Ilustrasi |
CIANJUR, (KC).- Kawanan maling yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang menyatroni ruang komputer Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Cugenang di Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kamis (29/11/2012). Para maling tersebut masuk keruangan setelah berhasil membongkar jendela boven light dibagian belakang. Para pelaku berhasil menggondol 13 CPU, 14 Monetor dan 2 Unit Infocus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta lebih.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi pencurian yang terjadi ketiga kalinya selama kurun waktu 2012 itu pertama kali diketahui oleh seorang guru TIK bernama
Lili Jaenudin Ramli (30). Saat itu sekitar pukul 07.00 WIB tanpa disengaja melongok kedlam ruangan komputer melalui kaca jendela yang masih dalam kondisi tertutup.
Saat melihat kedalam ruangan itulah di melihat beberapa komputer yang terbilang baru itu sudah tidak berada ditempatnya. Melihat kondisi itu, guru TIK tersebut kemudian memberitahukan kepada guru lainya. Saat dilakukan pengecekan ternyata sejumlah 13 CPU, 14 layar monetor dan 2 unit Infocus raib dari tempatnya. Para pelaku masuk setelah membongkar jendela boven light .
"Ini kejadian yang ketiga kalinya, komputer-komputer itu baru dua bulan dibeli setelah komputer sebelumnya hilang dicuri. Kami berharap pihak kepolisian bisa menangkap para pelakunya," kata Budi Supendi staf standar kelulusan SMPN I Cugenang, Kamis (29/11/2012).
Sementara menurut Wakil Kepala Sekolah yang juga Ketua Standar Kelulusan SMPN I Cugenang, Asep Efendi mengungkapkan, kejadian kemalingan komputer tersebut merupakan yang ketiga kalinya selama tahun 2012. Sebelumnya seluruh perangkat komputer di laboratorium bahasa juga raib digondol maling. Total kerugiannya mencapai Rp 120 juta.
"Kita sebenarnya sudah berupaya memperbaiki bangunan yang sebelumnya digunakan lab. Tapi ternyata malingnya lebih pinter. Pada kejadian kemalingan kedua, tiga bulan yang lalu kita juga kehilangan komputer dengan kerugian mencapai 36 juta. Kalau ditotal sama kejadian sekarang kerugian mencapai Rp 206 juta," katanya.
Pihaknya berharap aparat kepolisian bisa segera mengugkap para pelakunya. Karena kalau tidak aksi serupa akan terus terjadi. "Saya sebagai guru sangat prihatin, karena keberadaan komputer disekolah itu sangat dibutuhkan oleh 1.252 siswa. Saya sampai perintahkan kepada guru agama untuk mengajak berdo'a seluruh siswa agar para pelaku bisa tertangkap," katanya.
Ptugas Kepolisian dari Polsek Cugenang yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Hanya saja belum bisa memberikan keterangan terkait aksi pencurian di SMPN I Cugenang (KC-02)**.
Comments1
Innalillahi wainna ilaihi raji'un.....saya dengar peristiwa ini begitu sering terjadi pencurian komputer di sekolah-sekolah khususnya di kab. Cianjur. Mudah-mudahan peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi pengelola sekolah, dan pihak kepolisian segera dapat menindak lanjuti kejadian tersebut hingga dapat menangkap pelakunya. Supaya peristiwa ini tidak terulang kembali khususnya di SMP tersebut, umumnya sekolah yang lainnya. Aamiin....
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.