SEBAGAI sekolah yang bernaung di Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan (YPDM), SMA Pasundan 2 yang beralamatkan di Jalan Moch. Ali No. 66, Kecamatan/Kabupaten Cianjur saat terus maju dan berkembang. Meski usianya masih terbilang muda, tapi sekolah swasta tersebut sudah berani bersaing dengan sekolah unggulan lainya di Kabupaten Cianjur. Semua itu tidak terlepas dengan komitmen seluruh jajaran guru dan Kepala Sekolah serta pengurus lainya yang satu visi untuk memajukan pendidikan melalui SMA Pasundan 2 Cianjur.
Kepala Sekolah Pasundan 2 Cianjur, Drs. Hasan didampingi Bagian Humasnya Yudi Kusniadi, S.Pd., M.Pd mengatakan, saat ini pihaknya bersama steakholder lainya tengah berupaya untuk memajukan sekolah agar bisa diperhitungkan tidak lagi menjadi sekolah pilihan bagi para lulusan SLTP yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Perekembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, globalisasi yang sangat cepat, era reformasi dan perubahanya, kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang. SMA Pasundan 2 Cianjur memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan dimasa datang.
"Kita memiliki visi bahwa pendidikan di SMA Pasundan 2 Cianjur ini untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berkwalitas, unggul dalam bidang keilmuan, nilai budaya-budaya sunda dan nilai-nilai keislaman serta berjiwa wirausaha untuk menghadapai persaingan baik lokal, nasional, regional maupun global," kata pak Hasan.
Visi tersebut menurut pak Hasan merupakan cerminan cita-cita sekolah yang berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi yang ada sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Tentunya untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa langkah strategis diantaranya mendorong tumbuhnya lingkungan pendidikan di SMA Pasundan 2 Cianjur yang sehat, efektif, efesien, penuh kreatifitas dan kerjasama.
Selain itu misi yang ingin dikembangkan adalah dengan menggerakkan tumbuhnya rasa tanggungjawab dan kemandirian warga sekolah dan mendorong menggerakkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berkualitas untuk mencapai potensi akademik maupun non akademik yang optimal serta menggerakkan kegiatan intrakurikurikuler dan ekstrakurikuler yang berkualitas untuk mencapai prestasi akademik maupun non akademik yang optimal.
Pihaknya juga mengaku menginginkan manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga sekolah dengan memelihara dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata. "Tentunya sebagai sekolah dibawah naungan pasundan, kita ingin memelihara dan mengembangkan falsafah sunda yaitu silih asih, silih asah dan asuh dikalangan warga sekolah. Tidak hanya itu kita juga ingin mendorong dan menggerakkan prilaku berakhlakul karimah," tegasnya.
Dari segi sarana dan prasarana, SMA Pasundan 2 Cianjur berada dibawah naungan YPDM Paguyuban Pasundan dan dikelola oleh dua sekolah yaitu SMP dan SMA Pasundan 2 Cianjur. Bangunan sekolah berada daiatas tanah seluas 2.956 meter persegi. Meski terbilang masih terbatas, SMA Pasundan 2 Cianjur telah memiliki ruang labolatorium, perpustakaan dan ruang kelas yang cukup representatif.
Dari segi sarana olahraga, SMA Pasundan juga memiliki halaman sekolah yang berstandar untuk kegiatan olahraga seperti futsal dan bola basket. Kondisi tersebut merupakan saran penunjang untuk tetap meraih prestasi baik akademisi maupun prestasi lainya. Untuk akademisi ternyata SMA Pasundan 2 Cianjur pernah menorehkan sejarah dengan memperoleh Nilai Ibtanas Murni (NEM) pada tahun 1996/1997 se Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan untuk program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Sementara untuk non akademisi, prestasi segudang juga pernah diraih oleh para siswa yang membawa nama harum sekolah diantaranya Juara I Musabaqoh Tilawatil Quran remaja se Kabupaten Cianjur. Juara ke III Sepak Bola antar SLTA se Kabupaten Cianjur, juara II Pencak Silat Popwil, juara II lomba lintas alam wisata beregu putri Forum Komunikasi Pecinta Alam Cianjur. SMA Pasundan 2 Cianjur juga pernah menjadi juara I menulis puisi tingkat Jawa Barat Pikiran Rakyat. Bahkan ada yang sampai menjadi juara III tingkat nasional pecinta alam panjat tebing.
