CIANJUR, (KC).- Untuk kedua kalinya, Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh dilantik menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur massa bhakti 2012-2017. Pelantikan yang dilaksanakan di Bale Rancage, Jalan Siliwangi, Kamis (23/11/2012) itu mengukuhkan bahwa bupati Cianjur itu masih dianggap paling layak untuk memimpin PMI Kabupaten Cianjur kedepan.
Seusai dilantik Ketua PMI Kabupaten Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh, mengajak khususnya kepada para pengurus yang baru dilantik harus dapat mengimplementasikan Visi dan Misi PMI jauh kedepan serta mampu membuat dan menjalankan program kerja yang baik. Hal ini sangat penting karena maju dan mundurnya suatu organisasi akan sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusannya.
Menurut Tjetjep, dalam rangka menghadapi perkembangan di masa depan, maka PMI Cianjur senantiasa harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai stakeholder untuk ikut mengambil peran aktif di dalamnya. Terutama menggalang semangat berkarya dalam kegiatan pelayanan kemanusiaan, serta mendorong dan memberdayakan masyarakat rentan agar lebih mampu dalam penyelamatan hidup dan peningkatan kesejahteraannya.
"Sebagai satu-satunya perhimpunan nasional di indonesia yang didirikan berdasarkan konvensi-konvensi Jenewa, adalah organisasi yang besar dan sudah diakui secara internasional. Sehingga PMI Kabupaten Cianjur hendaknya senantiasa selalu membenahi diri mulai dari dalam," katanya.
Sementara Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol. ( Purn) H. Adang Rochjana, mengajak seluruh komponen yang ada di PMI mulai dari pengurus, relawan, staf dan unit donor darah, merupakan satu kesatuan dan berada dalam satu bendera yang sama yaitu PMI. Menurut Adang, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan bersama masyarakat, tentunya harus semakin menguatkan motivasi dan dedikasi PMI, untuk mendorong agar semua dapat mengemban tugas-tugas kemanusiaan dengan lebih baik.
Pihaknya juga berharap seluruh anggota PMI Kabupaten Cianjur yang baru dilantik juga dapat melaksanakan prinsip kemandirian, yaitu tidak selalu bergantung pada pemerintah atau donatur. Akan tetapi PMI Kabupaten Cianjur kedepannya diharapkan dapat memiliki usaha atau unit mandiri yang dapat digunakan sebagai fund rising (sumber dana) PMI dengan catatan setiap unit usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar organisasi.
"Kami harapkan pengurus yang telah dilantik mampu membawa PMI Kabupaten Cianjur sebagai organisasi kemanusiaan, yang senantiasa mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan dan kemandirian," tegasnya.
Adapun susunan kepengurusan PMI Kab. Cianjur yang baru dilantik berjumlah 11 orang diantaranya Hj. Ratu Tri Yulia H, sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, H. Rudi Syachdiar H, sebagai Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana serta H. Himam Haris sebagai Wakil Ketua Bidang Penggalangan Dana (KC-02)**.
Seusai dilantik Ketua PMI Kabupaten Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh, mengajak khususnya kepada para pengurus yang baru dilantik harus dapat mengimplementasikan Visi dan Misi PMI jauh kedepan serta mampu membuat dan menjalankan program kerja yang baik. Hal ini sangat penting karena maju dan mundurnya suatu organisasi akan sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusannya.
Menurut Tjetjep, dalam rangka menghadapi perkembangan di masa depan, maka PMI Cianjur senantiasa harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai stakeholder untuk ikut mengambil peran aktif di dalamnya. Terutama menggalang semangat berkarya dalam kegiatan pelayanan kemanusiaan, serta mendorong dan memberdayakan masyarakat rentan agar lebih mampu dalam penyelamatan hidup dan peningkatan kesejahteraannya.
"Sebagai satu-satunya perhimpunan nasional di indonesia yang didirikan berdasarkan konvensi-konvensi Jenewa, adalah organisasi yang besar dan sudah diakui secara internasional. Sehingga PMI Kabupaten Cianjur hendaknya senantiasa selalu membenahi diri mulai dari dalam," katanya.
Sementara Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol. ( Purn) H. Adang Rochjana, mengajak seluruh komponen yang ada di PMI mulai dari pengurus, relawan, staf dan unit donor darah, merupakan satu kesatuan dan berada dalam satu bendera yang sama yaitu PMI. Menurut Adang, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan bersama masyarakat, tentunya harus semakin menguatkan motivasi dan dedikasi PMI, untuk mendorong agar semua dapat mengemban tugas-tugas kemanusiaan dengan lebih baik.
Pihaknya juga berharap seluruh anggota PMI Kabupaten Cianjur yang baru dilantik juga dapat melaksanakan prinsip kemandirian, yaitu tidak selalu bergantung pada pemerintah atau donatur. Akan tetapi PMI Kabupaten Cianjur kedepannya diharapkan dapat memiliki usaha atau unit mandiri yang dapat digunakan sebagai fund rising (sumber dana) PMI dengan catatan setiap unit usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar organisasi.
"Kami harapkan pengurus yang telah dilantik mampu membawa PMI Kabupaten Cianjur sebagai organisasi kemanusiaan, yang senantiasa mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan dan kemandirian," tegasnya.
Adapun susunan kepengurusan PMI Kab. Cianjur yang baru dilantik berjumlah 11 orang diantaranya Hj. Ratu Tri Yulia H, sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, H. Rudi Syachdiar H, sebagai Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana serta H. Himam Haris sebagai Wakil Ketua Bidang Penggalangan Dana (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.