CIANJUR, (KC).- Pihak kepolisian menempatkan petugas khusus untuk
menjaga sopir bus pariwisata Mustika Mega Utama, Pandi (45) warga Kp.
Cibening, RT 04/RW 08, Desa Pamijahan, Kab. Bogor. Hal itu dilakukan
untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Pasalnya
sopir bus mau tersebut merupakan salah satu kunci untuk mengungkap
terjadinya kecelakaan yang menewaskan 17 orang penumpang, dan puluhan
luka berat dan ringan.
"Kita tempatkan anggota untuk menjaga sopir bus itu. Ini sebagai langkah antisipasi kita akan terjadinya kemungkinan yang tidak kita inginkan. Sopir itu merupakan salah satu kunci untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," kata Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo.
Sementara itu akibat lukanya cukup parah, sopir bus maut yang semula menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan itu akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur. Sopir tersebut masih menjalani perawatan intensif di Ruang Isolasi Samolo 1 RSUD Cianjur dibawah penjagaan ketat aparat kepolisian.
Berdasarkan catatan medis, secara umum kondisi sopir mulai membaik. Namun belum bisa dimintai keterangan terkait kecelakaan maut yang terjadi di tikungan Mislar Kampung Jemprak RT 06/RW 03, Desa Ciloto, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur.
Dalam kecelakaan tersebut swdikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainya luka-luka. Seluruh korban merupakan warga satu desa di Desa Sukajaya, Kec. Sukajaya, Kab. Bogor. Seluruh korban meninggal maupun luka kecuali sopir bus sudah dibawa ke Bogor. Sebagian besar menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciawi Bogor (KC-02)**.
"Kita tempatkan anggota untuk menjaga sopir bus itu. Ini sebagai langkah antisipasi kita akan terjadinya kemungkinan yang tidak kita inginkan. Sopir itu merupakan salah satu kunci untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," kata Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo.
Sementara itu akibat lukanya cukup parah, sopir bus maut yang semula menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan itu akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur. Sopir tersebut masih menjalani perawatan intensif di Ruang Isolasi Samolo 1 RSUD Cianjur dibawah penjagaan ketat aparat kepolisian.
Berdasarkan catatan medis, secara umum kondisi sopir mulai membaik. Namun belum bisa dimintai keterangan terkait kecelakaan maut yang terjadi di tikungan Mislar Kampung Jemprak RT 06/RW 03, Desa Ciloto, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur.
Dalam kecelakaan tersebut swdikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainya luka-luka. Seluruh korban merupakan warga satu desa di Desa Sukajaya, Kec. Sukajaya, Kab. Bogor. Seluruh korban meninggal maupun luka kecuali sopir bus sudah dibawa ke Bogor. Sebagian besar menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciawi Bogor (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.