"Apa yang kita raih saat ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, siswa, guru, staf, orang tua, dunia usaha, Dinas Pendidikan dan lainya. Kedepan kita masih ingin apa yang kita raih saat ini bisa lebih ditingkatkan lagi, masih banyak kekurangannya. Perlu kerja keras dan kebersamaan untuk meraihnya," tegas Hasan (KC-02)**.
Kepala Sekolah Pasundan 2 Cianjur, Drs. Hasan didampingi Bagian Humasnya Yudi Kusniadi, S.Pd., M.Pd mengatakan, saat ini pihaknya bersama steakholder lainya tengah berupaya untuk memajukan sekolah agar bisa diperhitungkan tidak lagi menjadi sekolah pilihan bagi para lulusan SLTP yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Perekembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, globalisasi yang sangat cepat, era reformasi dan perubahanya, kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang. SMA Pasundan 2 Cianjur memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan dimasa datang.
"Kita memiliki visi bahwa pendidikan di SMA Pasundan 2 Cianjur ini untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berkwalitas, unggul dalam bidang keilmuan, nilai budaya-budaya sunda dan nilai-nilai keislaman serta berjiwa wirausaha untuk menghadapai persaingan baik lokal, nasional, regional maupun global," kata pak Hasan.
Visi tersebut menurut pak Hasan merupakan cerminan cita-cita sekolah yang berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi yang ada sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Tentunya untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa langkah strategis diantaranya mendorong tumbuhnya lingkungan pendidikan di SMA Pasundan 2 Cianjur yang sehat, efektif, efesien, penuh kreatifitas dan kerjasama.
Selain itu misi yang ingin dikembangkan adalah dengan menggerakkan tumbuhnya rasa tanggungjawab dan kemandirian warga sekolah dan mendorong menggerakkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berkualitas untuk mencapai potensi akademik maupun non akademik yang optimal serta menggerakkan kegiatan intrakurikurikuler dan ekstrakurikuler yang berkualitas untuk mencapai prestasi akademik maupun non akademik yang optimal.
Pihaknya juga mengaku menginginkan manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga sekolah dengan memelihara dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata. "Tentunya sebagai sekolah dibawah naungan pasundan, kita ingin memelihara dan mengembangkan falsafah sunda yaitu silih asih, silih asah dan asuh dikalangan warga sekolah. Tidak hanya itu kita juga ingin mendorong dan menggerakkan prilaku berakhlakul karimah," tegasnya.
Dari segi sarana dan prasarana, SMA Pasundan 2 Cianjur berada dibawah naungan YPDM Paguyuban Pasundan dan dikelola oleh dua sekolah yaitu SMP dan SMA Pasundan 2 Cianjur. Bangunan sekolah berada daiatas tanah seluas 2.956 meter persegi. Meski terbilang masih terbatas, SMA Pasundan 2 Cianjur telah memiliki ruang labolatorium, perpustakaan dan ruang kelas yang cukup representatif.
