Tebing pembatas villa di Ciloto ambrol |
CIANJUR, (KC).- Tidak kuat menahan beban akibat guyuran hujan, tebing
pembatas villa sepanjang 35 meter dengan ketinggian sekitar 6 meter di
ruas Jalan Raya Ciloto tepatnya di Kampung Puncak Botol, Desa Ciloto,
Kabupaten Cianjur, ambrol sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (20/12/2012).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja sejumlah
tanaman hias milik warga hancur berantakan tertimpa material tanah dan
bebatuan. Tidak hanya itu tiang ambrolnya tebing pembatas itu juga
mengakibatkan tiang listrik tumbang dan berserakan dibadan jalan.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, robohnya tebing pembatas vila tersebut terjadi setelah kawasan wisata Cipanas diguyur hujan lebat. Tidak lama berselang tiba-tiba tebing pembatas vila yang lokasinya persis dipinggir jalan raya itu ambrol dan mengurug bahu jalan.
"Kejadianya sangat cepat, saat itu masih hujan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti barang berat jatuh. Ternyata saat dilihat asal suara itu, tebing pembatas villa iti roboh. Beruntung tidak sampai mengenai pengguna jalan," kata Denni (30) warga setempat.
Sementata Camat Cipanas, Kabupaten Cianjur, MY. Rohyanda mengatakan, pihakanya sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada pemilik villa agar membangun dinding pembatas sesuai dengan spek atau konstruksi yang sesuai dengan aturan."Akibat tidak kuat menahan beban, akhirnya dinding pembatas villa ambrol. Pemilik villa harus bertanggungjawab karena mengabaikan peringatan kami," kata Rohyanda.
Akibat ambrolnya dinding pembatas villa tersebut, pihaknya akan segera memanggil pemilik villa untuk dimintai klarifikasi. Camat juga akan mempertemukan dengan tim teknis dari pihak Dinas Bina Marga agar dinding tersebut segera diperbaiki sesuai dengan pola konstruksi yang sesuai dengan aturan."Kita akan segera panggil pemilik villa, agar semuanya bisa segera ditangani dengan membangun kembali sesuai dengan ketentuan," katanya.
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Sadewo yang ada dolokasi longsor mengatakan, akibat ambrolnya tebing pembatas villa tersebut arus lalu lintas yang melintas sempat tersendat akibat adanya tiang listrik yang roboh melintang kejalan dan tertutup oleh material longsoran. Hanya saja berkat kesigapan petugas dan warga yang menyingkirkan material longsoran, arus lalu lintas bisa kembali berjalan normal.
"Sempat tersendat sekitar satu jam, arus kendaraan yang melintas. Tapi setelah petugas dibantu masyarakat menyingkirkan material longsor, arus kendaraan bisa kembali berjalan normal seperti biasa," katanya (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, robohnya tebing pembatas vila tersebut terjadi setelah kawasan wisata Cipanas diguyur hujan lebat. Tidak lama berselang tiba-tiba tebing pembatas vila yang lokasinya persis dipinggir jalan raya itu ambrol dan mengurug bahu jalan.
"Kejadianya sangat cepat, saat itu masih hujan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti barang berat jatuh. Ternyata saat dilihat asal suara itu, tebing pembatas villa iti roboh. Beruntung tidak sampai mengenai pengguna jalan," kata Denni (30) warga setempat.
Sementata Camat Cipanas, Kabupaten Cianjur, MY. Rohyanda mengatakan, pihakanya sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada pemilik villa agar membangun dinding pembatas sesuai dengan spek atau konstruksi yang sesuai dengan aturan."Akibat tidak kuat menahan beban, akhirnya dinding pembatas villa ambrol. Pemilik villa harus bertanggungjawab karena mengabaikan peringatan kami," kata Rohyanda.
Akibat ambrolnya dinding pembatas villa tersebut, pihaknya akan segera memanggil pemilik villa untuk dimintai klarifikasi. Camat juga akan mempertemukan dengan tim teknis dari pihak Dinas Bina Marga agar dinding tersebut segera diperbaiki sesuai dengan pola konstruksi yang sesuai dengan aturan."Kita akan segera panggil pemilik villa, agar semuanya bisa segera ditangani dengan membangun kembali sesuai dengan ketentuan," katanya.
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Sadewo yang ada dolokasi longsor mengatakan, akibat ambrolnya tebing pembatas villa tersebut arus lalu lintas yang melintas sempat tersendat akibat adanya tiang listrik yang roboh melintang kejalan dan tertutup oleh material longsoran. Hanya saja berkat kesigapan petugas dan warga yang menyingkirkan material longsoran, arus lalu lintas bisa kembali berjalan normal.
"Sempat tersendat sekitar satu jam, arus kendaraan yang melintas. Tapi setelah petugas dibantu masyarakat menyingkirkan material longsor, arus kendaraan bisa kembali berjalan normal seperti biasa," katanya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.