Sejumlah ruas jalan di Cianjur kondisinya rusak |
CIANJUR, [KC].- Dinas Binamarga Kab. Cianjur saat ini tengah melakukan safari desa
khusus diwilayah Cianjur selatan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui
secara pasti kondisi infrastruktur terutama jalan dan jembatan di
wilayah pedesan yang perlu mendapatkan penanganan secara prioritas.
Kepala Dinas Binamarga Kab. Cianjur, Atte Adha Kusdinan mengatakan, safari desa yang dilakukan pihaknya bersama tim tekhnis Dinas Binamarga mendapatkan fakta-fakta dilapangan terdapat sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang harus mendapatkan penanganan segera. Penanganan tersebut terkait dengan perputaran roda perekonomian diwilayah pedesaan.
"Kita bersama tim tekhnis baru saja kembali dari wilayah Cianjur selatan untuk mengecek kondisi infrastruktur diwilayah pedesaan. Hal itu kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi sebenarnya infrastruktur pedesaan yang ada diwilayah Cianjur selatan itu. Hasilnya akan menjadi pertimbangan dalam melakukan penanganan infrastruktur khususnya diwilayah Cianjur selatan," kata Atte Adha Kusdinan, Minggu (23/6/2013).
Dari hasil safari pedesaan diwilayah Cianjur selatan itu pihaknya mendapatkan hasil kesimpulan dari kajoan tekhnis ada beberapa ruas jalan dan jembatan yang harus segera ditangani. Seperti yang terdapat di jalan Cidogdog yang menghubungkan jalan Ciburang-Agrabinta.
"Ada jembatan di Jalan Kampung Puncakcara, Desa Sukamaju, Kec. Kadupandak yang ambruk. Jembatan tersebut menghubungkan jalan Ciburang-Agrabinta yang merupakan jalan desa. Kita ambil penanganan segera karena merupakan akses fital bagi roda perekonomian. Meski tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, tapi kita upayakan agar sepeda motor bisa melintas. Sementara kita gunakan kayu kelapa untuk jembatan sementara," katanya.
Kondisis serupa juga terjadi di Jembatan Cibungur, Desa Bunikasih, Kec. Agrabinta. Lokasinya juga berada diantara jalan yang menghubungkan Ciburang-Agrabinta berjarak 35 kilomter. "Saat ini untuk sementara kita tangani dengan menggunakan kayu. Kondisi jalannya juga perlu penanganan, saat ini yang ada hanya bebatuan saja," tegasnya.
Pihaknya akan berupaya kondisi jalan dan jembatan diwilayah Kec. Kadupandak dan Agrabinta itu akan mendapatkan penanganan pada anggaran perubahan APBD Kab. Cianjur tahun 2013. "Kalau saat ini anggarannya tidak ada, kita akan usulkan dalam APBD perubahan. Mudah-mudahan bisa teralokasikan," tegasnya.
Diakui Atte, minimnya anggaran menjadi kendala utama dalam perbaikan infrastruktur. Terjun kedaerah Cianjur selatan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan fakta dilapangan mengenai kondisi infrastruktur yang perlu segera mendapatkan penanganan.
"Kalau melihat anggaran APBD untuk infrastruktur itu memang minim. Tapi kita terus upayakan, terutama diwilayah Cianjur selatan untuk mendapatkan prioritas penanganannya meski anggaran yang kita miliki terbatas," katanya [KC-02]***.
Kepala Dinas Binamarga Kab. Cianjur, Atte Adha Kusdinan mengatakan, safari desa yang dilakukan pihaknya bersama tim tekhnis Dinas Binamarga mendapatkan fakta-fakta dilapangan terdapat sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang harus mendapatkan penanganan segera. Penanganan tersebut terkait dengan perputaran roda perekonomian diwilayah pedesaan.
"Kita bersama tim tekhnis baru saja kembali dari wilayah Cianjur selatan untuk mengecek kondisi infrastruktur diwilayah pedesaan. Hal itu kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi sebenarnya infrastruktur pedesaan yang ada diwilayah Cianjur selatan itu. Hasilnya akan menjadi pertimbangan dalam melakukan penanganan infrastruktur khususnya diwilayah Cianjur selatan," kata Atte Adha Kusdinan, Minggu (23/6/2013).
Dari hasil safari pedesaan diwilayah Cianjur selatan itu pihaknya mendapatkan hasil kesimpulan dari kajoan tekhnis ada beberapa ruas jalan dan jembatan yang harus segera ditangani. Seperti yang terdapat di jalan Cidogdog yang menghubungkan jalan Ciburang-Agrabinta.
"Ada jembatan di Jalan Kampung Puncakcara, Desa Sukamaju, Kec. Kadupandak yang ambruk. Jembatan tersebut menghubungkan jalan Ciburang-Agrabinta yang merupakan jalan desa. Kita ambil penanganan segera karena merupakan akses fital bagi roda perekonomian. Meski tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, tapi kita upayakan agar sepeda motor bisa melintas. Sementara kita gunakan kayu kelapa untuk jembatan sementara," katanya.
Kondisis serupa juga terjadi di Jembatan Cibungur, Desa Bunikasih, Kec. Agrabinta. Lokasinya juga berada diantara jalan yang menghubungkan Ciburang-Agrabinta berjarak 35 kilomter. "Saat ini untuk sementara kita tangani dengan menggunakan kayu. Kondisi jalannya juga perlu penanganan, saat ini yang ada hanya bebatuan saja," tegasnya.
Pihaknya akan berupaya kondisi jalan dan jembatan diwilayah Kec. Kadupandak dan Agrabinta itu akan mendapatkan penanganan pada anggaran perubahan APBD Kab. Cianjur tahun 2013. "Kalau saat ini anggarannya tidak ada, kita akan usulkan dalam APBD perubahan. Mudah-mudahan bisa teralokasikan," tegasnya.
Diakui Atte, minimnya anggaran menjadi kendala utama dalam perbaikan infrastruktur. Terjun kedaerah Cianjur selatan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan fakta dilapangan mengenai kondisi infrastruktur yang perlu segera mendapatkan penanganan.
"Kalau melihat anggaran APBD untuk infrastruktur itu memang minim. Tapi kita terus upayakan, terutama diwilayah Cianjur selatan untuk mendapatkan prioritas penanganannya meski anggaran yang kita miliki terbatas," katanya [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.