CIANJUR, (KC).- Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Efendi memerintahkan kepada semua tim sukses dan relawan untuk mencabut semua baligo atau atribut kampanya yang dipasang di pohon. Perintah tersebut disampaikan Dede mengingat dirinya melihat secara langsung ada beberapa alat peraga kampanye seperti pamlet dan baligo serta spanduk dipasang di pohon.
"Saya perintahkan kepada tim sukses maupun relawan untuk mencabut atribut saya yang dipasang di pohon. Karena itu merusak pemandangan dan lingkungan. Saya tidak ingin pemandangan jadi rusak gara-gara dipasangi atribut atau baligo saya. Saya ingin lingkungan itu terjaga dan pemandangan juga enak dirasakan," kata Dede saat ditemui seusai menggelar kegiatan puncak peringatan hari ibu di Bale Rancage, Jalan Siliwangi Cianjur, Rabu (26/12/2012).
Pihaknya tidak menampik selama perjalanannya keliling Jawa Barat untuk mensosialisasikan dirinya sebagai salah satu pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat melihat banyak atribut atau alat peraga kampanye terpasang dipohon-pohon dipinggir jalan. Pihaknya sendiri sebagai calon mengaku tidak nyaman melihat gambarnya ditancapkan dipohon.
"Itu jelas merusak atau menyakiti pohon dan tidak sesuai dengan aturan. Melihat kondisi itulah saya sudah perintahkan kepada seluruh tim sukses maupun relawan untuk mencabuti gambar-gambar saya itu dari pohon. Saya ingin memberikan contoh kepada masyarakat kalau hal seperti itu tidak benar. Saya perintahkan sosialisasi saya yang melanggar ditertibkan dan dipasang ditempat yang dibolehkan oleh aturan," katanya.
Dede Yusuf yang berpasangan dengan Lex Laksamana yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat itu juga terjun langsung mencopot gambarnya sendiri disepanjang jalan yang dilalui menuju arah Cianjur selatan yang dipaku dipohon. Dede tidak segan-segan mengambil peralatan sendiri dan mencabut sendiri dan kemudian diserahkan kepada tim suksesnya untuk dipasang ditempat yang tidak melanggar aturan.
"Saya ingin sebagai Calon Gubernur tertib aturan, kalau itu tidak boleh kita harus patuh. Makanya saya cabut gambar pasangan saya saja yang nempel dipohon, kalau yang lain saya cabut nanti saya dikira macam-macam," katanya.
Pihaknya juga berharap, semua pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur yang melakukan sosialisasi dengan menempatkan poster atau gambarnya masing-masing tidak menempatkan pada tempat yang dilarang. "Semestinya yang lain juga melakukan hal yang sama, kita memberikan contoh nyata kepada masyarakat," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.