BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

TNGGP Gandeng Voulunteer, Bersihkan Sampah di Kawasan Konservasi

CIANJUR,[KC].- Untuk menekan terjadinya penumpukan sampah dikawasan konservasi, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menggelar operasi sampah yang dilaksanakan secara serentak, Selasa (21/5/2013). Untuk mensukseskan kegiatan tersebut TNGGP menggandeng  volunteer, LSM, Pecinta alam, Forum Interpreter, Pam Swakarsa dan masyarakat sekitar hutan.

Operasi sampah di areal kawasan TNGGP itu diawali dari sepanjang jalur pendakian resort Mandalawangi sampai ke puncak dan jalur resort Gunung Gutri sampai ke alun-alun barat. Dalam kegiatan tersebut sedikitnya 100 orang dilibatkan dan dibagi beberapa kelompok.

Kepala Balai TNGGP Herry Subagiadi, mengatakan, keberadaan TGGP saat ini masih tetap berfungsi untuk perlindungan system penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya serta pelestarian pemanfaatan sumber daya alam hayati. Selain itu juga sebagai wahana penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya dan wisata alam.

"Sebagai wahana wisata TNGGP  setiap tahun dikunjungi oleh sekitar 60.000-80.000 orang dan sebanyak 20.000-30.000 orang merupakan pengunjung pendakian,” kata Herry.

Diakui Herry, untuk pengembangan wisata alam sejauh ini masih menghadapi persoalan diantaranya kurangnya kepedulian pengunjung dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Seperti masih banyaknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan sehingga sampah menumpuk disepanjang jalur dan tempat konsentrasi pengunjung seperti kawasan ari terjun, air panas, kandang batu, kandang badak, puncak gunung gede dan alun-alun Suryakancana," katanya.

Hasil dari pengkajian yang dilakukan pada 2010, rata-rata sampah di TNGGP mencapai lebih dari 500 kilogram per tahun atau sekitar 5 kilogram per hari, kotoran manusia lebih dari 15 ton per tahun atau 75 kilogram per hari.

"Untuk menekan itu semua kita telah menetapkan petunjuk teknis pendakian TNGGP, penetepan quota, memberikan penyuluhan, aksi opsih, system wajib pendampingan dan lain-lain. Kita ingin konservasi di TNGGP benar-benar bisa terjaga," tegasnya.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan operasi bersih dapat meminimalisir penumpukkan sampah di kawasan TNGGP dan sebagai bentuk kampanye lingkungan serta memberikan ketauladanan kepada pengunjung agar selalu menjaga kawasan TNGGP dari pencemaran sampah.

"Harapan kami para pengunjung agar menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan aksi vandalisme, tidak merusak pepohonan. Intinya konservasi harus selalu dijaga tidak malah dirusak," pungkasnya [KC-02]**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.