BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Sekda Cianjur Bacrudin Ali: Dibawah Situs Gunung Padang Ada Kandungan Emas

CIANJUR, (KC).- Adanya kandungan besi dan emas dibawah situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, sebagaimana diungkap Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang ternyata tidak terbantahkan. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Cianjur Bachrudin Ali.

"Memang benar dibawah Situs Gunung Padang itu ada kandungan emas dan besi. Karena keberadaan Gunung Padang itu berada pada jalur guratan Gunung Rosa yang memiliki kandungan emas dan besi," kata Bacrudin Ali.

Menurut Sekda, hampir seluruh gunung yang sejalur dengan gunung Rosa memiliki kandungan besi dan emas. Demikian juga yang terdapat di Gunung Padang. Berdasarkan hasil penelitian jalur emasnya sampai ke Sukanagara, Tanggeung, Cibinong, Cikadu, Naringgul dan ke arah Garut.

"Jangan kira, jalur pertambangan emas Pongkor Bogor saja sudah sampai di Cianjur. Memang di bawah situs Gunung ada kandungan besi dan emas, itu tidak bisa dipungkiri. Masyarakat juga sudah tahu hanya deposit besar kecilnya saja yang belum diketahui," tegasnya.

Terkait dengan penelitian ulang terhadap keberadaan Situs Megalitikum Gunung Padang, pihak Pemkab Cianjur sudah memberikan ijin penelitian ulang. Hanya saja sampai saat ini belum mendapatkan laporan hasil dari penelitian tersebut.

"Bagi Pemkab Cianjur yang terpenting tidak merugikan masyarakat, semuany akita lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Termasuk masalah pembebasan lahan sejauh mana artefak (luasan) kita koordinasikan," katanya.

Sebelumnya Ketua Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar mengungkap bahwa pembuatan bangunan situs secara pundak berundan, memerlukan teknologi tak sembarang. Artinya, masyarakat saat itu sudah mengenal teknologi konstruksi yang modern, baik dari segi pemilahan, penyusunan, maupun penguatan bangunan.

Hal itu dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang menemukan perekat batu atau semen purba di sela-sela columnar joint. Menurut Ali, semen purba itu mengandung besi atau verum yang sangat tinggi.

"Kandungan Verum pada semen yang belum ada namanya itu sangat tinggi sekali. Jumlahnya sekitar 45 persen jika berdasarkan hasil laboratorium. Artinya memang masyarakat waktu itu mampu mengolah mineral menjadi besi. Masyarakat pada waktu itu mengenal pimpinan kharismatik dan perencana ulung yang telah mengenal manajemen yang efektif. Kami juga menduga, masyarakatnya saat itu merupakan kaum relijius. Kecil kemungkinan masyarakat saat ini kaum barbar," tuturnya.

Untuk membuat peralatan yang mengandung unsur Verum yang cukup tinggi membutuhkan proses dengan melelehkan sejumlah mineral besi dengan jumlah yang cukup banyak. Karena itu pembuat Gunung Padang yang dilakukan manusia ini sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi pada waktu itu. "Dugaan tidak dari lokasi situs kemungkinan besar juga terdapat lokasi pertambangan besi," katanya (KC-02)**.


Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.