ilustrasi/ |
CIANJUR, (KC).- Kawanan maling yang diperkirakan lebih dari seorang menyatroni Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ciranjang di Kampung Pasircau RT 01/RW 07, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/2/2013). Akibatnya sebanyak 24 layar monetor komputer, 12 unit CPU raib digondol maling. Pihak sekolah menaksir kerugian mencapai Rp 56 juta.
Keterangan yang berasil dihimpun menyebutkan, peristiwa pencurian di ruang laboratorium dan ruang guru tersebut pertama kali diketahui oleh petugas cleaning service sekolah bernama Mang Dodo (53). Saat itu ia bermaksud akan membersihkan ruangan yang menjadu tugasnya sehari-hari. Hanya saja saat melintas di depan ruang laboratorium komputer, jendelanya ada yang sudah terbuka seperti dibuka paksa.
Tidak hanya diruang laboratorium, jendela diruang guru dan perpustakaan juga mengalami hal serupa. Curiga telah terjadi pencurian, petugas cleaning service tersebut memberitahukan kepada guru di sekolah. Beberapa guru langsung mendatangi ruang laboratorium dan ruang guru serta perpustakaan untuk melakukan pengecekan.
"Saat kita cek, ternyata beberapa barang-barang sudah berantakan. Diruang lab 10 CPU dan 20 monetor hilang tidak ada ditempatnya. Demikian juga diruangan guru 2 CPU dan 4 monetor juga hilang. Kami semua jadi lemas, karena lab komputer itu sangat dibutuhkan bagi para siswa untuk praktek," kata Erik Kamal, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana saat dihubungi, Rabu (6/1/2013).
Menurut Erik, para pencuri diprediksi lebih dari seorang. Pelaku masuk kedalam ruangan setelah berhasil mencongkel jendela bovenlight yang sebenarnya sudah dipasang teralis besi. "Teralisnya juga dibongkar, kelihatannya pelaku dalam menjalankan aksinya sudah profesional. Hal itu juga diperkuat dengan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi tidak menemukan sidik jari," kata Erik.
Perangkat komputer yang diembat maling tersebut kata Erik, baru dibeli pada tahun 2011 silam. Keberadaanya sangat dibutuhkan oleh para siswa dan guru. "Ya kalau terganggu jelas terganggu, sekarang tidak ada komputer, tapi bagaimana namanya juga musibah. Apalagi kejadian serupa informasinya juga tidak hanya menimpa kami, sekolah lain di SD Sinar dan MI Muslimin juga mengalami hal serupa," katanya.
Sementara itu, pihak kepolsisian dari sektor Ciranjang yang melakukan oleh TKP belum bersedia memberikan keterangan terkait aksi pencurian yang terjadi di MTsN Ciranjang tersebut (KC-02)**.
Keterangan yang berasil dihimpun menyebutkan, peristiwa pencurian di ruang laboratorium dan ruang guru tersebut pertama kali diketahui oleh petugas cleaning service sekolah bernama Mang Dodo (53). Saat itu ia bermaksud akan membersihkan ruangan yang menjadu tugasnya sehari-hari. Hanya saja saat melintas di depan ruang laboratorium komputer, jendelanya ada yang sudah terbuka seperti dibuka paksa.
Tidak hanya diruang laboratorium, jendela diruang guru dan perpustakaan juga mengalami hal serupa. Curiga telah terjadi pencurian, petugas cleaning service tersebut memberitahukan kepada guru di sekolah. Beberapa guru langsung mendatangi ruang laboratorium dan ruang guru serta perpustakaan untuk melakukan pengecekan.
"Saat kita cek, ternyata beberapa barang-barang sudah berantakan. Diruang lab 10 CPU dan 20 monetor hilang tidak ada ditempatnya. Demikian juga diruangan guru 2 CPU dan 4 monetor juga hilang. Kami semua jadi lemas, karena lab komputer itu sangat dibutuhkan bagi para siswa untuk praktek," kata Erik Kamal, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana saat dihubungi, Rabu (6/1/2013).
Menurut Erik, para pencuri diprediksi lebih dari seorang. Pelaku masuk kedalam ruangan setelah berhasil mencongkel jendela bovenlight yang sebenarnya sudah dipasang teralis besi. "Teralisnya juga dibongkar, kelihatannya pelaku dalam menjalankan aksinya sudah profesional. Hal itu juga diperkuat dengan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi tidak menemukan sidik jari," kata Erik.
Perangkat komputer yang diembat maling tersebut kata Erik, baru dibeli pada tahun 2011 silam. Keberadaanya sangat dibutuhkan oleh para siswa dan guru. "Ya kalau terganggu jelas terganggu, sekarang tidak ada komputer, tapi bagaimana namanya juga musibah. Apalagi kejadian serupa informasinya juga tidak hanya menimpa kami, sekolah lain di SD Sinar dan MI Muslimin juga mengalami hal serupa," katanya.
Sementara itu, pihak kepolsisian dari sektor Ciranjang yang melakukan oleh TKP belum bersedia memberikan keterangan terkait aksi pencurian yang terjadi di MTsN Ciranjang tersebut (KC-02)**.
Comments3
Kejadian seperti ini sudah terjadi di banyak sekolah di kab. Cianjur
ReplyDeletemaling idah pengalaman biasanya absensi sidik jari absensi sidik jari yogyakarta absensi sidik jari solo absensi sidik jari madiun absensi sidik jari semarang absensi sidik jari balikpapan absensi sidik jari samarinda absensi sidik jari jakarta absensi sidik jari surabaya absensi sidik jari tangerang absensi sidik jari malang absensi sidik jari denpasar absensi sidik jari
ReplyDeletemaling sekarang sudah jadi sindikat.
ReplyDeleteabsensi sidik jari 087838510588
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.