CIANJUR, [KC].- Menteri Agama RI H. Suryadarma Ali melakukan lawatan silaturahmi ke Cianjur. Kali ini Ketua Dewan Pimpinan Pusat Parta Persatuan Pembangunan (DPP PPP) itu mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Daruss Su’ada Al-Amin Kampung Nyelempet Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, Jumat (21/6).
Menteri datang untuk bersilaturahmi dengan alim ulama' dan masyarakat didampingi Direktur Pd. Pontren H. A. Saeffudin, Ketua AMK H. Joko Purwanto dan bersama rombongan lainnya. Turut menyambut kedatangan Menteri Agama, Wakil Bupati Cianjur H. Suranto, Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Jabar H. Saeroji, Kepala Kemenag Cianjur H. Dadang Ramdani, Anggota DPRD Kab. Cianjur Jimmi Perkasa, para kepala seksi Kemenag Cianjur, para kepala KUA se-Kab. Cianjur, kepala madrasah negeri se-Kab. Cianjur dan ratusan santri ponpes Darus Su’ada Al-Amin.
Wakil Bupati (Wabup) Cianjur H Suranto dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten dan masyarakat Cianjur mengucapkan terimakasih atas kedatangan Meteri Agama RI Suryadarma Ali. Dengan adanya kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Cianjur ini menjadi amal ibadah dan semoga bermanfaat bagi masyarakat.
"Cianjur ini dijuluki sebagai kota santri, karena Cianjur memiliki 3 filosofi tentang aspek keparipurnaan hidup yaitu salah satunya adalah budaya atau tradisi “Ngaos” yakni tradisi mengaji yang mewarnai suasana dan nuansa Cianjur dengan masyrakat yang dilekati dengan keberagaman. Citra sebagai daerah agamis ini sudah terintis sejak berdirinya Cianjur sekitar tahun 1677, dimana tatar Cianjur dibangun oleh para alim ulama dan santri yang gencar mengembangkan syiar ajaran agama Islam," kata H. Suranto dihadapan menteri.
Sementara Menteri Agama RI H. Suryadarma Ali mengatakan, kedatangannya ke Cianjur ini merupakan salah satu agenda kegiatan Menag untuk bertemu, bersilaturahmi, menjalin komunikasi dengan tokoh alim ulama Ponpes Darus Su’ada Al-Amin dan tokoh alim ulama Cianjur.
"Meskipun, untuk pertamakalinya datang ke Ponpes Cianjur, saya dulu sebagai calon anggota DPR RI dari wilayah daerah Cianjur dan Bogor. Jadi mohon maaf, jika hari ini baru bertemu dengan pak Kyai dan seluruh pimpinan Ponpes disini (Cianjur-red)," katanya.
Dikatakan menteri, pihaknya dulu, menjadi anggota DPR RI hanya dengan waktu 28 hari. Setelah itu, diangkat menjadi Menteri Agama. "Alhamdulillah ini merupakan barokah Cianjur," katanya.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Menteri Agama berkesempatan memberikan bantuan sarana dan prasana kepada ponpes Darus Suada, sebesar Rp 100, untuk ruang kelas baru (RKB), Rp 50 juta untuk merehab ponpes serta 200 Al-quran untuk 200 orang santri/santriwati Ponpes Darus Suada Al Amin. "Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi santriwan dan satriwati, guna meningkatkan kualitas umat islam," tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darus Suada Al-Amin Nyelempet KH Ahmad Sufiyulloh mengaku bangga telah kedatangan kunjungan silaturahmi Menteri Agama Suryadarma Ali. Karena, hingga saat ini ponpes ini baru dikunjungi oleh mantri-mantri (red-tukang mengobati bukan ahli medis) daerah.
"Seperti contoh, mantri polisi, mantri pertanian dan lainnya. Jadi bukan menteri agama seperti pak Suryadarma Ali," kelakar Kyai Ahmad Sofiyulloh.
