CIANJUR, (KC).- Sedikitnya 810 ribu Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Cianjur sudah di cetak dan didistribusikan kepada warga masyarakat. Hanya saja pembagian e-KTP tersebut yang disampaikan melalui Ketua Rukun Tetangga (RT) masing-masing wilayah itu ada oknum yang mencari keuntungan dengan melakukan sejumlah pungutan. Padahal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur secara tegas melarangnya.
"Saya sudah intruksikan kepada para camat agar pendistribusian e-KTP kepada warga itu dipungut biaya. Tapi ada saja oknum yang memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan. Pokoknya pungutan apapun dalam pendistribusian e-KTP kepada warga ini tidak dipungut biaya alias gerastis," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur Hilman Kurnia, Kamis (7/2/2013).
Menurut Hilman, pihaknya sebelumnya telah mengajukan anggaran untuk pendampingan dalam pendistribusian e-KTP. Hanya saja anggaran yang diajukan melalui APBD Kabupaten Cianjur itu tidak terealisasi seluruhnya.
"Tadinya kami berharap ada anggaran pendampingin, sehingga saat pendistribusian e-KTP itu ada anggaran yang mengcover, sehingga tidak ada alasan lagi untuk terjadi pungutan liar. Tapi rupanya pemerintah ada pertimbangan lain, anggaran yang kami ajukan tidak semuanya terealisasi," kata Hilman.
Idialnya untuk kebutuhan yang ada di lingkup Disdukcapil Kab. Cianjur itu kata Hilman memiliki alokasi anggaran sekitar Rp 5,6 miliar. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk kegiatan e-KTP, pembuatan Kartu Keluarga (KK), Akta, monitoring program dan realisasinya serta lainya.
"Itu idial anggaran yang seharusnya kita butuhkan, apalagi saat ini KTP geratis, KK geratis, itu harus disiapkan anggarannya. Tapi kita tetap akan optimalkan anggaran yang ada demi pelayanan yang prima. Tetap pelayanan kepada masyarakat kita prioritaskan dan tidak akan terganggu meski anggaran kami minim," paparnya.
Sementara itu hingga saat ini pencapaian perekaman data e-KTP di Kabupaten Cianjur sudah mencapai 80 persen dari target 1.600.000 wajib e-KTP. Sisanya sekitar 20 persen ditargetkan akan rampung pada akhir Juni 2013.
"Mudahan-mudahan para pertengahan tahun ini program e-KTP ini sudah selesai dari pemerintah pusat. Sehingga pencetakan e-KTP ini nantinya tidak dilakukan dipusat tapi didaerah. Untuk perencanaan itu sudah kami siapkan, dua peralatan pencetakan e-KTP sudah ada, tinggal blankonya saja dari pemerintah pusat," tegasnya (KC-02)**.
"Saya sudah intruksikan kepada para camat agar pendistribusian e-KTP kepada warga itu dipungut biaya. Tapi ada saja oknum yang memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan. Pokoknya pungutan apapun dalam pendistribusian e-KTP kepada warga ini tidak dipungut biaya alias gerastis," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur Hilman Kurnia, Kamis (7/2/2013).
Menurut Hilman, pihaknya sebelumnya telah mengajukan anggaran untuk pendampingan dalam pendistribusian e-KTP. Hanya saja anggaran yang diajukan melalui APBD Kabupaten Cianjur itu tidak terealisasi seluruhnya.
"Tadinya kami berharap ada anggaran pendampingin, sehingga saat pendistribusian e-KTP itu ada anggaran yang mengcover, sehingga tidak ada alasan lagi untuk terjadi pungutan liar. Tapi rupanya pemerintah ada pertimbangan lain, anggaran yang kami ajukan tidak semuanya terealisasi," kata Hilman.
Idialnya untuk kebutuhan yang ada di lingkup Disdukcapil Kab. Cianjur itu kata Hilman memiliki alokasi anggaran sekitar Rp 5,6 miliar. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk kegiatan e-KTP, pembuatan Kartu Keluarga (KK), Akta, monitoring program dan realisasinya serta lainya.
"Itu idial anggaran yang seharusnya kita butuhkan, apalagi saat ini KTP geratis, KK geratis, itu harus disiapkan anggarannya. Tapi kita tetap akan optimalkan anggaran yang ada demi pelayanan yang prima. Tetap pelayanan kepada masyarakat kita prioritaskan dan tidak akan terganggu meski anggaran kami minim," paparnya.
Sementara itu hingga saat ini pencapaian perekaman data e-KTP di Kabupaten Cianjur sudah mencapai 80 persen dari target 1.600.000 wajib e-KTP. Sisanya sekitar 20 persen ditargetkan akan rampung pada akhir Juni 2013.
"Mudahan-mudahan para pertengahan tahun ini program e-KTP ini sudah selesai dari pemerintah pusat. Sehingga pencetakan e-KTP ini nantinya tidak dilakukan dipusat tapi didaerah. Untuk perencanaan itu sudah kami siapkan, dua peralatan pencetakan e-KTP sudah ada, tinggal blankonya saja dari pemerintah pusat," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.