CIANJUR, [KC].- Anggota USAID (United States Agency for International
Development) dari Negara Laos dan Bangladesh berkesempatan mengunjungi
Pasar Tradisional Cipanas untuk melihat langsung bagaimana kondisi Pasar
Tradisional Cipanas yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu
pasar sehat.
Menurut Petugas Program Sosialisasi USAID Indonesia Bambang Heryanto mengatakan, anggota USAID Negara Laos dan Bangladesh sengaja mengunjungi Pasar Cipanas, untuk mempelajari kondisi Pasar Cipanas yangnantinya akan diterapkan di negara mereka masing-masing dengan program yang sama.
"Salah satu yang dipelajari diantaranya bagaimana membentuk kerjasama yang baik antara para pedagang dengan pihak pengelola pasar, termasuk masalah bagaimana cara menaikan omset para pedagang, menjaga kebersihan dan lain sebagainya," kata Bambang, Selasa (21/5/2013).
Dikatakan Bambang, selain rekannya dar Laos dan Bangladesh, turut serta rombongan dari Sulawesi Utara yang juga turut mempelajari yang nantinya akan diterapkan di pasar-pasar yang ada di Sulawesi Utara. "Rekan kita dari Laos, Bangladesh maupun Sulawesi Utara akan bersama-sama belajar dari dari pasar yang sudah melaksanakan program USAID seperti di Pasar Cipanas ini,” katanya.
Sementara Kepala Kantor Pusat Pelayanan Pasar Cipanas (KP3) Kusmiaji menuturkan, pihaknya merasa ada suatu kebanggan tersendiri ketika rekan-rekan dari Negara lain sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke kawasan Pasar Tradisional Cipanas. Apalagi kedatangan mereka untuk mempelajari apa yang ada di Pasar Cipanas untuk diadopsi dudaerahnya masing-masing.
"Jelas kita merasa ada kebanggan tersendiri. Karena Pasar Tradisional Cipanas tidak hanya dikenal di tingkat lokal tapi sudah ke mancanegara. Bahkan menurut mereka Pasar Tradisional Cipanas seperti pasar modern saja, meski prakteknya secara tradisional," katanya.
Diakuinya, dengan adanya kunjungan dari berbagai pihak ke Pasar Cipanas seperti Wakil Menteri Kesehatan, rekan-rekan USAID dari berbagai Negara dan pihak lainnya, secara tidak langsung telah memberikan motivasi tersendiri dalam melakukan berbagai upaya peningkatan diberbagai aspek di lingkup Pasar Cipanas.
"Kita juga terus berupaya memperbaiki yang kurang termasuk peningkatan pelayanan agar pengunjung lebih bertambah banyak, serta pengelolaannya dan program lainnya,” ungkapnya [KC-02]**.
Menurut Petugas Program Sosialisasi USAID Indonesia Bambang Heryanto mengatakan, anggota USAID Negara Laos dan Bangladesh sengaja mengunjungi Pasar Cipanas, untuk mempelajari kondisi Pasar Cipanas yangnantinya akan diterapkan di negara mereka masing-masing dengan program yang sama.
"Salah satu yang dipelajari diantaranya bagaimana membentuk kerjasama yang baik antara para pedagang dengan pihak pengelola pasar, termasuk masalah bagaimana cara menaikan omset para pedagang, menjaga kebersihan dan lain sebagainya," kata Bambang, Selasa (21/5/2013).
Dikatakan Bambang, selain rekannya dar Laos dan Bangladesh, turut serta rombongan dari Sulawesi Utara yang juga turut mempelajari yang nantinya akan diterapkan di pasar-pasar yang ada di Sulawesi Utara. "Rekan kita dari Laos, Bangladesh maupun Sulawesi Utara akan bersama-sama belajar dari dari pasar yang sudah melaksanakan program USAID seperti di Pasar Cipanas ini,” katanya.
Sementara Kepala Kantor Pusat Pelayanan Pasar Cipanas (KP3) Kusmiaji menuturkan, pihaknya merasa ada suatu kebanggan tersendiri ketika rekan-rekan dari Negara lain sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke kawasan Pasar Tradisional Cipanas. Apalagi kedatangan mereka untuk mempelajari apa yang ada di Pasar Cipanas untuk diadopsi dudaerahnya masing-masing.
"Jelas kita merasa ada kebanggan tersendiri. Karena Pasar Tradisional Cipanas tidak hanya dikenal di tingkat lokal tapi sudah ke mancanegara. Bahkan menurut mereka Pasar Tradisional Cipanas seperti pasar modern saja, meski prakteknya secara tradisional," katanya.
Diakuinya, dengan adanya kunjungan dari berbagai pihak ke Pasar Cipanas seperti Wakil Menteri Kesehatan, rekan-rekan USAID dari berbagai Negara dan pihak lainnya, secara tidak langsung telah memberikan motivasi tersendiri dalam melakukan berbagai upaya peningkatan diberbagai aspek di lingkup Pasar Cipanas.
"Kita juga terus berupaya memperbaiki yang kurang termasuk peningkatan pelayanan agar pengunjung lebih bertambah banyak, serta pengelolaannya dan program lainnya,” ungkapnya [KC-02]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.