CIANJUR, (KC).- Dua medali emas dan 4 perak serta 2 perunggu berhasil
disumbangkan atlit Cianjur untuk Jawa Barat pada Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) Atletik Remaja dan Junior 2013 yang berlangsung sejak
Selasa-Sabtu (2-6/4/2013) di Stadion Madya Senayan Jakarta. Jawa Barat
sendiri harus puas menjadi runner up atas Jawa Timur dengan total
raihan medali 13 emas,13 perak, 3 perunggu. Sementara Jawa Timur keluar
sebagai Juara Umum dengan meraih 14 emas,11 perak,11 perunggu.
Dua emas Jawa Barat melalui atlit Cianjur disumbangkan oleh Asep Muhidin yang turun pada nomor Estafet 4X200 meter dan Ragil Wahyu Hutomo (bukan Ragil Mutopo) yang turun pada nomor jalan cepat 3.000 meter. Bahkan catatan waktu Ragil 14 menit 14,37 detik berhasil memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang atlit asal Jambi Suprianto dengan catatan waktunya 15 menit,14,92 detik.
Sementara 4 medali perak berhasil disumbangkan oleh atlit Cianjur lainya yakni Mira Maryanti Mewengkang dan Neneng yang turun pada nomor estafet junior putri 4X100 meter. Arifin Golam yang turun pada nomor Loncat Galah dengan lompatan 3,20 meter. Kemudian Neneng Risma yang kali ini turun pada nomor Lempar Lembing dengan lemparan 35,74 meter dan Asep Mulidin yang turun pada lari 110 meter gawang berhasil menoreh catatan waktunya 14,61detik.
Sedangkan 2 medali perunggu disumbangkan oleh Mira Maryanti Mewengkang yang turun pada nomor 100 meter dan 200 meter. Catatan waktunya pada nomor 100 meter mencapai 12,80 detik. Sedangkan pada nomor 200 meter, Mira berhasil menorehkan catatan waktunya 25,50 detik.
Ketua Koni Cianjur Dedih Satria Priatna mengatakan, delapan atlit Cianjur yang membela Jabar pada Kejurnas Atletik Remaja dan Junior 2013 yang digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta, merupakan atlit hasil dari pembinaan. Prestasi yang ditorehkan para atlit untuk membela Jabar pada Kejurnas tersebut merupakan bukti dari hasil pembinaan.
"Kejurnas kali ini kita jadikan tolak ukur bagi para atlit sudah sejauh mana pembinaan yang selama ini dijalankan bisa berjalan. Dengan prestasi yang diberikan, merupakan satu bukti bahwa pembinaan yang selama ini dilaksanakan bisa berjalan. Apalagi kalau melihat semua atlit yang turun pada Kejurnas Atletik itu merupakan produk lokal hasil dari pencarian bibit atlit potensial," kata Dedih didampingi Pengurus Pasi Cianjur Syarif Husna.
Bagi atlit Cianjur, Kejurnas tersebut juga menjadi ajang pemenasan sebelum nantinya mereka akan bertarung pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2014 mendatang. "Hasil dari Kejurnas ini kita akan evaluasi apa yang kurang. Yang sudah bagus dipertahankan dan yang kurang tentunya harus dibenahi. Dengan waktu yang tersisa sekitar satu tahun kedepan kita optimis dengan pola latihan yang rutin, atlit Cianjur khususnya atletik akan bisa berbuat banyak pada Porda mendatang," tegasnya (KC-02)**.
Dua emas Jawa Barat melalui atlit Cianjur disumbangkan oleh Asep Muhidin yang turun pada nomor Estafet 4X200 meter dan Ragil Wahyu Hutomo (bukan Ragil Mutopo) yang turun pada nomor jalan cepat 3.000 meter. Bahkan catatan waktu Ragil 14 menit 14,37 detik berhasil memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang atlit asal Jambi Suprianto dengan catatan waktunya 15 menit,14,92 detik.
Sementara 4 medali perak berhasil disumbangkan oleh atlit Cianjur lainya yakni Mira Maryanti Mewengkang dan Neneng yang turun pada nomor estafet junior putri 4X100 meter. Arifin Golam yang turun pada nomor Loncat Galah dengan lompatan 3,20 meter. Kemudian Neneng Risma yang kali ini turun pada nomor Lempar Lembing dengan lemparan 35,74 meter dan Asep Mulidin yang turun pada lari 110 meter gawang berhasil menoreh catatan waktunya 14,61detik.
Sedangkan 2 medali perunggu disumbangkan oleh Mira Maryanti Mewengkang yang turun pada nomor 100 meter dan 200 meter. Catatan waktunya pada nomor 100 meter mencapai 12,80 detik. Sedangkan pada nomor 200 meter, Mira berhasil menorehkan catatan waktunya 25,50 detik.
Ketua Koni Cianjur Dedih Satria Priatna mengatakan, delapan atlit Cianjur yang membela Jabar pada Kejurnas Atletik Remaja dan Junior 2013 yang digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta, merupakan atlit hasil dari pembinaan. Prestasi yang ditorehkan para atlit untuk membela Jabar pada Kejurnas tersebut merupakan bukti dari hasil pembinaan.
"Kejurnas kali ini kita jadikan tolak ukur bagi para atlit sudah sejauh mana pembinaan yang selama ini dijalankan bisa berjalan. Dengan prestasi yang diberikan, merupakan satu bukti bahwa pembinaan yang selama ini dilaksanakan bisa berjalan. Apalagi kalau melihat semua atlit yang turun pada Kejurnas Atletik itu merupakan produk lokal hasil dari pencarian bibit atlit potensial," kata Dedih didampingi Pengurus Pasi Cianjur Syarif Husna.
Bagi atlit Cianjur, Kejurnas tersebut juga menjadi ajang pemenasan sebelum nantinya mereka akan bertarung pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2014 mendatang. "Hasil dari Kejurnas ini kita akan evaluasi apa yang kurang. Yang sudah bagus dipertahankan dan yang kurang tentunya harus dibenahi. Dengan waktu yang tersisa sekitar satu tahun kedepan kita optimis dengan pola latihan yang rutin, atlit Cianjur khususnya atletik akan bisa berbuat banyak pada Porda mendatang," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.