Daging sapi segar |
CIANJUR, (KC).- Permintaan akan kebutuhan konsumsi daging sapi di Kabupaten Cianjur terbilang cukup tinggi. Pada tahun 2012 ini diperkirakan mencapai 515.542,51 kilogram. Dari jumlah tersebut, 70 % diantaranya terpenuhi dari stok daging lokal yang ada di Cianjur dan sisanya 130.584,90 kilogram atau 30% didatangkan dari luar daerah.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Keluatan Kabupaten Cianjur, Mahani menyikapi lonjakan akan harga daging sapi dibeberapa wilayah termasuk di Cianjur. Menurut Mahani, pasokan daging sapi dari luar daerah yang masuk ke Cianjur diantaranya berasal dari wilayah Jawa Timur dan Lampung.
"Kami bisa pastikan bahwa di Cianjur kebutuhan daging sapi tercukupi, sehingga terjadinya kenaikan harga bisa ditekan diangka Rp 80 ribu/kologram. Masalah ini juga telah kami sampaikan Pemrov Jabar saat rapat menjamin ketersedian daging di Jabar," kata Mahani.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Cianjur, ada dua perusahaan cukup besar yang saat ini terus memasok kebutuhan daging. Selain itu DPPK di Agrabinta juga masih bisa diandalkan. "Kalau khusus pemotongan hewan saja cuma ada satu. Namun pasokan kan dari peternakan di Cianjur yang sudah skala besar karena populasinya hingga 600 ekor keatas," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Yudi Adhi Nugroho mengatakan terjadinya kelangkaan daging sapi saat ini di pasaran, lebih karena mulai diterapkannya pembatasan impor sapi potong dan pasokan daging sapi oleh pemerintah pusat.
"Saya rasa ini dampak dari kebijakan pembatasan impor sapi kemungkinan dalam rangka upaya swasembada pemenuhan kebutuhan daging sapi tahun 2016 mendatang.Kebijakannya merupakan kewenangan pusat, didaerah tidak memiliki kewenangan apa-apa, kalau sampai akhirnya berdampak pada kenaikan harga daging itu merupakan konsekwensi," katanya (KC-02)**.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Keluatan Kabupaten Cianjur, Mahani menyikapi lonjakan akan harga daging sapi dibeberapa wilayah termasuk di Cianjur. Menurut Mahani, pasokan daging sapi dari luar daerah yang masuk ke Cianjur diantaranya berasal dari wilayah Jawa Timur dan Lampung.
"Kami bisa pastikan bahwa di Cianjur kebutuhan daging sapi tercukupi, sehingga terjadinya kenaikan harga bisa ditekan diangka Rp 80 ribu/kologram. Masalah ini juga telah kami sampaikan Pemrov Jabar saat rapat menjamin ketersedian daging di Jabar," kata Mahani.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Cianjur, ada dua perusahaan cukup besar yang saat ini terus memasok kebutuhan daging. Selain itu DPPK di Agrabinta juga masih bisa diandalkan. "Kalau khusus pemotongan hewan saja cuma ada satu. Namun pasokan kan dari peternakan di Cianjur yang sudah skala besar karena populasinya hingga 600 ekor keatas," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Yudi Adhi Nugroho mengatakan terjadinya kelangkaan daging sapi saat ini di pasaran, lebih karena mulai diterapkannya pembatasan impor sapi potong dan pasokan daging sapi oleh pemerintah pusat.
"Saya rasa ini dampak dari kebijakan pembatasan impor sapi kemungkinan dalam rangka upaya swasembada pemenuhan kebutuhan daging sapi tahun 2016 mendatang.Kebijakannya merupakan kewenangan pusat, didaerah tidak memiliki kewenangan apa-apa, kalau sampai akhirnya berdampak pada kenaikan harga daging itu merupakan konsekwensi," katanya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.