Seorang warga menunjukkan lokasi bekas "jamur maut" |
CIANJUR, (KC).- Diduga keracunan setelah mengkonsumsi jamur, Oti Binti Acet (70) warga Kampung Sukabakti RT 01/RW 06, Ds. Kertajadi, Kec. Cidaun, Kab. Cianjur meninggal dunia. Sementara 6 anggota keluarganya harus menjalani perawatan medis.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan peristiwa yang diduga keracunan jamur tersebut terjadi pada Sabtu (27/4/2013). Saat itu korban Sukmana (39) pagi-pagi sudah pergi ke kebun tidak jauh dari rumahnya. Sepulang dari kebun sekitar pukul 15.00 WIB ia menemukan jamur. Kemudian jamur tersebut diambil dan dibawa pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah, jamur yang dibawanya itu diserahkan kepada korban Oti untuk dimasak. Tanpa menaruh curiga, Oti langsung memasuk jamur yang diterimanya itu. Setelah matang jamur kemudian dimakan sebagai pelengkap makan secara bersama-sama.
Namun setelah memakan jamur, tidak lama berselang, tiba-tiba Oti dan ke enam anggota keluarganya merasakan pusing dan tidak lama berselang disertai muntah-muntah. Hingga akhirnya Oti meninggal dunia meski sempat mendapatkan pertolongan medis. Sementara enam korban lainya yang mengalami peristiwa yang sama langsung dilarikan ke Puskesmas Cidaun untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Cidaun AKP Nanang didampingi Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna membenarkan adanya korban yang meninggal diduga keracunan jamur yang dikonsumsinya.
"Begitu kami mendapatkan laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Kami langsung berupaya memberikan bantuan pertolongan kepada para korban. Sayang seorang korban meninggal dunia. Sementara enam lainya berhasil mendapatkan pertolongan medis," kata Nanang.
Selain mendatangi TKP pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti bekas jamur yang sudah dimasak. Selain itu juga meminta keterangan beberapa saksi. "Untuk memastikan apakah jamur itu mengandung racun perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Kita sudah mengamankan bekas jamur yang sudah sebagian dimakan oleh para korban," katanya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati, jika mendapatkan jamur agar tidak langsung dimasak. Aapalagi jamur yang tidak biasa ditemukan. "Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dan kalau jamur itu tidak biasa dimask, tidak usah dimasak," katanya (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan peristiwa yang diduga keracunan jamur tersebut terjadi pada Sabtu (27/4/2013). Saat itu korban Sukmana (39) pagi-pagi sudah pergi ke kebun tidak jauh dari rumahnya. Sepulang dari kebun sekitar pukul 15.00 WIB ia menemukan jamur. Kemudian jamur tersebut diambil dan dibawa pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah, jamur yang dibawanya itu diserahkan kepada korban Oti untuk dimasak. Tanpa menaruh curiga, Oti langsung memasuk jamur yang diterimanya itu. Setelah matang jamur kemudian dimakan sebagai pelengkap makan secara bersama-sama.
Namun setelah memakan jamur, tidak lama berselang, tiba-tiba Oti dan ke enam anggota keluarganya merasakan pusing dan tidak lama berselang disertai muntah-muntah. Hingga akhirnya Oti meninggal dunia meski sempat mendapatkan pertolongan medis. Sementara enam korban lainya yang mengalami peristiwa yang sama langsung dilarikan ke Puskesmas Cidaun untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Cidaun AKP Nanang didampingi Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna membenarkan adanya korban yang meninggal diduga keracunan jamur yang dikonsumsinya.
"Begitu kami mendapatkan laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Kami langsung berupaya memberikan bantuan pertolongan kepada para korban. Sayang seorang korban meninggal dunia. Sementara enam lainya berhasil mendapatkan pertolongan medis," kata Nanang.
Selain mendatangi TKP pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti bekas jamur yang sudah dimasak. Selain itu juga meminta keterangan beberapa saksi. "Untuk memastikan apakah jamur itu mengandung racun perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Kita sudah mengamankan bekas jamur yang sudah sebagian dimakan oleh para korban," katanya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati, jika mendapatkan jamur agar tidak langsung dimasak. Aapalagi jamur yang tidak biasa ditemukan. "Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dan kalau jamur itu tidak biasa dimask, tidak usah dimasak," katanya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.