Dari segi sarana olahraga, SMA Pasundan juga memiliki halaman sekolah yang berstandar untuk kegiatan olahraga seperti futsal dan bola basket. Kondisi tersebut merupakan saran penunjang untuk tetap meraih prestasi baik akademisi maupun prestasi lainya. Untuk akademisi ternyata SMA Pasundan 2 Cianjur pernah menorehkan sejarah dengan memperoleh Nilai Ibtanas Murni (NEM) pada tahun 1996/1997 se Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan untuk program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Sementara untuk non akademisi, prestasi segudang juga pernah diraih oleh para siswa yang membawa nama harum sekolah diantaranya Juara I Musabaqoh Tilawatil Quran remaja se Kabupaten Cianjur. Juara ke III Sepak Bola antar SLTA se Kabupaten Cianjur, juara II Pencak Silat Popwil, juara II lomba lintas alam wisata beregu putri Forum Komunikasi Pecinta Alam Cianjur. SMA Pasundan 2 Cianjur juga pernah menjadi juara I menulis puisi tingkat Jawa Barat Pikiran Rakyat. Bahkan ada yang sampai menjadi juara III tingkat nasional pecinta alam panjat tebing.
"Apa yang kita raih saat ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, siswa, guru, staf, orang tua, dunia usaha, Dinas Pendidikan dan lainya. Kedepan kita masih ingin apa yang kita raih saat ini bisa lebih ditingkatkan lagi, masih banyak kekurangannya. Perlu kerja keras dan kebersamaan untuk meraihnya," tegas Hasan (KC-02)**.
========================================================================
Yudi Kusniadi, S.Pd, M.Pd |
Humas SMA Pasundan 2 Cianjur
Yudi Kusniadi, S.Pd, M.Pd.
Yudi Kusniadi, S.Pd, M.Pd.
Inginkan Sekolah
Agama & Budaya
SEBAGAI sekolah dibawah naungan Yayasan Pasundan, tentu tidak bisa terlepas dengan tradisi maupun adat istiadat budaya. Atas dasar itulah ada keinginan kuat untuk menjadikan sekolah budaya dan sekolah agama. Dua pilar itu ingin dijadikan branch image bagi masyarakat Cianjur. Kalau ingin sekolah yang unggul budaya dan agamanya adalah SMA Pasundan 2 Cianjur.
Untuk mewujudkan hal itu bukan hal yang mudah, butuh komitmen dan kerjakeras dari semua pihak. Beberapa kendala yang saat ini dihadapi diantaranya masalah sarana dan prasarana yang ada masih belum banyak mendukung. Itu sangat disadari, kedepan bagaimana meningkatkan sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang untuk kegiatan budaya dan keagamaan disekolah bisa lebih maksimal.
Untuk sarana budaya, jelas saat ini kami masih kekurangan perelengkapan untuk seni. Yang kita miliki saat ini masih perlu penyempurnaan. Sehingga kegiatan seni dan budaya yang berjalan saat ini masih belum maksimal. Masih perlu penyempurnaan, butuhwaktu untuk melengkapi sarana dan prasarana yang kita butuhkan saat ini. Meski demikian dibalik keterbatasan perlengkapan seni dan budaya, prestasi anak didik cukup membanggakan, setidaknya bisa mewakili tingkat sekolah.
Sementara untuk kegiatan keagamaan, selain masalah sarana yang ada masih minim, kendala lainya akibat masih minimnya waktu belajar untuk memperdalam keagamaan. Semua itu terjadi lantaran sekolah masih satu atap dengan masuk belajar siang. Kondisi ini mempengaruhi waktu untuk kegiatan keagamaan yang diinginkan lebih banyak waktu, sehingga hasilnya bisa maksimal.
Dengan diperbanyaknya kegiatan keagamaan multi efectnya diharapkan kepada para siswa bisa menjadi lebih berakhlakul karimah. Maraknya tawuran pelajar tidak terlepas akibat minimnya siswa dalam memperdalam agama. Jika didalam diri para siswa telah tertanam pendidikan agama yag kuat, tawuran pelajar itu bisa dihindari. Makanya kita ingin menciptakan siswa kita ini benar-benar terdidik dalam masalah agamanya.
Dua pilar keinginan itulah yakni sekolah budaya dan agama yang kini terus dibangun di SMA Pasundan 2 Cianjur. Harapan kami kedepan bisa segera terwujud. Perlu dukungan semua pihak, terutama pemerintah dalam membantu pengadaan sarana dan prasarana. Kami menyadari kemampuan anggaran kami sangat terbatas kalau tanpa didukung oleh pemerintah (KC-02)**.
