BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Puskesmas Karangtengah Dibobol Maling

CIANJUR, (KC).- Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Karangtengah di Jalan Raya Bandung KM 4, Desa Bojong, Kec. Karangtengah, Kab. Cianjur, Rabu (10/4/2013) disatroni kawanan maling. Sejumlah peralatan medis, obat-obatan dan barang elektronik raib digondol maling. Kerugian atas peristiwa tersebut ditaksir sekitar Rp 37 juta.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, maling yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut masuk kedalam Puskesmas Karangtengah setelah sebelumnya melompati pagar Puskesmas. Pelaku kemudian mencongkel jendela bagian kanan puskesmas dan membuka teralis yang terpasang dibalik jendela.

Pelaku kemudian masuk kedalam puskesmas dan mengacak-acak barang-barang yang ada didalamnya. Beberapa barang berharga berhasil digondol seperti peralatan medis, obat-obatan dan barang elektronik. Pelaku diperkirakan melarikan diri melalui bagian belakang puskesmas kearah pesawahan sambil membawa barang curiannya.

Kanit Reskrim Polsek Karangtengah, Iptu Tata Carnita mengungkapkan, peristiwa pencurian yang menimpa Puskesmas Karangtengah tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. "Kalau melihat dari hasil barang yang dibawanya, pelaku diperkirakan lebih dari seorang, mungkin dua orang," kata Tata.

Menurut Tata, dari hasil penelusuran anjing pelacak yang dikerahkan untuk mengungkap jejak pelaku, pelaku pencurian tersebut kabur tidak lewat saat dia masuk, tapi kabur melwati bagian belakang rumah."Kelihatannya setelah berhasil mengambil barang-barang berharga pelaku kabur lewat pagar belakang dengan menaiki kursi dan lari ke arah pesawahan," katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Karangtengah, dr. Nenden Evi Wulandari memprediksikan bahwa pelaku pencurian beberap abarang berharga di Puskesmas yang dipimpinya tersebut merupakan orang yang faham tentang harga alat-alat kesehatan. Hal itu berdasarkan pada sejumlah barang yang berhasil diambil pelaku merupakan barang-barang kesehatan.

"Kelihatan pelaku tahu kalau alat kesehatan yang diambil memiliki harga jual. Kalau obat-obatan yang diambil sepertinya yang mudah dibawa seperti yang tablet, tapi yang sirup tidak dibawa," kata Nenden saat dihubungi terpisah.

Berdasarkan hasil pendataan pihaknya, sejumlah barang yang hilang diantaranya dua buah monitor LCD beserta CPU, obat-obatan berbagai jenis, dan sebuah mikroskop. "Untuk obat-obatan memang baru saja di drop dari Dinas Kesehatan. Di CPU yang hilang itu banyak datang penting," katanya (KC-02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.