H. Hilman |
CIANJUR, (KC).- Sikap tertutup para penderita atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) terhadap penyakit yang dideritanya menjadi salah satu kendala dalam melakukan penanganan. Padahal sikap terbuka para ODHA sangat diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan penanganan terhadap para penderita.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab. Cianjur, H. Hilman, sikap terbuka para ODHA sangat diperlukan untuk memudahkan pihaknya dalam melakukan penanganan terhadap para penderita.
"Kita jadinya kesulitan untuk mendeteksi penderita HIV/AIDS ini. Karenanya memang perlu ada semacam pembinaan mengenai konsep diri bagi mereka," tutur Hilman kemarin.
Hilman menilai, ketertutupan para penderita itu lebih kepada kekhawatiran mereka terhadap adanya penilaian atau stigma negatif dari lingkungan atau masyarakat terhadap penyakit yang dideritanya.
"Padahal kalau mengaca pada, kasus yang sudah-sudah, masyarakat justru memberi apresiatif terhadap ODHA yang mau terbuka untuk sharing mengenai penyakit yang diderita," terang dia.
Dengan adanya sikap terbuka semacam itu, menurut dia, maka masyarakat dapat memahami mengenai berbagai persoalan mengenai HIV/AIDS langsung dari penderitanya, sehingga efek yang dihasilkan dapat lebih efektif.
"Melalui semacam testimoni-testimoni dari penderita sangat efektif sebagai sebuah pembelajaran bagi masyarakat mengenai HIV/AIDS," pungkasnya (KC-02/ft)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.