SEBAGAI sekolah dibawah naungan Yayasan Pasundan, tentu tidak bisa terlepas dengan tradisi maupun adat istiadat budaya. Atas dasar itulah ada keinginan kuat untuk menjadikan sekolah budaya dan sekolah agama. Dua pilar itu ingin dijadikan branch image bagi masyarakat Cianjur. Kalau ingin sekolah yang unggul budaya dan agamanya adalah SMA Pasundan 2 Cianjur.
Untuk mewujudkan hal itu bukan hal yang mudah, butuh komitmen dan kerjakeras dari semua pihak. Beberapa kendala yang saat ini dihadapi diantaranya masalah sarana dan prasarana yang ada masih belum banyak mendukung. Itu sangat disadari, kedepan bagaimana meningkatkan sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang untuk kegiatan budaya dan keagamaan disekolah bisa lebih maksimal.
Untuk sarana budaya, jelas saat ini kami masih kekurangan perelengkapan untuk seni. Yang kita miliki saat ini masih perlu penyempurnaan. Sehingga kegiatan seni dan budaya yang berjalan saat ini masih belum maksimal. Masih perlu penyempurnaan, butuhwaktu untuk melengkapi sarana dan prasarana yang kita butuhkan saat ini. Meski demikian dibalik keterbatasan perlengkapan seni dan budaya, prestasi anak didik cukup membanggakan, setidaknya bisa mewakili tingkat sekolah.
Sementara untuk kegiatan keagamaan, selain masalah sarana yang ada masih minim, kendala lainya akibat masih minimnya waktu belajar untuk memperdalam keagamaan. Semua itu terjadi lantaran sekolah masih satu atap dengan masuk belajar siang. Kondisi ini mempengaruhi waktu untuk kegiatan keagamaan yang diinginkan lebih banyak waktu, sehingga hasilnya bisa maksimal.
Dengan diperbanyaknya kegiatan keagamaan multi efectnya diharapkan kepada para siswa bisa menjadi lebih berakhlakul karimah. Maraknya tawuran pelajar tidak terlepas akibat minimnya siswa dalam memperdalam agama. Jika didalam diri para siswa telah tertanam pendidikan agama yag kuat, tawuran pelajar itu bisa dihindari. Makanya kita ingin menciptakan siswa kita ini benar-benar terdidik dalam masalah agamanya.
Dua pilar keinginan itulah yakni sekolah budaya dan agama yang kini terus dibangun di SMA Pasundan 2 Cianjur. Harapan kami kedepan bisa segera terwujud. Perlu dukungan semua pihak, terutama pemerintah dalam membantu pengadaan sarana dan prasarana. Kami menyadari kemampuan anggaran kami sangat terbatas kalau tanpa didukung oleh pemerintah (KC-02)**.
========================================================================
Ingin Jadi Dosen
HOBInya membaca rupanya membuat Wulan Ratna Mulya menjadi seorang siswa yang memiliki banyak pengetahuan. Sehingga tidak berlebihan karena dengan membaca, semua mata pelajaran yang didapatnya disekolah akan mudah diserap dan dipahami. Bahkan dengan membaca dirasakan dampaknya bagi prestasi akademiknya. Dia selalu menjadi langganan meraih juara kelas di sekolahnya. Bahkan pernah menjadi 10 besar siswa beprestasi se Kabupaten Cianjur.
Keberhasilanya itu timbul dari kesaadaran dirinya sendiri, tidak pernah ada suatu paksaan. Tentunya juga tidak terlepas dari doa dari orang tuanya yang selalu memberikan semangat setiap langkahnya. Hanya saja dia mengaku apa yang didapatnya saat ini tidak terlepas dari jasa kakaknya yang memberikan contoh tidak hanya bisa memerintah saja.
