CIANJUR, (KC).- Menjelang datangnya tahun baru hijriyah 1 Muharam 1434 Hijriyah, para alim ulama dari berbagai organisasi islam, Selasa (13/11/2012) berkumpul di masjid Agung Cianjur untuk mengikuti kegiatan silaturahmi dan musyawarah umat islam (Silmui) tahun 2012. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh dengan dihadiri unsur muspida, para asisten Setda Cianjur, staf ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat Cianjur saat ini adalah pemeluk agama islam. Dengan potensi tersebut merupakan modal berharga untuk pembangunan. Kehadiran para ulama menjadi sangat penting manakala mampu menyampaikan pencerahan melalui dakwah islamiyah sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
"Ulama memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mensukseskan setiap program pembangunan yang dilaksanakan di Cianjur. Sebagai figur panutan masyarakat islam yang didengar suaranya, ulama memiliki peran yang sangat strategis dalam mengayomi dan mendidik umat, terutama dalam menanamkan kesadaran dan motivasi untuk ber-amar ma’ruf nahyi munkar serta membangun dirinya untuk menyongsong hari esok yang lebih baik," kata H. Tjetjep Muchtar Soleh, Selasa (13/11/2012).
Untuk itulah pihaknya mengajak kepada para ulama untuk terus melakukan dakwah islamiyah pada setiap saat, artinya selain dilakukan pada kegiatan-kegiatan tabligh atau ceramah lainnya, juga dilakukan melalui perilaku, ucap, sikap dan contoh suri tauladan lainnya dalam melaksanakan amar ma’ruf nahyi munkar. "Ulama selalu berdakwah itu adalah fungsinya untuk membangun akhlak yang mulia," tegasnya.
Secara terpisah Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur K.H. R. Abdul Halim mengungkapkan bahwa Silmui yang saat ini dilaksanakan merupakan Silmui ke - 10 yang digelar di Kabupaten Cianjur. Salah satu tujuannya menurut ajengan Lim (sapaan akrabnya) sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi, pandangan dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat dijadijan landasan oleh para ulama dan umaro di Kabupaten Cianjur.
"Melalui Silmui ini MUI mengajak semua pihak untuk duduk bersama merumuskan program-program strategis untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan masyarakat lahir dan bathin di Kabupaten Cianjur. Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa dilaksanakan baik oleh ulama maupun umaro untuk menciptakan masyarakat Cianjur yang berakhlakul karimah," tegasnya (KC-02)**.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat Cianjur saat ini adalah pemeluk agama islam. Dengan potensi tersebut merupakan modal berharga untuk pembangunan. Kehadiran para ulama menjadi sangat penting manakala mampu menyampaikan pencerahan melalui dakwah islamiyah sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
"Ulama memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mensukseskan setiap program pembangunan yang dilaksanakan di Cianjur. Sebagai figur panutan masyarakat islam yang didengar suaranya, ulama memiliki peran yang sangat strategis dalam mengayomi dan mendidik umat, terutama dalam menanamkan kesadaran dan motivasi untuk ber-amar ma’ruf nahyi munkar serta membangun dirinya untuk menyongsong hari esok yang lebih baik," kata H. Tjetjep Muchtar Soleh, Selasa (13/11/2012).
Untuk itulah pihaknya mengajak kepada para ulama untuk terus melakukan dakwah islamiyah pada setiap saat, artinya selain dilakukan pada kegiatan-kegiatan tabligh atau ceramah lainnya, juga dilakukan melalui perilaku, ucap, sikap dan contoh suri tauladan lainnya dalam melaksanakan amar ma’ruf nahyi munkar. "Ulama selalu berdakwah itu adalah fungsinya untuk membangun akhlak yang mulia," tegasnya.
Secara terpisah Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur K.H. R. Abdul Halim mengungkapkan bahwa Silmui yang saat ini dilaksanakan merupakan Silmui ke - 10 yang digelar di Kabupaten Cianjur. Salah satu tujuannya menurut ajengan Lim (sapaan akrabnya) sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi, pandangan dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat dijadijan landasan oleh para ulama dan umaro di Kabupaten Cianjur.
"Melalui Silmui ini MUI mengajak semua pihak untuk duduk bersama merumuskan program-program strategis untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan masyarakat lahir dan bathin di Kabupaten Cianjur. Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa dilaksanakan baik oleh ulama maupun umaro untuk menciptakan masyarakat Cianjur yang berakhlakul karimah," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.