CIANJUR, (KC).- Jangan putus asa, masa depan masih panjang, tetap semangat menjalani hidup karena orang yang hebat itu adalah orang yang berani hidup dan melanjutkan perjalanan panjang kedepan dengan terus berusaha tanpa mengeluh, bertawakal atas peristiwa yang tidak kita harapkan Isnya Allah, Allah SWT akan mempermudah jalan hidup kita.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur Suranto dihadapan Ratusan Narapidana (Napi) yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Cianjur, Selasa (22/1/2012) pada acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD,Gatot Subroto, dan sejumlah undangan lainya..
Menurut Wabub, adanya pesantren terpadu di Lapas Cianjur diharapkan bisa memberikan pembinaan secara akhlak kepada para warga binaan di Lapas Cianjur sehingga tidak hanya memiliki life skill, tapi juga menjadi insan yang berakhlakulkharimah saat mereka nanti berbaur dengan masyarakat.
"Kegiatan silaturrahmi dan peringatan hari jadi Pesantern Terpadu di lingkungan Lapas yang saat ini sedang dijadikan model untuk lapas-lapas yang ada di seluruh Indonesia ini tidak lain untuk membangun sumber daya manusia warga binaan lapas menjadi lebih baik dan bermanfaat serta memiliki bekal ilmu yang berguna saat kembali menjalani kehidupan normal di lingkungan masyarakat," katanya.
Kepala Lapas Klas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji mengatakan, di Lapas Klas II B Cianjur ini telah berjalan program pesantren terpadu untuk memberikan pelajaran agama layaknya aktifitas di pondok pesantren untuk para warga binaan lapas. Jumlah santri sampai saat ini mencapai 877 orang santri dan jumlah pengajarnya sebanyak 33 orang.
"Untuk warga binaan yang telah mengenyam pendidikan program pesantren terpadu di lapas juga akan memperoleh sertifikat sebagai bukti telah lulus mengikuti kegiatan pesantren terpadu, banyak diantara warga binaan yang awalnya tidak bisa membaca Al-quran kini sudah bisa dan layak mendapatkan sertifikat saat dibebaskan dan kembali ke lingkungan masyarakatnya," tegasnya (KC-02)**.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur Suranto dihadapan Ratusan Narapidana (Napi) yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Cianjur, Selasa (22/1/2012) pada acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD,Gatot Subroto, dan sejumlah undangan lainya..
Menurut Wabub, adanya pesantren terpadu di Lapas Cianjur diharapkan bisa memberikan pembinaan secara akhlak kepada para warga binaan di Lapas Cianjur sehingga tidak hanya memiliki life skill, tapi juga menjadi insan yang berakhlakulkharimah saat mereka nanti berbaur dengan masyarakat.
"Kegiatan silaturrahmi dan peringatan hari jadi Pesantern Terpadu di lingkungan Lapas yang saat ini sedang dijadikan model untuk lapas-lapas yang ada di seluruh Indonesia ini tidak lain untuk membangun sumber daya manusia warga binaan lapas menjadi lebih baik dan bermanfaat serta memiliki bekal ilmu yang berguna saat kembali menjalani kehidupan normal di lingkungan masyarakat," katanya.
Kepala Lapas Klas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji mengatakan, di Lapas Klas II B Cianjur ini telah berjalan program pesantren terpadu untuk memberikan pelajaran agama layaknya aktifitas di pondok pesantren untuk para warga binaan lapas. Jumlah santri sampai saat ini mencapai 877 orang santri dan jumlah pengajarnya sebanyak 33 orang.
"Untuk warga binaan yang telah mengenyam pendidikan program pesantren terpadu di lapas juga akan memperoleh sertifikat sebagai bukti telah lulus mengikuti kegiatan pesantren terpadu, banyak diantara warga binaan yang awalnya tidak bisa membaca Al-quran kini sudah bisa dan layak mendapatkan sertifikat saat dibebaskan dan kembali ke lingkungan masyarakatnya," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.