Mengais sisa kebakaran |
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran yang menimpa gudang bekas pabrik yang masih sedang dalam sengketa tersebut diduga akibat konsleting listrik. Api diketahui sudah membesar dibagian belakang bangunan yang dengan cepat menjalar kebagian bangunan lainya. Termasuk beberapa bangunan kontrakan tak luput diamuk si jago merah.
"Saat itu saya mencium bau asap, saat keluar dari kontrakan api di gudang bagian belakang sudah membesar. Saya buru-buru memberitahukan kepada penghuni lainya dan membawa barang yang bisa dikeluarkan seadanya," kata Dede Rahmat (40) saksi mata yang juga menjadi korban kebakaran.
Karena api begitu cepat membesar, dia hanya bisa menyelamatkan beberapa barang yang mudah dibawa. Sisanya ludes terbakar bersama beberapa bangunan kontrakan lainya. "Kami hanya mengontrak dibangunan yang masih dalam bagian gudang pabrik. Ada empat bangunan yang dikontrakkan turut terbakar yakni yang ditempati Deden, Budi dan Yana," katanya.
Selang setengah jam, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur tiba dilokasi. Dibantu masyarakat, petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan kobaran api. Berkat kesigapan petugasn akhirnya api berhasil dipadamkan. Hanya saja beberapa bagian bangunan gudang termasuk bangunan yang dikontrakkan ludes terbakar.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Achmad Suhara yang berada dilokasi kebakaran enggan memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut. "Untuk kali ini saya tidak akan memberikan pernyataan," kata Asep sambil berlalu (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.