BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Jenazah Terduga Teroris Tasik Dimakamkan di Lahan Pemakaman Milik Ketua Umum Garis

CIANJUR, [KC].- Jenazah terduga teroris yang diketahui bernama Helmi Agus Salim (20) akhirnya dimakamkan di sebuah pekarangan di di Jalan Aria Natamanggala Kampung Bobojong,RT 03/RW 01, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kamis (30/5/2013). Lahat pemakaman seluas 2 hektare tersebut milik keluarga Ketua Umum DPP Gerakan Reformis Islam (Garis), Chep Hernawan.

Menurut Chep Hernawan, pihaknya sengaja menampung pemakaman mayat teroris pelempar bom pipa di pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya tersebut lantaran tidak diterima dimakamkan di kampung halamannya. Dia mengaku tergerak hanya semata-mata sebagai sesama umat islam sehingga merelakan sebagian lahan pemakaman keluarganya.

"Sebagai umat muslim berdosa jika ada mayat tidak diurus atau ditelantarkan, ini fardhu khifayah. Makanya kita tergerak untuk memakamkannya di lahan pemakaman keluarga kami. Tapi perlu dicatat bahwa kami mengutuk keras tindakan terorisme yang dilakukannya," kata Chep.

Pihaknya mengaku tidak tahu menahu rekam jejak teroris yang dimakamkan dilahan pemakaman keluarganya itu. Hanya saja dia mengaku sempat mendapatkan telpon dari pihak keluarganya yang mengeluh mayatnya tidak diterima warga jika dimakamkan di tempat tinggalnya di Kabupaten Bandung. "Sebagai umat islam kita kasihan jika mayatnya dibiarkan tanpa dikubur," ujarnya.

Sementara itu Ketua RT 03 Udin Syarifudin (45) membenarkan kalau jenazah teroris yang meninggal akibat ditembak itu dimakamkan disebuah lahan pekarangan diwilayahnya. "Memang benar, jenazah yang datang dari Bandung itu (Salim,red) dimakamkan di tanah pribadi yang masuk diwilayah saya," katanya.

Berdasarkan pantauan, jenazah teroris tersebut datang setelah menempuh perjalanan dari Bandung bertepatan adzan duhur dikumandangkan. Sejumlah aparat kepolisian terlihat mengawal mobil ambulance milik organisasi Islam Garis yang membawa jenazah masuk melalui pintu sebelah utara pekarangan.

Usai diturunkan dari mobil jenazah, jasad tidak langsung dikubur di liang lahat yang telah dipersiapkan. Jasad tersebut langsung disholatkan bersama anggota Garis dan pihak keluarganya.

Sebuah spanduk terpampang menyambut jasad terduga teroris itu. Spanduk tersebut bertuliskan "
Kami menguburkan jenazah Hilmi bukan bentuk simpatik terhadap tindakannya. Tapi mengutuk keras tindakannya tetapi karena fardu kifayah bagi umat Islam".

Selesai di shalatkan, jasad terduga teroris itu dimakamkan. Sejumlah keluarga turut hadir tidak mampu menutupi kesedihanya. Pemakaman tersebut berakhir dengan lancar. [KC-02]**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.