CIANJUR, (KC).- DIBALIK ditangkapnya puluhan imigran gelap dari Irak dan Iran di pesisir pantai Jayanti Cisela, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan, ada salah satu sikap nasionaisme yang kuat ditunjukkan oleh salah seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) diwilayah pesisir Pantai Jayanti Cisele. Betapa tidak kalau jiwa nasionalisme tidak kuat seorang Babinsa anggota Kodim 0608 Cianjur itu akan menerima uang dolar satu tas yang diberikan oleh salah seorang imigran gelap.
"Ada anggota Babinsa yang sempat ditawari uang dolar satu tas oleh imigran gelap, tapi tidak tahu asli atau palsu. Tapi karena jiwa nasionalismenya yang kuat uang itu ditolak dan akhirnya imigran gelap itu bisa ditangkap," kata Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf. Jala Argananto.
Pihaknya tidak bisa membayangkan, jika anggotanya tadi menerima uang dolar yang diberikan oleh imigran gelap itu, sudah barang tentu para imigran itu akan kabur dan berhasil melarikan diri. "Ini perlu diapresiasi, sikap nasionalismenya yang masih terpelihara dan terjaga dengan kuat," kata Dandim tanpa menyebut nama anggota Babinsanya.
Didasari kegigihan itulah akhirnya puluhan imigran gelap itu berhasil diamankan. Apalagi kalau melihat situasi saat penangkapan dilakukan pada malam takbir Idul Fitri 1433 Hijriyah. "Kalau dibandingkan dengan jumlah kami yang tidak sebanding dengan jumlah imigran gelap, tapi berkat kegigihan dan bantuan dari aparat kepolisian dan masyarakat berhasil mengamankan imigran gelap," katanya.
Pihaknya juga tidak bisa memprediksikan, berapa jumlah imigran yang berhasil kabur saat dilakukan penyergapan. "Saat itu hanya perkiraan, jumlah pastinya tida diketahui persis berapa berapa, tapi sekitar 80 orang," katanya (KC-02)**.
"Ada anggota Babinsa yang sempat ditawari uang dolar satu tas oleh imigran gelap, tapi tidak tahu asli atau palsu. Tapi karena jiwa nasionalismenya yang kuat uang itu ditolak dan akhirnya imigran gelap itu bisa ditangkap," kata Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf. Jala Argananto.
Pihaknya tidak bisa membayangkan, jika anggotanya tadi menerima uang dolar yang diberikan oleh imigran gelap itu, sudah barang tentu para imigran itu akan kabur dan berhasil melarikan diri. "Ini perlu diapresiasi, sikap nasionalismenya yang masih terpelihara dan terjaga dengan kuat," kata Dandim tanpa menyebut nama anggota Babinsanya.
Didasari kegigihan itulah akhirnya puluhan imigran gelap itu berhasil diamankan. Apalagi kalau melihat situasi saat penangkapan dilakukan pada malam takbir Idul Fitri 1433 Hijriyah. "Kalau dibandingkan dengan jumlah kami yang tidak sebanding dengan jumlah imigran gelap, tapi berkat kegigihan dan bantuan dari aparat kepolisian dan masyarakat berhasil mengamankan imigran gelap," katanya.
Pihaknya juga tidak bisa memprediksikan, berapa jumlah imigran yang berhasil kabur saat dilakukan penyergapan. "Saat itu hanya perkiraan, jumlah pastinya tida diketahui persis berapa berapa, tapi sekitar 80 orang," katanya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.