CIANJUR, (KC).- Jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan khusus kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui Bank BNI hingga tahun 2012 ini jumlahnya telah mencapai Rp 20,9 miliar. Jumlah tersebut tersalurkan kepada 1.535 pahlawan devisi dengan berbagai negara tujuan. Kondisi tersebut menandakan komitmen BNI untuk mendukung para TKI mulai dari pra keberangkatan, saat bekerja dinegara lain dan pada saat pulang ke Indonesia.
VP Commercial and Small Business Bank BNI Edy Awaludin mengatakan, dukungan lengkap BNI kepada para TKI tersebut diperlukan agar para TKI tetap memiliki mata pencaharian selepas bekerja diluar negeri. "Saat ini penyalur KUR kepada para TKI yang telah bekerjasama dengan BNI, pemerintah maupun pemerintah dengan swasta diantaranya Jepang, Malaysia, Taiwan, Hongkong dan Korea Selatan," kata Edy saat menghadiri kegiatan Sosialisasi KUR dan Produk Perbankan Lainya Kepada TKI di gedung serbaguna Assakinah jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Selasa (13/11/2012).
Menurut Edy, tidak menutup kemungkinan tidak hanya beberapa negara yang dijangkau BNI dalam pemberian KUR kepada para TKI. Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi bagi para TKI terutama bagi para kensushei (tenaga kerja magang) di Kota Hamamatsu Jepang. "Dan untuk di Cianjur saat ini merupakan salah satu rangkaian sosialisasi yang kita laksanakan bagi para calon, mantan dan keluarga TKI," tegasnya.
Dalam melakukan sosialisasi KUR tersebut lanjut Edy, lebih mengarah pada potensi pendanaan yang dapat diperoleh para TKI yakni untuk membantu mereka pada saat pra penempatan atau sesudah penempatan untuk memulai mengembangkan bisnis sepulangnya ke Indonesia atau setelah tidak lagi menjadi TKI. Para TKI juga diminta menginformasikan kepada orang terdekatnya yang berniat bekerja keluar negeri untuk memanfaatkan fasilitas KUR sebagai modal disaat berangkat menjadi TKI.
"Harapan kami hendaknya para TKI sebelum berangkat ke negara tujuan sudah dibekali pemahaman tentang pemanfaatan pembiayaan KUR kepada TKI dan fasilitas perbankan, serta pada saat mereka kembali ke kampung halamanya untuk mulai berwirausaha. Dengan demikian diharapkan dari hasil kerja mereka, uang yang terkumpul dapat menjadi modal awal usaha dan untuk itu BNI siap mendukung menciptakan wirausaha muda yang tangguh," tegasnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, H. Sumitra menyambut baik adanya sosialisasi KUR yang dilakukan terhadap para mantan, calon dan keluarga TKI di Cianjur. Pada kegiatan tersebut setidaknya ada 200 mantan, calon dan keluarga TKI yang mengikuti sosialisasi.
"Kita menyambut baik dengan program ini, kita harapkan setelah mengikuti sosialisasi ini para mantan TKI ini bisa mengerti, dan kita harapkan pula bisa mengakses perbankan untuk mengembangkan usaha dan intinya tidak lagi menjadi TKI tapi menjadi wirausaha yang handal yang bisa menunjang ekonomi keluarganya," kata Sumitra (KC-02)**.
VP Commercial and Small Business Bank BNI Edy Awaludin mengatakan, dukungan lengkap BNI kepada para TKI tersebut diperlukan agar para TKI tetap memiliki mata pencaharian selepas bekerja diluar negeri. "Saat ini penyalur KUR kepada para TKI yang telah bekerjasama dengan BNI, pemerintah maupun pemerintah dengan swasta diantaranya Jepang, Malaysia, Taiwan, Hongkong dan Korea Selatan," kata Edy saat menghadiri kegiatan Sosialisasi KUR dan Produk Perbankan Lainya Kepada TKI di gedung serbaguna Assakinah jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Selasa (13/11/2012).
Menurut Edy, tidak menutup kemungkinan tidak hanya beberapa negara yang dijangkau BNI dalam pemberian KUR kepada para TKI. Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi bagi para TKI terutama bagi para kensushei (tenaga kerja magang) di Kota Hamamatsu Jepang. "Dan untuk di Cianjur saat ini merupakan salah satu rangkaian sosialisasi yang kita laksanakan bagi para calon, mantan dan keluarga TKI," tegasnya.
Dalam melakukan sosialisasi KUR tersebut lanjut Edy, lebih mengarah pada potensi pendanaan yang dapat diperoleh para TKI yakni untuk membantu mereka pada saat pra penempatan atau sesudah penempatan untuk memulai mengembangkan bisnis sepulangnya ke Indonesia atau setelah tidak lagi menjadi TKI. Para TKI juga diminta menginformasikan kepada orang terdekatnya yang berniat bekerja keluar negeri untuk memanfaatkan fasilitas KUR sebagai modal disaat berangkat menjadi TKI.
"Harapan kami hendaknya para TKI sebelum berangkat ke negara tujuan sudah dibekali pemahaman tentang pemanfaatan pembiayaan KUR kepada TKI dan fasilitas perbankan, serta pada saat mereka kembali ke kampung halamanya untuk mulai berwirausaha. Dengan demikian diharapkan dari hasil kerja mereka, uang yang terkumpul dapat menjadi modal awal usaha dan untuk itu BNI siap mendukung menciptakan wirausaha muda yang tangguh," tegasnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, H. Sumitra menyambut baik adanya sosialisasi KUR yang dilakukan terhadap para mantan, calon dan keluarga TKI di Cianjur. Pada kegiatan tersebut setidaknya ada 200 mantan, calon dan keluarga TKI yang mengikuti sosialisasi.
"Kita menyambut baik dengan program ini, kita harapkan setelah mengikuti sosialisasi ini para mantan TKI ini bisa mengerti, dan kita harapkan pula bisa mengakses perbankan untuk mengembangkan usaha dan intinya tidak lagi menjadi TKI tapi menjadi wirausaha yang handal yang bisa menunjang ekonomi keluarganya," kata Sumitra (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.