CIANJUR, (KC).- Sejumlah warga diseputar Cianjur kota yang juga pelanggan Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, mengeluhkan tidak mengalirnya air yang terjadi beberapa hari ke belakang. Akibat tidak adanya pasokan air bersih, warga terpaksa harus mencari air ke tetangga.
Seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Dinas (35), mengaku telah bosan menunggu mengalirnya air yang sangat dibutuhkannya tersebut. Pihaknya mengaku, hampir empat hari lamanya, air PDAM kerumahnya tidak mengalir. "Kalau dibilang kesal memang kesal, sudah empat hari air tidak ngocor, terpaksa mencari ketetangga. Padahal kebutuhan air sangat penting untuk mencuci, mandi dan sebagainya," kata Dinas.
Padahal selama ini, ibu tersebut mengaku tidak pernah melakukan pembayaran telat pembayaran rekening air setiap bulanya. Kalu sampai telat sehari saja sudah terkena denda. "Kalau kita membayar tagihan telah didenda, kalau PDAM melayaninya seperti ini, air mati, apa kompensasi yang diberikan kepada kita sebagai pelanggan," katanya.
Forum Mahasiswa Cianjur, Irhan Ari Muhammad mengaku, buruknya pelayanan PDAM harus segera dilakukan evaluasi. Selain itu, PDAM Tirta Mukti Cianjur semestinya memiliki standar pelayanan minimum. “Jika pelayanan tidak terpenuhi haknya atas air PDAM, sebaiknya memberikan konpensasi terhadap pelanggan yang telah dirugikan. Jika terus seperti ini, buruknya pelayanan oleh PDAM akan kita adukan ke Ombusdmen,” tegasnya.
Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan menjelaskan, untuk sementara distribusi air bersih bagi para pelanggan PDAM Tirta Mukti di beberapa titik, akan terganggu menyusul akan dilakukannya pekerjaan teknis, yakni teping point pipa distribusi 500 inci.
Berdasarkan pemetaan, sedikitnya ada 20 titik jalur di beberapa tempat yang bakal terganggu akibat pekerjaan teknis tersebut. Wilayah tersebut, diantaranya Maleber, Bojong, Sabandar, Jalan Siliwangi, Jalan Arief Rachman Hakim, Gunteng, Gadung, Baros, Sindanglaka, Jalan Suroso, Jalan HOS Cokroaminoto, serta beberapa titik lainnya di wilayah kota dan Jalan Raya Bandung.
“Saya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang pasti dialami pelanggan setia air bersih di Cianjur. Perbaikan pekerjaan teknis ini semata-semata merupakan upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan air bersih di Cianjur, karena jika tidak dilakukan perbaikan pekerjaan teknis, maka pasokan air ke depan tidak akan lancar," katanya (KC-02)**.
Seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Dinas (35), mengaku telah bosan menunggu mengalirnya air yang sangat dibutuhkannya tersebut. Pihaknya mengaku, hampir empat hari lamanya, air PDAM kerumahnya tidak mengalir. "Kalau dibilang kesal memang kesal, sudah empat hari air tidak ngocor, terpaksa mencari ketetangga. Padahal kebutuhan air sangat penting untuk mencuci, mandi dan sebagainya," kata Dinas.
Padahal selama ini, ibu tersebut mengaku tidak pernah melakukan pembayaran telat pembayaran rekening air setiap bulanya. Kalu sampai telat sehari saja sudah terkena denda. "Kalau kita membayar tagihan telah didenda, kalau PDAM melayaninya seperti ini, air mati, apa kompensasi yang diberikan kepada kita sebagai pelanggan," katanya.
Forum Mahasiswa Cianjur, Irhan Ari Muhammad mengaku, buruknya pelayanan PDAM harus segera dilakukan evaluasi. Selain itu, PDAM Tirta Mukti Cianjur semestinya memiliki standar pelayanan minimum. “Jika pelayanan tidak terpenuhi haknya atas air PDAM, sebaiknya memberikan konpensasi terhadap pelanggan yang telah dirugikan. Jika terus seperti ini, buruknya pelayanan oleh PDAM akan kita adukan ke Ombusdmen,” tegasnya.
Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan menjelaskan, untuk sementara distribusi air bersih bagi para pelanggan PDAM Tirta Mukti di beberapa titik, akan terganggu menyusul akan dilakukannya pekerjaan teknis, yakni teping point pipa distribusi 500 inci.
Berdasarkan pemetaan, sedikitnya ada 20 titik jalur di beberapa tempat yang bakal terganggu akibat pekerjaan teknis tersebut. Wilayah tersebut, diantaranya Maleber, Bojong, Sabandar, Jalan Siliwangi, Jalan Arief Rachman Hakim, Gunteng, Gadung, Baros, Sindanglaka, Jalan Suroso, Jalan HOS Cokroaminoto, serta beberapa titik lainnya di wilayah kota dan Jalan Raya Bandung.
“Saya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang pasti dialami pelanggan setia air bersih di Cianjur. Perbaikan pekerjaan teknis ini semata-semata merupakan upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan air bersih di Cianjur, karena jika tidak dilakukan perbaikan pekerjaan teknis, maka pasokan air ke depan tidak akan lancar," katanya (KC-02)**.
Comments3
seharusnya diinformasikan donk...trs ada kompensasi juga, dan ditelp ke kantor juga tidak ada jawaban seperti yang menghindar, sangat tidak profesional, tapi tagihan tetap berjalan, ANEH !!!
ReplyDeletejadi kami ini harus puasa ke kamar mandi????? coba donk dipikir !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteini kabar nov 2012, sekarang terjadi lagi juli 2014.....ya ampunnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.