BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Untuk Deteksi Imigran Gelap, Dandim 0608 Cianjur Intruksikan Anggotanya Periksa Kendaraan Keselatan Yang Bawa Orang Asing



Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Jala Argananto
CIANJUR, (KC).- Komando Distrik Militer (Dandim) 0608 Cianjur, Letkol Inf. Jala Argananto memerintakan kepada seluruh anggotanya diwilayah Cianjur selatan bila ada mobil minibus yang melintas dengan membawa orang asing untuk dilakukan pemeriksaan. Tindakan tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya penyelundupan imigran gelap.

"Ini merupakan tindakan orang yang sangat tipis wawasan kebangsaanya dan merupakan perbuatan sindikat. Makanya saya sudah intruksikan kepada anggota untuk menghentikan kendaraan yang membawa orang asing dan memeriksa identitasnya. Kita tidak ingin kasus yang pernah terjadi kembai terulang di Cianjur," kata Jala saat ditemui di pendopo Pemkab Cianjur, Senin (27/8/2012).

Selain itu, pihaknya juga mengintensifkan kerjasama mitra babinsa untuk melakukan pengawasan terhadap pesisir pantai untuk mengantisipasi dugaan penyelundupan imigran gelap.Adanya mitra babinsa sendiri, kata Jala, sangat membantu dalam hal pengawasan di kawasan pesisir pantai selatan, terutama di wilayah jarang penduduk.

"Penyergapan terhadap imigran gelap ini tidak terlepas dari laporan mitra babinsa. Setelah ada informasi itu, kami langsung koordinasi dengan piha kepolisian untuk melaukan penyergapan," katanya.

Pihaknya juga mengaku, saat melakukan penyergapan tida ditemukan otak pelakunya. Bersama aparat polisi hanya mendapati puluhan imigran gelap. "Saat penyergapan ada 10 perahu yang siap membawa imigran gelap menyebrang laut. Sebanyak empat perahu sudah merapat ke bibir pantai, dan enam perahu lagi masih berada jauh yang siap menjemput. Kita tida mendapati otak pelakunya," tegasnya.

Jala juga memprediksikan, bentangan pesisir pantai Cianjur sepanjang 76 kilometer sangat rentan terjadinya aksi penyelundupan imigran gelap. Belum lagi ditambah beberapa lokasi diantaranya masih jarang penduduk.

"Untuk itulah kita mengoptimakan mitra babinsa untuk mengawasi wilayah perairan di pesisir pantai Cianjur selatan. Kita terus jalin sinergitas antara TNI dengan masyarakat sebagai mitra Babinsa dan itu terbukti banyak membantu," paparnya.

Pihaknya mengaku juga belum bisa memastikan apakah kondisi yang ada saat ini perlu adanya penempatan personel pos angkatan laut (Posal) atau marinir di pesisir pantai selatan Cianjur. Karena kebijakan itu bukan kewenangannya. "Perlu atau tidaknya itu kebijakan pimpinan. Tapi yang jelas untuk pengamanan saat ini masih bisa kita cover berkat sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat," tegasnya (KC02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.