CIANJUR, (KC).- Akibat putusnya jembatan gantung Leuwidahu di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, aktivitas warga yang biasanya menggunakan jembatan tersebut menjadi terganggu. Pemkab Cianjur dalam waktu dekat akan berupaya mencarikan solusi untuk mengatasi kesulitan warga pasca ambruknya jembatan gantung.
"Kejadian jembatan gantung Leuwidahu yang putus ini memang sudah di makan usia. Pemerintah Kabupaten Cianjur akan meneliti kembali pembangunan jembatan permanen yang telah dibangun beberapa tahun lalu yang belum diselesaikan agar aktivitas warga bisa kembali berjalan seperti semula," kata Wakil Bupati Cianjur, H. Suranto, saat meninjau lokasi jembatan Leuwidahu yang putus, Selasa (25/9/2012).
Suranto meminta kepada para dinas terkait yang turut menyertainya untuk segera melihat apakah proyek tersebut dapat dilanjutkan kembali sekalipun prosesnya memakan waktu. Wabub juga sempat memberikan bantuan kepada masyarakat yang tengah melakukan swadaya untuk membuat jembatan darurat agar bisa dilalui masyarakat.
"Mudah-mudahan jembatan yang pernah dikerjakan kondisinya bisa dilanjutkan. Semua itu setelah dilakukan kajian tekhnis oleh instansi terkait," katanya.
Sementara Camat Cibeber, Saepul Anwar mengungkapkan, pembanguan jembatan permanen telah dilaksanakan tiga tahun yang lalu namun belum diselesaikan. "Kami juga berharap Pemkab bisa segera menyelesaikan pembangunan jembatan itu. Karena merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitas," katanya.
Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Cibaregbeg dengan Desa Girimulya Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tersebut telah berusia 30 tahun. Diduga akibat dimakan usia, jembatan tersbut roboh. Tidak ada korban jiwa meski saat kejadian ada beberapa warga yang tengah melintas diatasnya.
"Tidak sedikit warga yang menjadi korban putusnya jembatan diantaranya anak-anak yang akan berangkat ke sekolah namun tidak menelan korban jiwa. Semuanya selamat, hanya ada beberapa yang menderita luka lecet-lecet," kata Iwan (50) seorang warga (KC-02)**.
"Kejadian jembatan gantung Leuwidahu yang putus ini memang sudah di makan usia. Pemerintah Kabupaten Cianjur akan meneliti kembali pembangunan jembatan permanen yang telah dibangun beberapa tahun lalu yang belum diselesaikan agar aktivitas warga bisa kembali berjalan seperti semula," kata Wakil Bupati Cianjur, H. Suranto, saat meninjau lokasi jembatan Leuwidahu yang putus, Selasa (25/9/2012).
Suranto meminta kepada para dinas terkait yang turut menyertainya untuk segera melihat apakah proyek tersebut dapat dilanjutkan kembali sekalipun prosesnya memakan waktu. Wabub juga sempat memberikan bantuan kepada masyarakat yang tengah melakukan swadaya untuk membuat jembatan darurat agar bisa dilalui masyarakat.
"Mudah-mudahan jembatan yang pernah dikerjakan kondisinya bisa dilanjutkan. Semua itu setelah dilakukan kajian tekhnis oleh instansi terkait," katanya.
Sementara Camat Cibeber, Saepul Anwar mengungkapkan, pembanguan jembatan permanen telah dilaksanakan tiga tahun yang lalu namun belum diselesaikan. "Kami juga berharap Pemkab bisa segera menyelesaikan pembangunan jembatan itu. Karena merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitas," katanya.
Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Cibaregbeg dengan Desa Girimulya Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tersebut telah berusia 30 tahun. Diduga akibat dimakan usia, jembatan tersbut roboh. Tidak ada korban jiwa meski saat kejadian ada beberapa warga yang tengah melintas diatasnya.
"Tidak sedikit warga yang menjadi korban putusnya jembatan diantaranya anak-anak yang akan berangkat ke sekolah namun tidak menelan korban jiwa. Semuanya selamat, hanya ada beberapa yang menderita luka lecet-lecet," kata Iwan (50) seorang warga (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.