"Kakak saya itu orangnya bisa dibilang bawel, tapi selalu memberikan contoh dia selalu ngigetin terus layaknya seperti guru yang selalu memberikan contoh. Mungkin terinspirasi kakak saya itulah saya bisa seperti sekarang ini," kata anak ke 3 dari 4 saudara pasangan suami istri Asep Rusli (58) dan Popon Nurahmah (48) itu.
Sebagai siswa yang cukup berprestasi di sekolahnya, apa yang didapatnya dirasakan masih kurang. Makanya dia terus belajar dan belajar. Setiap kali ada kesempatan untuk membaca, dia selalu memanfaatkanya. Baginya membaca merupakan sumber dari pengetahuan, bahkan dengan membaca dirasakan bisa mendapatkan kepuasan tersendiri.
"Bagi saya kalau kita ingin tahu berbagai hal, tentunya harus banyak membaca. Membaca merupakan sumber pengetahuan yang tidak ada habisnya. Dengan membaca kita juga bisa mengendalikan diri dari suatu pikiran negatif atau melamun. Untuk itu marilah kita banyak membaca, tapi tentunya bacaan yang positif dong?," ajak gadis yang menyukai warna hijau itu.
Terilhami dengan banyak membaca itulah, remaja yang pernah menyabet 10 besar TIK Kabupaten Cianjur itu memiliki keinginan kelak setelah menuntaskan bangku sekolahnya ingin menjadi dosen. Bayangannya dengan menjadi dosen bisa menyampaikan pengetahuan yang didapatnya dari hasil membaca, baik mengenai mata pelajaran maupun pengetahuan umum kepada orang lain.
"Pingin sekali saya menjadi dosen, pandangan saya dengan menjadi dosen kita bisa banyak beramal, terutama beramal dengan menyampaikan pengetahuan yang kita dapat kepada orang lain. Kalau ilmu yang kita dapat dan itu diamalkan oleh orang lain, bukanya itu suatu amal. Tapi itu baru cita-cita dan tentunya untuk meraihnya perlu perjuangan dan pengorbanan, baik waktu tenaga, pikiran dan tentunya biasa," kata Wulan, ia dech sukses ya semoga jadi dosen seperti yang dicita-citakan (KC-02)**.
Ana Mariana Kelas XII SMA Pasundan 2 Cianjur
Inginkan Lingkungan Sekolah Hijau
MINIMNYA penghijauan dilingkungan sekolah menjadi keprihatinan. Karena pinghijauan menjadi salah satu hal terpenting bagi sekolah yang mengedepankan lingkungan. Sebagai siswi saya sangat berharap bahwa dilingkungan sekolah banyak dilakukan penghijauan. Karena saat ini kondisinya sangat minim. Mungkin itu diakibatkan terbatasnya lahan untuk penghijauan lantaran digunakan untuk bangunan sekolah. Sebagai siswi saya juga mengharapkan sarana sekolah terutama mengenai laboratorium kimia, biologi dan fisika. Karena keberadaan laboratorium sangat menunjang untuk kegiatan praktek para siswa setelah mendapatkan pelajaran di dalam kelas (KC-02)**.
========================================================================
Diki Imanullah Kelas XII SMA Pasundan 2 Cianjur
Ingin Sekolah Pagi
SELAMA menjadi siswa di SMA Pasundan 2 Cianjur, banyak hal yang saya dapatkan. Kesan pertama adalah situasi keakraban antara siswa dan guru, sehingga membuat betah untuk belajar dan menjadi motivasi untuk terus belajar. Hanya saja dibalik itu semua ada suatu keinginan yang sekiranya bisa tercapai saya rasa juga banyak diidamkan oleh para siswa lainya. Selama ini kami masuk sekolah pada siang hari lantaran sekolah kita berada dalam naungan satu atap. Ingin sekali rasanya sekolah masuk pagi, seperti lebih nyaman. Mudah-mudahan pihak sekolah terutama yayasan bisa merealisasikan keinginan ini. Karena dengan masuk pagi saya rasa proses kegiatan belajar mengajar akan bisa lebih berjalan maksimal dibandingkan dengan masuk siang (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.