CIANJUR, (KC).- Meski disejumlah daerah mengalami kelangkaan,
namun pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Cianjur
relatif berjalan normal. Hanya saja pada Senin (26/11/2012) sempat ada
sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terpaksa tutup
lebih awal lantaran kehabisan stok.
Diwilayah Cianjur selatan yang biasanya terkena imbas, malahan pasokan berjalan lancar tidak ada hambata. "Alhamdulillah sepertinya pasokan BBM diwilayah selatan Cianjur sejauh ini masih berjalan normalM Buktinya kita membeli BBM di SPBU masih ada. Berarti kalau daerah lain ada kelangkaan, Cianjur sepertinya sejauh ini relatif aman," kata Agus (30) warga Cidaun saat dihubungi, Selasa (27/11/2012).
Menurut Agus, selama ini bila terjadi kelangkaan pasokan BBM, yang terasa dampaknya adalah warga di wilayah Cianjur selatan. Saat ini pasokan BBM yang digunakan warga masih mengandalkan dari SPBU yang ada diwilayah Kecamatan Pagelaran. Hanya saja baru-baru ini sudah ada SPBU lagi diwilayah Kecamatan Kadupandak.
"Saat SPBU masih mengandalkan yang ada di Pagelaran, memang kalau terjadi kelangkaan itu sangat terasa sekali. Bahkan banyak warga yang terpaksa harus menginap demi mendapatkan BBM. Tapi saat ini sepertinya tidak terjadi lagi, karena sudah ada SPBU lainya. Sampai saat ini masih berjalan normal seperti biasanya," katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur Dudu Badrujaman mengatakan, sejauh ini pasokan BBM ke wilayah Kabupaten Cianjur tidak ada persoalan. Semuanya masih berjalan lancar seperti biasanya. Apalagi kalau melihat kebijakan pemerintah per hari ini Selasa (27/11/2012), yang mencabut kembali kebijakan mengurangi pasokan BBM.
"Saya rasa pemerintah mengurangi pasokan BBM bersubsidi itu tidak terlepas dengan kaitan alokasi hingga Desember diperkirakan sudah melebihi kuota. Hanya saja setelah timbul gejolak dimasyarakat, pemerintah memiliki pertimbangan lain hingga akhirnya mencabut kembali kebijakanya dan justru malah menambah junlah pasokan," paparnya.
SEjauh ini lanjut Dudu, pihaknya belum menerima pengaduan dari SPBU yang ada diwilayah Cianjur yang mengalami kekosongan pasokan. Dengan demikian dipastikan stok atau pasokan di setiap SPBU di wilayah Cianjur berjalan normal dan mencukupi.
"Sampai saat ini di Kabupaten Cianjur terdapat 30 SPBU yang sebagian besar tersebar diwilayah utara dan dua berada diwilayah selatan yakni di Pagelaran dan Kadupandak.Meski sempat ada kebijakan dari pemerintah mengenai pengurangan pasokan BBM bersubsidi, tapi tidak ada laporan adanya kekosongan pasokan di setiap SPBU. Semuanya masih berjalan lancar," tegasnya (KC-02)**.
Diwilayah Cianjur selatan yang biasanya terkena imbas, malahan pasokan berjalan lancar tidak ada hambata. "Alhamdulillah sepertinya pasokan BBM diwilayah selatan Cianjur sejauh ini masih berjalan normalM Buktinya kita membeli BBM di SPBU masih ada. Berarti kalau daerah lain ada kelangkaan, Cianjur sepertinya sejauh ini relatif aman," kata Agus (30) warga Cidaun saat dihubungi, Selasa (27/11/2012).
Menurut Agus, selama ini bila terjadi kelangkaan pasokan BBM, yang terasa dampaknya adalah warga di wilayah Cianjur selatan. Saat ini pasokan BBM yang digunakan warga masih mengandalkan dari SPBU yang ada diwilayah Kecamatan Pagelaran. Hanya saja baru-baru ini sudah ada SPBU lagi diwilayah Kecamatan Kadupandak.
"Saat SPBU masih mengandalkan yang ada di Pagelaran, memang kalau terjadi kelangkaan itu sangat terasa sekali. Bahkan banyak warga yang terpaksa harus menginap demi mendapatkan BBM. Tapi saat ini sepertinya tidak terjadi lagi, karena sudah ada SPBU lainya. Sampai saat ini masih berjalan normal seperti biasanya," katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur Dudu Badrujaman mengatakan, sejauh ini pasokan BBM ke wilayah Kabupaten Cianjur tidak ada persoalan. Semuanya masih berjalan lancar seperti biasanya. Apalagi kalau melihat kebijakan pemerintah per hari ini Selasa (27/11/2012), yang mencabut kembali kebijakan mengurangi pasokan BBM.
"Saya rasa pemerintah mengurangi pasokan BBM bersubsidi itu tidak terlepas dengan kaitan alokasi hingga Desember diperkirakan sudah melebihi kuota. Hanya saja setelah timbul gejolak dimasyarakat, pemerintah memiliki pertimbangan lain hingga akhirnya mencabut kembali kebijakanya dan justru malah menambah junlah pasokan," paparnya.
SEjauh ini lanjut Dudu, pihaknya belum menerima pengaduan dari SPBU yang ada diwilayah Cianjur yang mengalami kekosongan pasokan. Dengan demikian dipastikan stok atau pasokan di setiap SPBU di wilayah Cianjur berjalan normal dan mencukupi.
"Sampai saat ini di Kabupaten Cianjur terdapat 30 SPBU yang sebagian besar tersebar diwilayah utara dan dua berada diwilayah selatan yakni di Pagelaran dan Kadupandak.Meski sempat ada kebijakan dari pemerintah mengenai pengurangan pasokan BBM bersubsidi, tapi tidak ada laporan adanya kekosongan pasokan di setiap SPBU. Semuanya masih berjalan lancar," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.