CIANJUR, (KC).- Untuk menangani para korban kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa rombongan pejiarah di tikungan Mislar, Kampung Jemprak RT 06/RW 03, Desa Ciloto, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur, Rabu (27/2/2013), pihak Rumah Sakit Cimacan menyiagakan 18 petugas medis. Mereka saling bahu membahu membantu menangani para korban baik yang meninggal maupun luka.
"Kita siagakan 18 dokter yang ada. Yang libur juga harus masuk untuk memberikan pelayanan penanganan terhadap para korban kecelakaan. Ini sifatnya darurat dan perlu penanganan segera, makanya kita siagakan seluruh petugas," kata Direktur Rumah Sakit Cimacan, dr. Darmawan S Dahlan.
Menurut Darmawan, selain tenaga medis, juga disiagakan 9 unit ambulance untuk mengangkut para korban yang butuh penanganan segera. Jumlah tersebut belum termasuk adanya bantuan dari Pemkab Bogor yang begitu tanggap atas kecelakaan yang menimpa warganya.
"Ambulance yang kita siagakan kebanyakan untuk merujuk pasien yang mengalami luka serius dan butuh penanganan segera. Semuanya bisa berjalan cepat sesuai dengan yang kita harapkan. Setelah mendapatkan penanganan medis di kita, dan petugas medis menyatakan harus dirujuk, kita segera rujuk," katanya.
Sementara itu berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit Cimacan korban tewas tercatat 16 orang, 14 diantaranya berhasil diidentifikasi. Sementara korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur sebanyak 28 orang dan sisanya sebanyak 11 orang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Cimacan (KC-02)**.
"Kita siagakan 18 dokter yang ada. Yang libur juga harus masuk untuk memberikan pelayanan penanganan terhadap para korban kecelakaan. Ini sifatnya darurat dan perlu penanganan segera, makanya kita siagakan seluruh petugas," kata Direktur Rumah Sakit Cimacan, dr. Darmawan S Dahlan.
Menurut Darmawan, selain tenaga medis, juga disiagakan 9 unit ambulance untuk mengangkut para korban yang butuh penanganan segera. Jumlah tersebut belum termasuk adanya bantuan dari Pemkab Bogor yang begitu tanggap atas kecelakaan yang menimpa warganya.
"Ambulance yang kita siagakan kebanyakan untuk merujuk pasien yang mengalami luka serius dan butuh penanganan segera. Semuanya bisa berjalan cepat sesuai dengan yang kita harapkan. Setelah mendapatkan penanganan medis di kita, dan petugas medis menyatakan harus dirujuk, kita segera rujuk," katanya.
Sementara itu berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit Cimacan korban tewas tercatat 16 orang, 14 diantaranya berhasil diidentifikasi. Sementara korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur sebanyak 28 orang dan sisanya sebanyak 11 orang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Cimacan (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.