Cadas Hideung longsor tutup jalan |
CIANJUR, (KC).- Akibat curah hujan yang cukup tinggi, tebing Cadas Hideung setinggi 30 meter di Kampung Cadas Hideung, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (20/11/2012) longsor mengurug jalan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut, hanya saja arus lalu lintas yang akan menuju Cidaun maupun ke Cianjur sempat tersendat beberapa saat.
Untuk menyingkirkan bongkahan longsoran batu dan pohon yang menghalangi jalan, petugas Binamarga mengerahkan alat berat. Dibantu oleh warga longsor yang menimbun jakur utama ke wilayah Cianjur selatan itu bisa segera ditangani. Sekitar pukul 09.00 WIB arus lalu lintas dari dua arah sudah kembali normal meski harus memperlambat laju kendaraan karena masih banyaknya tanah yang membahayakan bagi pengendara.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, longsor yang terjadi didaerah yang rawan longsor tersebut terjadi setelah turunya hujan lebat dibeberapa wilayah Cianjur bagian selatan. Diduga tidak kuat menahan beban akibat curah hujan yang tinggi, tebing Cadas Hideung setinggi 30 meter itu longsor dan mengurug jalan.
"Saya baru saja lewat, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah belakang, saat menoleh ternyata tebing Cadas Hideung longsor mengurug jalan. Beruntung saat kejadian arus lalu lintas tidak padat dan tidak sampai mengenai pengguna jalan. Saya juga bersyukur bisa selamat," kata Ujang Dalu (43) warga setempat.
Akibat terjadinya longsor arus lalu lintas baik yang menuju arah Cidaun maupun sebeliknya ke arah Cianjur menjadi terhambat. Beberapa petugas dari kepolisian terlihat tiba dilokasi lebih cepat segera melakukan kordinasi dengan intansi terkait. Tidak lama berselang petugas dari Dinas Binamarga tiba dilokasi. Dibantu warga segera menyingkirkan bongkahan longsor setinggi 6 meter yang menutup jalan.
"Begitu mendapatkan informasi adanya longsor petugas kami segera datang ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dalam waktu singkat karena cepat melakukan koordinasi, longsoran bongkahan tebing itu bisa segera diatasi. Arus kendaraan bisa kembali berjalan seperti biasa," kata Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna didampingi Kapolsek Pagelaran AKP Sudarman.
Pihaknya menghimbau, memasuki musim hujan terutama bagi pengguna jalan yang melintasi jalur yang rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. "Saat ini sudah memasuki musim penghujan, kewaspadaan akan bahaya banjir dan longsor harus selalu ditingkatkan. Khususnya bagi para pengguna jalan yang melintas didaerah rawan longsor diwilayah Cianjur bagians elatan," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Ahmad Suhara mengungkapkan, pihaknya selalu menghimbau kepada seluruh camat untuk selalu waspada dan menggerakkan linmas di desa-desa agar selalu waspada akan terjadinya bahaya longsor dan banjir. Informasi yang cepat bisa menjadi salah satu acuan untuk penanganan yang cepat pula bila terjadi bencana.
"Penanganan yang cepat terhadap longsor yang terjadi di Cadas Hideung ini tidak terlepas dengan informasi yang cepat dan akurat. Sehingga kesiap siagaan terhadap terjadinya bencana alam dimusim penghujan ini bisa terus ditingkatkan," kata Asep Ahmad Suhara saat dihubungi terpisah.
Menurut Asep, semua wilayah kecamatan di Cianjur selatan masuk dalam pemetaan rawan bencana alam longsor dan banjir. Sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus dilakukan apalagi saat terjadi hujan turun. "Kita selalu menghimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana untuk selalu waspada, kalau diperlukan lebih baik menghindar sementara bila terjadi hujan," paparnya (KC-02)**.
Untuk menyingkirkan bongkahan longsoran batu dan pohon yang menghalangi jalan, petugas Binamarga mengerahkan alat berat. Dibantu oleh warga longsor yang menimbun jakur utama ke wilayah Cianjur selatan itu bisa segera ditangani. Sekitar pukul 09.00 WIB arus lalu lintas dari dua arah sudah kembali normal meski harus memperlambat laju kendaraan karena masih banyaknya tanah yang membahayakan bagi pengendara.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, longsor yang terjadi didaerah yang rawan longsor tersebut terjadi setelah turunya hujan lebat dibeberapa wilayah Cianjur bagian selatan. Diduga tidak kuat menahan beban akibat curah hujan yang tinggi, tebing Cadas Hideung setinggi 30 meter itu longsor dan mengurug jalan.
"Saya baru saja lewat, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah belakang, saat menoleh ternyata tebing Cadas Hideung longsor mengurug jalan. Beruntung saat kejadian arus lalu lintas tidak padat dan tidak sampai mengenai pengguna jalan. Saya juga bersyukur bisa selamat," kata Ujang Dalu (43) warga setempat.
Akibat terjadinya longsor arus lalu lintas baik yang menuju arah Cidaun maupun sebeliknya ke arah Cianjur menjadi terhambat. Beberapa petugas dari kepolisian terlihat tiba dilokasi lebih cepat segera melakukan kordinasi dengan intansi terkait. Tidak lama berselang petugas dari Dinas Binamarga tiba dilokasi. Dibantu warga segera menyingkirkan bongkahan longsor setinggi 6 meter yang menutup jalan.
"Begitu mendapatkan informasi adanya longsor petugas kami segera datang ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dalam waktu singkat karena cepat melakukan koordinasi, longsoran bongkahan tebing itu bisa segera diatasi. Arus kendaraan bisa kembali berjalan seperti biasa," kata Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna didampingi Kapolsek Pagelaran AKP Sudarman.
Pihaknya menghimbau, memasuki musim hujan terutama bagi pengguna jalan yang melintasi jalur yang rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. "Saat ini sudah memasuki musim penghujan, kewaspadaan akan bahaya banjir dan longsor harus selalu ditingkatkan. Khususnya bagi para pengguna jalan yang melintas didaerah rawan longsor diwilayah Cianjur bagians elatan," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Ahmad Suhara mengungkapkan, pihaknya selalu menghimbau kepada seluruh camat untuk selalu waspada dan menggerakkan linmas di desa-desa agar selalu waspada akan terjadinya bahaya longsor dan banjir. Informasi yang cepat bisa menjadi salah satu acuan untuk penanganan yang cepat pula bila terjadi bencana.
"Penanganan yang cepat terhadap longsor yang terjadi di Cadas Hideung ini tidak terlepas dengan informasi yang cepat dan akurat. Sehingga kesiap siagaan terhadap terjadinya bencana alam dimusim penghujan ini bisa terus ditingkatkan," kata Asep Ahmad Suhara saat dihubungi terpisah.
Menurut Asep, semua wilayah kecamatan di Cianjur selatan masuk dalam pemetaan rawan bencana alam longsor dan banjir. Sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus dilakukan apalagi saat terjadi hujan turun. "Kita selalu menghimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana untuk selalu waspada, kalau diperlukan lebih baik menghindar sementara bila terjadi hujan," paparnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.