisi berhasil mengamankan sejumlah pelaku diduga anggota berandal bermotor berikut barang bukti berbagai jenis senjata tajam. Mereka ditangkap petugas dari beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya kawanan ini.

Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kepala Bagian Operasional Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, Operasi Pekat Lodaya 2012 bersamaan bulan suci Ramadan ini difokuskan pada premanisme dan berandalan motor. Pihaknya menyisir lokasi-lokasi di wilayah perkotaan disinyalir menjadi tempat berkumpulnya kawanan geng motor. "Kita membagi beberapa tim dalam operasi berandal bermotor dan mengintensifkan daerah perbatasan," kata Gatot, Minggu (29/7).

Para pelaku yang diduga kawanan geng motor ini, kata Gatot, sedang diperiksa intensif tim penyidik. Jika memang nanti terbukti melakukan penganiayaan, akan diproses secara hukum. “Kita sedang mendalami dengan melakukan pemeriksaan intensif kepada para pelaku yang berhasil kami tangkap. Jika memang ada indikasi perbuatan pidana seperti melakukan penganiayaan, tentunya mereka (pelaku) dijerat pasal 351. Jika memiliki senjata tajam maka akan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12/1951," katanya (KC-02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.