Selain itu, kedatangan Menag RI disambut dengan berbagai kesenian bernuasa islami dan gema sholawat yang dikumandangkan oleh santriwan dan santriwati Ponpes Darus Su’ada Al-Amin [KC-02]***.
Menteri datang untuk bersilaturahmi dengan alim ulama' dan masyarakat didampingi Direktur Pd. Pontren H. A. Saeffudin, Ketua AMK H. Joko Purwanto dan bersama rombongan lainnya. Turut menyambut kedatangan Menteri Agama, Wakil Bupati Cianjur H. Suranto, Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Jabar H. Saeroji, Kepala Kemenag Cianjur H. Dadang Ramdani, Anggota DPRD Kab. Cianjur Jimmi Perkasa, para kepala seksi Kemenag Cianjur, para kepala KUA se-Kab. Cianjur, kepala madrasah negeri se-Kab. Cianjur dan ratusan santri ponpes Darus Su’ada Al-Amin.
Wakil Bupati (Wabup) Cianjur H Suranto dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten dan masyarakat Cianjur mengucapkan terimakasih atas kedatangan Meteri Agama RI Suryadarma Ali. Dengan adanya kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Cianjur ini menjadi amal ibadah dan semoga bermanfaat bagi masyarakat.
"Cianjur ini dijuluki sebagai kota santri, karena Cianjur memiliki 3 filosofi tentang aspek keparipurnaan hidup yaitu salah satunya adalah budaya atau tradisi “Ngaos” yakni tradisi mengaji yang mewarnai suasana dan nuansa Cianjur dengan masyrakat yang dilekati dengan keberagaman. Citra sebagai daerah agamis ini sudah terintis sejak berdirinya Cianjur sekitar tahun 1677, dimana tatar Cianjur dibangun oleh para alim ulama dan santri yang gencar mengembangkan syiar ajaran agama Islam," kata H. Suranto dihadapan menteri.
Sementara Menteri Agama RI H. Suryadarma Ali mengatakan, kedatangannya ke Cianjur ini merupakan salah satu agenda kegiatan Menag untuk bertemu, bersilaturahmi, menjalin komunikasi dengan tokoh alim ulama Ponpes Darus Su’ada Al-Amin dan tokoh alim ulama Cianjur.
"Meskipun, untuk pertamakalinya datang ke Ponpes Cianjur, saya dulu sebagai calon anggota DPR RI dari wilayah daerah Cianjur dan Bogor. Jadi mohon maaf, jika hari ini baru bertemu dengan pak Kyai dan seluruh pimpinan Ponpes disini (Cianjur-red)," katanya.
Dikatakan menteri, pihaknya dulu, menjadi anggota DPR RI hanya dengan waktu 28 hari. Setelah itu, diangkat menjadi Menteri Agama. "Alhamdulillah ini merupakan barokah Cianjur," katanya.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Menteri Agama berkesempatan memberikan bantuan sarana dan prasana kepada ponpes Darus Suada, sebesar Rp 100, untuk ruang kelas baru (RKB), Rp 50 juta untuk merehab ponpes serta 200 Al-quran untuk 200 orang santri/santriwati Ponpes Darus Suada Al Amin. "Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi santriwan dan satriwati, guna meningkatkan kualitas umat islam," tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darus Suada Al-Amin Nyelempet KH Ahmad Sufiyulloh mengaku bangga telah kedatangan kunjungan silaturahmi Menteri Agama Suryadarma Ali. Karena, hingga saat ini ponpes ini baru dikunjungi oleh mantri-mantri (red-tukang mengobati bukan ahli medis) daerah.
"Seperti contoh, mantri polisi, mantri pertanian dan lainnya. Jadi bukan menteri agama seperti pak Suryadarma Ali," kelakar Kyai Ahmad Sofiyulloh.
Selain itu, kedatangan Menag RI disambut dengan berbagai kesenian bernuasa islami dan gema sholawat yang dikumandangkan oleh santriwan dan santriwati Ponpes Darus Su’ada Al-Amin [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.