Akibat Terlibat Tawuran, Belasan Pelajar SMK Diamankan Polisi
6:54:00 PM
CIANJUR, (KC).- Aksi tawuran antar pelajar kembali terulang di Cianjur,
Rabu (15/5/2013). Kali ini dilakukan oleh belasan siswa Sekolah Menegah
Kejuruan (SMK) ternama di Cianjur. Mereka terpaksa diamankan pihak oleh
pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari tangan para siswa tersebut, Polisi berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang dipakai untuk tawuran, diantaranya golok, gir, dan gergaji.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, aksi tawuran yang dilakukan oleh para pelajar tersebut diketahui oleh anggota polisi dari Sat Shabara Polres Cianjur yang tengah melakukan patroli rutin untuk pencegahan premanisme di Cianjur. Saat tengah patroli itulah tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto, terlihat belasan pelajar dengan menggunakan berbagai benda tengah melakukan tawuran.
"Saat anggota kami tengah berpatroli itulah terlihat belasan pelajar saling kejar-kejaran. Tanpa membuang waktu para pelajar itu kita tangkap. Apalagi saat kita tangkap ada yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka langsung kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya," kata Gatot.
Para pelajar yang berhasil diamankan mencapai 15 pelajar. Dua diantaranya akan dilakukan penahanan karena melanggar undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 kedapatan membawa senjata tajam. "Dua pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam kami periksa secara intensif. Kami akan memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Menurut Gatot, selain akan menahan dua pelajar, pihaknya juga telah mengantongi satu orang pelajar yang menjadi daftar pencari orang (DPO) lantaran pelajar tersebut berhasil kabur. "Namanya sudah kami identifikasi, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah," katanya (KC-02)**.
Dari tangan para siswa tersebut, Polisi berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang dipakai untuk tawuran, diantaranya golok, gir, dan gergaji.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, aksi tawuran yang dilakukan oleh para pelajar tersebut diketahui oleh anggota polisi dari Sat Shabara Polres Cianjur yang tengah melakukan patroli rutin untuk pencegahan premanisme di Cianjur. Saat tengah patroli itulah tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto, terlihat belasan pelajar dengan menggunakan berbagai benda tengah melakukan tawuran.
"Saat anggota kami tengah berpatroli itulah terlihat belasan pelajar saling kejar-kejaran. Tanpa membuang waktu para pelajar itu kita tangkap. Apalagi saat kita tangkap ada yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka langsung kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya," kata Gatot.
Para pelajar yang berhasil diamankan mencapai 15 pelajar. Dua diantaranya akan dilakukan penahanan karena melanggar undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 kedapatan membawa senjata tajam. "Dua pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam kami periksa secara intensif. Kami akan memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Menurut Gatot, selain akan menahan dua pelajar, pihaknya juga telah mengantongi satu orang pelajar yang menjadi daftar pencari orang (DPO) lantaran pelajar tersebut berhasil kabur. "Namanya sudah kami identifikasi, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah," katanya (KC-02)**.