Kapolres Cianjur AKBP AGustri Heryanto |
CIANJUR, (KC).- Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Heryanto mengatakan, pihaknya berjanji tetap akan memproses anggotanya yang melakukan tindakan yang tidak menyenangkan. "Itu sudah komitmen saya, siapapun orangnya akan kami proses. Sekarang yang melakukan kekerasan tetap akan saya proses, jadi kalau ada yang tanya masyarakat polisinya diproses nggak, ya saya proses," tegas Kapolres.
Dikatakan Kapolres, setidaknya ada dua hingga tiga anggotanya yang terindikasi melakukan tindak pelanggaran dalam mengamankan aksi mahasiswa. Mereka juga sudah mengakui dan melakukan tindakan represif lantaran mereka dipukul terlebih dahulu. "Mereka melakukan tindakan tidak ujug-ujug (tiba-tiba), tidak serta merta polisi datang gebuk mahasiswa, justru polisi datang malah polisi yang menjadi sasaran sama mahasiswa," katanya.
Sementara itu dari unsur mahasiswa, sudah ada dua orang yang mengarah ke tersangka. Dikatakan Kapolres, jika mahasiswa mengaku tidak bersalah kenapa sepeda motor tidak diambil, mereka malah memilih kabur. "Sekarang masih ada 24 sepeda motor, kenapa tidak diambil. Kami sudah mengantongi siapa yang berbuat siapa, termasuk yang mendanai aksi saya juga sudah mengantongi orangnya. Saat ini kita kembangakan terus, tapi sudah ada yang mengarah ke tersangka," tegasnya.
Pihaknya juga meminta agar dalam pemberitaan bisa lebih berimbang, jangan hanya menyudutkan polisi. "Kami juga meminta kepada rekan-rekan wartawan agar memberitakan berimbanglah, apakah tahu kalau ada anggota kami yang kakinya diinjak dan menderita luka-luka dan menjalani perawatan, tapi tidak terekspos," paparnya (KC-02)**.
Dikatakan Kapolres, setidaknya ada dua hingga tiga anggotanya yang terindikasi melakukan tindak pelanggaran dalam mengamankan aksi mahasiswa. Mereka juga sudah mengakui dan melakukan tindakan represif lantaran mereka dipukul terlebih dahulu. "Mereka melakukan tindakan tidak ujug-ujug (tiba-tiba), tidak serta merta polisi datang gebuk mahasiswa, justru polisi datang malah polisi yang menjadi sasaran sama mahasiswa," katanya.
Sementara itu dari unsur mahasiswa, sudah ada dua orang yang mengarah ke tersangka. Dikatakan Kapolres, jika mahasiswa mengaku tidak bersalah kenapa sepeda motor tidak diambil, mereka malah memilih kabur. "Sekarang masih ada 24 sepeda motor, kenapa tidak diambil. Kami sudah mengantongi siapa yang berbuat siapa, termasuk yang mendanai aksi saya juga sudah mengantongi orangnya. Saat ini kita kembangakan terus, tapi sudah ada yang mengarah ke tersangka," tegasnya.
Pihaknya juga meminta agar dalam pemberitaan bisa lebih berimbang, jangan hanya menyudutkan polisi. "Kami juga meminta kepada rekan-rekan wartawan agar memberitakan berimbanglah, apakah tahu kalau ada anggota kami yang kakinya diinjak dan menderita luka-luka dan menjalani perawatan, tapi tidak terekspos," paparnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.