BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Wabub Sidak Tiga Pasar Tradisional, Pantau Kenaikan Harga Sembako



Wakil Bupati Cianjur Sidak Tiga Pasar Tradisional
CIANJUR, (KC).- Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan Wakil Bupati (Wabub) Cianjur Suranto ke tiga pasar ttradisional yakni pasar Cipanas, Muka dan Induk untuk mengecek dan memantau geliat harga serta persedian komoditas bahan kebutuhan pokok selama bulan puasa ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, Senin (30/7/). Dari hasil pemantauan, harga sembako masih berfluaktif, hanya saja untuk stok kebutuhan masih aman.
Berdasarkan pantauan, Wabub Suranto yang didampingi jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan, serta Satpol PP, meninjau ke Pasar Cipanas. Dipasar tersebut wabub sempat berdialog dengan beberapa pedagang untuk menanyakan masalah harga dan persedian baik sembako maupun daging.
Selesai sidak di Cipanas, Wabub kembali ke Cianjur dan langsung menuju pasar Muka. Tidak berbeda dengan yang dilakukan di pasar Cipanas, wabub juga menyempatkan diri berkeliling pasar tradisional itu sambil sesekali berdialog dengan warga pasar. Selesai di pasar Muka wabub naik kelantai atas menuju minimarket diareal tempat perbelanjaan Ramayana.
Di minimarket orang nomor dua di Cianjur itu berkeliling dan mengecek sejumlah barang terutama mengenai batas kadaluarsanya. Dari hasil pengecekan ditemukan beberapa barang yang sudah tidak layak untuk diperdagangkan dan meminta pengelola untuk menariknya. Wabub juga sembat membongkar parcel yang telah terbungkus rapi untuk melihat tanggal kadaluarsanya.
"Kita ingin tahu sejauh mana kenaikan harga di pasar dan stok kebutuhanya, makanya kita laksanakan sidak. Menjelang puasa hingga saat ini memang sejumlah harga mengalami kenaikan secara fluktuatif, kecuali harga kedelai yang tinggi. Kita prediksikan beberapa hari menjelang Lebaran harga dipastikan naik. Itu sudah merupakan mekanisme pasar. Tapi kenaikan harga ini akan terus kami pantau, agar masyarakat tidak terlalu terbebani bila informasi terus kita sampaikan," kata sela-sela peninjauan di Pasar Muka, Senin (30/7).
Wabub mengaku, sidak yamg dilakukan dengan mengajak dari Disperindag dan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan, serta Sat Pol PP erat kaotannya dengan pemantauan peredaran daging sapi gelonggongan atau ayam tiren. Dari hasil pemantauan tidak ditemukan peredaran daging sapi gelonggongan maupun ayam tiren di Cianjur.
"Alhamdulillah tidak ada daging gelonggongan maupun ayam tiren, karena stok kita aman dan tercukupi. Sebenarnya masyarakat sudah jeli bisa membedakan mana yangg daging gelonggongan atau bukan. Dengan diraba dan dipijat saja sudah jelas. Jika dipijit keluar banyak air, berarti patut dicurigai itu daging gelonggongan. Dari hasil sidak tadi, kami sudah mengecek tidak ditemukan daging gelonggongan atau ayam tiren. Memang kita saat menjadi produsen ayam potong maupun telurnya, sehingga stok kebutuhan masih cukup," katanya.
Terpisah Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Mahani, mengungkapkan, untuk stok daging ayam dan daging sapi selama puasa dan lebaran dipastikan aman. Kepastian tersebut setelah pihaknya melakukan pemantauan terhadap sejumlah produsen ayam maupun sapi yang ada diwilayah Cianjur.

"Kita bisa pastikan kebutuhan akan daging baik ayam maupun sapi hingga lebaran masih aman. Masyarakat tidak usah kawatir, kalaupun konsumsi daging mengalami kenaikan selama bulan puasa dan lebaran, kami perkirakan stok yang ada masih mencukupi," kata Mahani (KC-02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.