CIANJUR, (KC).- Ada pekerjaan rumah yang lebih besar yang menantang
didepan mata, bahwa permasalahan TB di Kabupaten Cianjur tidak bisa
ditangani oleh pemerintah atau jajaran kesehatan saja, tetapi harus
melibatkan mitra dan sektor terkait yaitu pemerintah, swasta,
masyarakat, bahkan pasien TB sendiri.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur Suranto disela kegiatan Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 yang berlangsung di BBPK Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kab. Cianjur Rabu (27/3/2013). Pesan peringatah hari TB se-Dunia tahun ini mengambil tema “Stop TB in My Life Time” (jangan biarkan TB Hadir di Hidupku).
"Pesan ini mengingatkan bahwa saat ini tidak seharusnya orang meninggal karena TB, bahwa TB bisa dideteksi secara dini dan bisa disembuhkan dengan minum obat sampai tuntas dan tentunya keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB harus selalu diupayakan," kata Suranto yang juga seorang dokter.
Ketia Panitia Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 dr. Atang menuturkan, dalam rangka puncak acara peringatan hari TB se-dunia tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 diawali oleh niat untuk meningkatkan kepedulian, komitmen dan aksi nyata semua komponen masyarakat Kabupaten Cianjur untuk mencapai akses universal layanan TB yang berkualitas.
Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya Seminar Ilmiah Sosialisasi Penangganan Kasus TB-MDR, seminar pelaksanaan PCT/PICT dalam program pengendalian HIV/AIDS,Lomba penulisan artikel tentang kasus TB-MDR bagi masyarakat umum, sosialisasi TB/TB-MDR bagi tim Kessa Desa Siaga bagi 7 puskesmas diwilayah 1 dan 2, Car Free Day dan senam paru massal dan sebagai puncak acara sekaligus menutup rangkaian acara Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 adalah pemantapan kader PMO malalui jamboree kader dan outbond serta pembekalan surevailens berbasis masyarakat yang berlokasi di BBPK Ciloto.
"Semua rangkaian kegiatan yang telah dilakukan para kader pada dasarnya bertujuan untuk membuat sinkronisasi antara pencegahan dan pengobatan TB di wilayahnya masing -masing serta para kader dapat mensosialisasikan dampak dari menularnya penyakt TB dilingkungan sekitar agar bisa terdeteksi sejak dini. Diharapkan pula para pengidap TB bisa membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari - hari," tegasnya (KC-02)**.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur Suranto disela kegiatan Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 yang berlangsung di BBPK Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kab. Cianjur Rabu (27/3/2013). Pesan peringatah hari TB se-Dunia tahun ini mengambil tema “Stop TB in My Life Time” (jangan biarkan TB Hadir di Hidupku).
"Pesan ini mengingatkan bahwa saat ini tidak seharusnya orang meninggal karena TB, bahwa TB bisa dideteksi secara dini dan bisa disembuhkan dengan minum obat sampai tuntas dan tentunya keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB harus selalu diupayakan," kata Suranto yang juga seorang dokter.
Ketia Panitia Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 dr. Atang menuturkan, dalam rangka puncak acara peringatan hari TB se-dunia tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 diawali oleh niat untuk meningkatkan kepedulian, komitmen dan aksi nyata semua komponen masyarakat Kabupaten Cianjur untuk mencapai akses universal layanan TB yang berkualitas.
Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya Seminar Ilmiah Sosialisasi Penangganan Kasus TB-MDR, seminar pelaksanaan PCT/PICT dalam program pengendalian HIV/AIDS,Lomba penulisan artikel tentang kasus TB-MDR bagi masyarakat umum, sosialisasi TB/TB-MDR bagi tim Kessa Desa Siaga bagi 7 puskesmas diwilayah 1 dan 2, Car Free Day dan senam paru massal dan sebagai puncak acara sekaligus menutup rangkaian acara Peringatan Hari TB Se - Dunia Tingkat Kabupaten Cianjur tahun 2013 adalah pemantapan kader PMO malalui jamboree kader dan outbond serta pembekalan surevailens berbasis masyarakat yang berlokasi di BBPK Ciloto.
"Semua rangkaian kegiatan yang telah dilakukan para kader pada dasarnya bertujuan untuk membuat sinkronisasi antara pencegahan dan pengobatan TB di wilayahnya masing -masing serta para kader dapat mensosialisasikan dampak dari menularnya penyakt TB dilingkungan sekitar agar bisa terdeteksi sejak dini. Diharapkan pula para pengidap TB bisa membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari - hari," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.