BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Warga Protes Pembuangan Limbah Rumah Makan Cemari Air Warga

CIANJUR, (KC).- Masyarakat Kampung Cieundeur RT 02/RW 01, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mengeluhkan limbah rumah tangga dari rumah makan Dapur Aki Nini yang mencemari saluran air yang dipergunakan oleh warga. Kondisi tersebut menurut warga sudah berlangsung sejak sebelum lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah. Selain mengakibatkan kondisi air berubah warna, ada beberapa warga yang sempat menderita gatal-gatal saat menggunakan air yang sudah tercemar tersebut.

Menurut penuturan tokoh masyarakat setempat Ustad Aceng, warga sebenarnya sudah kesal saat saluran air yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari itu tiba-tiba menjadi keruh dan kotor. Padahal sebelum ada rumah makan, kondisi air normal dan tidak pernah ada warga yang mengalami penyakit gatal-gatal.

"Setelah ada rumah makan dan ternyata limbah rumah tangganya dibuang ke saluran air yang selama ini digunakan warga kondisinya berubah seratus delapan buluh derajat. Air yang biasanya jernih berubah menjadi berwarna dan bau. Tidak hanya itu air juga seperti terkena minyak dan lengket saat dipakai," kata Ustad Aceng, Jum'at (26/10/2012).

Perwakilan warga kata Ustad Aceng, sempat mendatangi pihak rumah makan untuk meminta menghentikan pembuangan limbah rumah tangganya kesaluran air yang digunakan oleh warga.  Hanya saja pihak rumah makan sampai saat ini belum menanggapi keluhan warga, terkesan membiarkan limbah rumah tangga dibuang ke saluran air yang digunakan warga.

"Adik saya sudah tiga kali datang dan meminta agar pihak rumah makan tidak membuang limbahnya ke salura air. Tapi sampai saat ini permintaan itu belum juga dikabulkan, limbah rumah tangga itu masih saja dibuang ke saluran air yang digunakan warga. Padahal air itu digunakan warga untuk mencuci, mandi, bahkan ada diantaranya yang dipakai untuk air wudhu dimasjid," katanya.

Karena tidak pernah diindahkan, pihaknya sendiri mendatangi rumah makan agar pembuangan limbah ke saluran air warga dihentikan. "Saya datangi rumah makan, kebetulan bertemu langsung pemiliknya. Pemiliknya meminta maaf dan berjanji sehabis lebaran haji ini akan segera membangun pembuangan limbah sendiri. Kita beri toleransi, kalau tidak juga dilaksanakan, kalau kita akan datang lagi dan kalau perlu demo besar-besaran," tegasnya.

Secara terpisah pemilik rumah makan Dapur Aki Nini Ade Kabul Duriyat mengakui kalau limbah rumah tangga  dari rumah makan miliknya dibuang kesaluran air yang digunakan oleh warga. Semua itu terjadi karena ketidak tahuanya dan saat mengurus perijinan tidak ada yang menyarankan untuk melakukan pengelolaan limbah.

"Bukan kami sengaja membuang ke saluran air warga, ini akibat ketidak tahuan kami saja. Kami akan segera membuat pembuangan limbah sendiri. Tapi kami perlu waktu, karena saat ini kami terbentur masalah anggaran. Kami akan upayakan setelah lebaran haji ini akan panggil tukang untuk membuat tempat pembuangan limbah," tegasnya (KC-02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.