Opan (30) pekerja bangunan tewas tertimbun tanah longsor saat bekerja |
CIANJUR, (KC).- Satu meninggal dan tiga lainya mengalami luka-luka
akibat tertimbun urugan tanah saat tengah membangun rumah milik Hasan
Muhammad Yamin (50) di Kampung Bunikasih Peuntas RT 04/RW 07, Desa
Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin
(29/10/2012) sekitar pukul 10.15 WIB.
Korban meninggal yakni Opan (30), korban sempat terkubur urugan tanah setinggi 3,5 meter. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka adalah Didin (38), Uci (29), dan Jajat (30). Korban meninggal maupun luka dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian naas yang menimpa empat pekerja bangunan tersebut bermula saat mereka tengah bekerja mengurug bagian bangunan rumah. Rupanya urugan tersebut labil dan tiba-tiba longsor menimpa para pekerja. Naas menimpa Opan (30), yang pada saat kejadian tengah berada dibawah. Dia tanpa bisa menghindar akhirnya tertimbun urugan tanah setinggi 3,5 meter itu. Sementara tiga pekerja lainya berhasil selamat meski harus menderita luka cukup serius.
"Saya tidak tahu persis bagaimana awal kejadianya. Hanya saja kata beberapa orang mereka tertimbun urugan saat tengah bekerja membangun rumah milik pak Hasan Muhammad Yamin," kata Yan Yan Septian (25) warga setempat.
Aparat Polri/TNI dibantu masyarakat berupaya menyelamatkan para pekerja yang tertimbun. Butuh waktu tidak kurang dari setengah jam untuk mengangkat Opan, pekerja yang tertimbun longsoran tanah urugan. Saat berhasil diangkat kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. Korban yang meninggal maupun luka langsung dilarikan ke RSUD Cianjur.
Pemilik Rumah dimintai Keterangan
Sementara itu pihak kepolisian sektor (Polsek) Warungkondang yang mendapatkan laporan adanya pekerja bangunan tertimbun tanah langsung bergerak cepat kelokasi kejadian. Selain mengamankan lokasi dengan memasang Police Line, pihak aparat juga berupaya melakukan evakuasi korban yang tertimbun.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, setidaknya aparat Polsek Warungkondang tengah memintai keterang pemilik rumah dan dua orang saksi. "Saat ini kita belum bisa memastikan apakah pemilik lokasi lahan yang tengah dibangun dikenakan sanksi pidana atau tidak, karena semuanya masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Warungkondang Kompol Samsa di Mapolsek Warungkondang, Senin (29/10/2012).
Meski demikian pihaknya memastikan kalau tertimbunya empat orang pekerja bangunan itu adalah murni kecelakaan. Hanya saja pihaknya tetap akan memintai keterangan terhadap saksi mata yang diduga mengetahui awal peristiwa kecelakaan itu. "Pastinya kita tetap memintai keterangan para saksi mata yang ada dolokasi saat kejadian," katanya (KC-02)**
Korban meninggal yakni Opan (30), korban sempat terkubur urugan tanah setinggi 3,5 meter. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka adalah Didin (38), Uci (29), dan Jajat (30). Korban meninggal maupun luka dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian naas yang menimpa empat pekerja bangunan tersebut bermula saat mereka tengah bekerja mengurug bagian bangunan rumah. Rupanya urugan tersebut labil dan tiba-tiba longsor menimpa para pekerja. Naas menimpa Opan (30), yang pada saat kejadian tengah berada dibawah. Dia tanpa bisa menghindar akhirnya tertimbun urugan tanah setinggi 3,5 meter itu. Sementara tiga pekerja lainya berhasil selamat meski harus menderita luka cukup serius.
"Saya tidak tahu persis bagaimana awal kejadianya. Hanya saja kata beberapa orang mereka tertimbun urugan saat tengah bekerja membangun rumah milik pak Hasan Muhammad Yamin," kata Yan Yan Septian (25) warga setempat.
Aparat Polri/TNI dibantu masyarakat berupaya menyelamatkan para pekerja yang tertimbun. Butuh waktu tidak kurang dari setengah jam untuk mengangkat Opan, pekerja yang tertimbun longsoran tanah urugan. Saat berhasil diangkat kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. Korban yang meninggal maupun luka langsung dilarikan ke RSUD Cianjur.
Pemilik Rumah dimintai Keterangan
Sementara itu pihak kepolisian sektor (Polsek) Warungkondang yang mendapatkan laporan adanya pekerja bangunan tertimbun tanah langsung bergerak cepat kelokasi kejadian. Selain mengamankan lokasi dengan memasang Police Line, pihak aparat juga berupaya melakukan evakuasi korban yang tertimbun.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, setidaknya aparat Polsek Warungkondang tengah memintai keterang pemilik rumah dan dua orang saksi. "Saat ini kita belum bisa memastikan apakah pemilik lokasi lahan yang tengah dibangun dikenakan sanksi pidana atau tidak, karena semuanya masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Warungkondang Kompol Samsa di Mapolsek Warungkondang, Senin (29/10/2012).
Meski demikian pihaknya memastikan kalau tertimbunya empat orang pekerja bangunan itu adalah murni kecelakaan. Hanya saja pihaknya tetap akan memintai keterangan terhadap saksi mata yang diduga mengetahui awal peristiwa kecelakaan itu. "Pastinya kita tetap memintai keterangan para saksi mata yang ada dolokasi saat kejadian," katanya (KC-02)**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.